Berita Viral
Kompak Bela Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi, Inilah Sosok Eks Danjen Kopassus dan Anggota BIN
Inilah sosok mantan Danjen Kopassus dan mantan anggota BIN yang kompak bela Roy Suryo Cs di kasus ijazah Jokowi.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Ringkasan Berita:
- Tokoh-publik dan mantan perwira tinggi memperlihatkan dukungan terbuka kepada Roy Suryo dan tujuh tersangka lain dalam kasus tuduhan ijazah palsu Presiden Jokowi.
- Mayor Jenderal (Purn) Soenarko menegaskan bahwa tersangka tidak melakukan tindak kriminal dan meminta Presiden Prabowo untuk tak ikut-ikutan mendukung proses kriminalisasi.
- Kolonel Inf (Purn) Sri Radjasa menyatakan keyakinannya bahwa ijazah Jokowi palsu.
SURYA.co.id - Inilah sosok mantan Danjen Kopassus dan mantan anggota BIN yang kompak bela Roy Suryo Cs di kasus ijazah Jokowi.
Mereka adalah Soenarko dan Sri Radjasa Chandra.
Sejumlah figur publik menyampaikan orasi terbuka guna mendukung Roy Suryo dan tujuh orang lain yang kini tersangka dalam kasus dugaan ijazah palsu Presiden Ketujuh, Joko Widodo.
Pada Selasa siang (11/11/2025), di Aula DHN ’45, Gedung Joang ’45, Menteng, Jakarta Pusat, satu persatu pembicara naik ke panggung dan menyampaikan pandangannya secara bergantian.
Dua dari pembicara tersebut adalah dua mantan perwira TNI: Mayor Jenderal (Purn) Soenarko, eks Danjen Kopassus, dan Kolonel Inf (Purn) Sri Radjasa Chandra, mantan anggota BIN.
Soenarko menyatakan bahwa kehadirannya dalam forum itu adalah untuk membela aktivis, akademisi, dan peneliti yang menurutnya sedang menghadapi kriminalisasi dalam perkara yang menjerat para tersangka.
Dia juga meyakini bahwa kedelapan orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya dalam perkara itu tidak pernah melakukan tindak kriminal.
Dia kemudian menyampaikan pesan keras kepada Presiden Prabowo Subianto agar tidak terlibat dalam mendukung proses kriminalisasi terhadap rakyat yang menurutnya tidak bersalah.
“Saya berharap sekali lagi Presiden Prabowo mendengarkan hal ini, bukan malah ikut-ikutan mendukung para penegak hukum yang di bawah kontrol dia melakukan kriminalisasi terhadap rakyat yang kita ketahui tidak melakukan tindak kriminal,” ucap Soenarko di panggung.
Sementara itu, Sri Radjasa hanya menyampaikan pernyataan singkat namun tegas: ia yakin bahwa ijazah Jokowi adalah palsu dan dibuat di Pasar Pramuka. Ia juga menunjukkan dua lembar kertas bertuliskan
“Free For Roy CS: People Power Now” dan “Turn Back Jokowi” sebagai simbol protesnya.
“Ijazah Jokowi adalah palsu. Dibuat di Pasar Pramuka. Yang buat adalah preman. Dan ini dinyatakan oleh keponakannya sendiri yang bernama Kana. Kenapa ini tidak dilanjutkan? Karena polisi takut. Saya hanya bawa ini (dua kertas). People power sekarang. Turn Back Jokowi,” ujar Sri Radjasa.
Selain kedua mantan perwira, hadir pula tokoh-tokoh yang memberikan dukungan seperti pakar hukum tata negara Refly Harun, advokat dari LBH AP PP Muhammadiyah Yogyakarta Gufroni, Koordinator Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) Menuk dan Ketua Umum Ormas Pengacara dan Jawara Bela Umat (Pejabat) Eka Jaya.
Tidak hanya figur pendukung, lima dari para tersangka juga naik ke panggung dan menyampaikan orasi: Roy Suryo, ahli digital forensik Rismon Sianipar, pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma (atau dikenal sebagai “Dokter Tifa”), Kurnia Tri Royani, dan Rustam Effendi.
Dalam orasinya, mereka bergantian menguraikan dugaan-dugaan yang kini membelit mereka dalam proses hukum, kesiapan menjalani tahapan yang ada, serta keyakinan mereka sendiri mengenai keaslian ijazah Presiden Jokowi.
Sorak-sorai dukungan dari sejumlah orang di ruangan turut mengiringi tiap perlontaran orasi tersebut.
Sosok Soenarko dan Sri Radjasa Chandra
1. Sri Radjasa Chandra
Kolonel Infanteri (Purn.) Sri Radjasa Chandra adalah sosok yang unik dalam lanskap militer dan wacana publik Indonesia.
Ia bukan sekadar mantan perwira intelijen TNI Angkatan Darat, melainkan juga seorang penulis dan pengamat yang kerap menyuarakan perspektif tajam mengenai isu-isu strategis, politik, dan sosial.
Karier militernya terentang panjang, dengan banyak dihabiskan di wilayah Aceh pada masa konflik.
Sri Radjasa sempat menjabat di lingkungan Kodam Iskandar Muda sebagai staf intelijen dan pernah dekat dengan Mayjen (Purn) Soenarko, Pangdam IM periode 2008–2009.
Dalam kapasitasnya sebagai Pabandya Pengamanan, ia banyak terlibat dalam operasi-operasi sensitif.
Namun yang menarik, Sri Radjasa juga dikenal menaruh perhatian besar pada aspek kemanusiaan di tengah dinamika militer.
Hal ini tergambar jelas dalam bukunya yang cukup dikenal, Intel Juga Manusia. Buku ini menyajikan sisi lain dari aparat intelijen, bukan hanya sebagai mesin pengumpul informasi, melainkan juga sebagai individu yang berempati, berhadapan dengan penderitaan rakyat sipil, dan tak jarang menjadi jembatan antara pihak bersenjata dan masyarakat yang terjebak di tengah konflik.
2. Soenarko
Soenarko diketahui lahir di Medan, Sumatera Utara, pada 1 Desember 1953.
Soenarko pernah mengenyam pendidikan di AKABRI (1978), kemudian Susarcabif (1978).
Ia juga pernah di Komando(1979), Diklapa-I (1985), dan Diklapa-II (1988).
Selanjutnya, di Seskoad (1995), Sesko TNI, lalu di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) tahun 2005.
Ia merupakan purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Darat.
Sepanjang kariernya, Soenarko memiliki pengalaman dan sepak terjang gemilang di militer.
Sebelum menduduki posisi tertingginya, Soenarko sudah terkenal di Aceh.
Diberitakan sebelumnya, ia pernah menjabat asisten operasi Kasdam Iskandar Muda pada 2002.
Lalu, menjadi Danrem-11/SNJ, Danrem-22, Pamen Renhabesad, Pati Ahli Kasad Bidsosbud, dan Kasdif-1 Kostrad.
Pada 12 September 2007, ia menjadi Komandan Jenderal Pasukan Khusus (Kopassus) ke 22.
Saat itu, Soenarko menggantikan Danjen Kopassus sebelumnya, yakni Mayjen TNI Rasyid Qurnuen Aquary.
Soenarko menjabat sampai 1 Juli 2008, lantas digantikan Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo.
Usai jadi Danjen Kopassus, Soenarko dianugerahi jabatan tinggi lainnya.
Mayjen Soenarko menggantikan Pangdam Iskandar Muda sebelumnya, yakni Mayjen TNI Supiadin AS.
Pada 2009, tugas Soenarko sebagai Pangdam Iskandar Muda pun berakhir
Lalu, Soenarko menjabat sebagai Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) pada 2009, menggantikan Mayjen TNI Nartono.
Selang setahun, pada 2010, Soenarko digantikan oleh Mayjen TNI Siswondo.
Setelah karier militernya, Mayjen Soenarko pun terjun ke dunia politik.
Ia pernah menjadi anggota Partai Aceh (2012-2016).
Kemudian, bergabung bersama Partai Gerindra (2012-2016).
Lalu, Soenarko bergabung dengan Partai Nangroe Aceh, pada 2017.
Pada Oktober 2023, Soenarko dilantik menjadi anggota dewan pakar Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Soenarko pernah ditangkap karena diduga terkait penyelundupan senjata untuk aksi 22 Mei 2019.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Sisriadi dalam pesan singkat yang diterima di Jakarta, Selasa (21/5/2019) menjelaskan, pada Senin (20/5/2019) malam penyidik dari Mabes Polri dan POM TNI telah melakukan penyidikan terhadap oknum yang diduga sebagai pelaku.
Penyidikan dilakukan di Markas Puspom TNI, Cilangkap.
"Hal ini dilakukan karena salah satu oknum yang diduga pelaku berstatus sipil (Mayjen Purn S), sedangkan satu oknum lain berstatus militer (Praka BP)," kata Sisriadi.
Mayjen (Purn) S yang akhirnya diketahui adalah Soenarko selanjutnya menjadi tahanan Mabes Polri dan dititipkan di Rumah Tahanan Militer Guntur, sedangkan Praka BP menjadi tahanan TNI di Rumah Tahanan Militer Guntur.
Soenarko lalu ditetapkan sebagai tersangka tersangka kepemilikan senjata api ilegal.
Dalam perkembangannya, penahanan Soenarko akhirnya ditangguhkan.
berita viral
Multiangle
Meaningful
Roy Suryo
kasus ijazah Jokowi
Soenarko
Sri Radjasa Chandra
Tudingan Ijazah Palsu Jokowi
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
| Bansos 2025 Kapan Cair Lagi? Berikut Cara Cek NIK KTP Lewat Hp dan Situs Resmi cekbansos.kemensos |
|
|---|
| Nasib Vita Amalia Setelah Dipecat Dari ASN Pemkab Kepahiang, Bungkam Menenangkan Diri |
|
|---|
| Peran 3 Kerabat Bupati Sugiri Sancoko di Kasus Suap Jabatan, Terbaru Rekening Ponakan Disita KPK |
|
|---|
| Sosok Pengacara Roy Suryo yang Santai Hadapi Kasus Ijazah Jokowi, Sindir Soal Silfster Matutina |
|
|---|
| Kronologi Vita Amalia ASN Injak Al-Quran, Dipecat Pemkab Kepahiang Bengkulu |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Kompak-Bela-Roy-Suryo-Cs-di-Kasus-Ijazah-Jokowi-Inilah-Sosok-Eks-Danjen-Kopassus-dan-Anggota-BIN.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.