Sosok M Hariyanto, Guru Olahraga Di Bondowoso Sukses Jadi Owner Wonokasih House of Batik

Dia merintis usaha batiknya saat pandemi Covid-19. Hari dan istrinya berusaha mencari tambahan pendapatan. 

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Wiwit Purwanto
surya.co.id/sinca
MEMBATIK - M. Hariyanto (baju putih) Owner House Of Wonokasih Batik, di Desa/Kecamatan Wonosari, Bondowoso saat mewarnai batik di tempat usahanya pada Selasa (11/11/2025). Dia kini banyak mendapat pesanan batik kontemporer. 

"Orang cenderung memilih seperti ini (batik kontemporer,red)," jelasnya.

Harga batiknya bervariasi tergantung teknik batik pembuatannya. Termurah sebagaimana harga eceren terendah paguyuban batik di Bondowoso yakni Rp 135 ribu. 

Kemudian untuk batik kontemporernya berkisar Rp 180 ribu hingga Rp 225 ribu. Kemudian, batik tulis dihargai Rp 225 ribu paling murah.

"Pernah itu paling maksimal satu kali proses batik tulis harganya Rp 450 ribu," ujarnya.

Hari kerap menerima pesanan batik dari teman-teman guru, tenaga kesehatan, dan berbagai profesi. Sering pula, dia mendapat pesanan batik kontemporer untuk oleh-oleh tamu.

Pengirimannya juga pernah sampai ke Madura, dan  Kalimantan. Mulai dari memesan satuan hingga dalam jumlah banyak.

"Produksi tergantung pesanan, kemarin itu 90 potong," ujar pria penyuka olahraga basket ini.

Hari masih enggan menjual batiknya di online market atau pun mengiklan produknya. Promosi masih dari mulut ke mulut di antara teman guru dan teman istrinya yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan.

Alasan lain, Hari masih memiliki 3 orang pekerja. Karena, memang sebelum benar-benar bekerja disana. Hari pasti masih mengajari mereka membatik.

"Takut pesanan membludak. Saya juga mengajar, takut tidak nututi," ungkapnya.

Ia berharap pemerintah daerah ke depan mengeluarkan peraturan yang bisa mengangkat batik Bondowoso. Dulunya, memang ada peraturan setiap Kamis wajib menggunakan batik daerah.

"Bergesernya waktu, akhirnya tak ada lagi," pungkasnya.

Sebagaimana namanya Wonokasih, yang memiliki arti Wono (hutan) kasih. Hari berharap nanti usahanya ini bisa menjadi hutan kasih bagi semua orang.

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved