Gus Dur Dapat Gelar Pahlawan, Gereja Sakramen Mahakudus Surabaya Kenang Jasanya

Gus Dur juga merupakan satu-satunya Presiden di Indonesia yang meresmikan Gereja Katolik di Keuskupan Surabaya hingga kini.

Penulis: Adrianus Adhi | Editor: Wiwit Purwanto
surya.co.id/adrianus
KENANG GUS DUR - Istri Presiden Indonesia ke-4 Sinta Nuriyah Wahid saat memberi sambutan dalam acara 25 Tahun Dedikasi Gereja Sakramen Mahakudus, Surabaya, Senin (10/11/2025) malam 

Ringkasan Berita:
  • Gus Dur dianugerahi gelar Pahlawan Nasional atas jasa di bidang politik dan pendidikan Islam.
  • Sinta Nuriyah dan Yenny Wahid menyambut penghargaan dengan syukur dan rendah hati.
  • Gereja Sakramen Maha Kudus mengenang Gus Dur sebagai Presiden yang meresmikan gereja dan masjid secara bersamaan.

 

SURYA.co.id, Surabaya - Istri Presiden Indonesia ke-4 adalah Sinta Nuriyah Wahid memberikan komentar, terkait penganugerahan Pahlawan Nasional terhadap suaminya, Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur.

Pernyataan itu disampaikan Sinta seusai menghadiri acara 25 Tahun Dedikasi Gereja Sakramen Mahakudus, Keuskupan Surabaya pada Senin (10/11/2025) malam.

Kepada wartawan SURYA (Tribun Jatim), Bu Sinta yang saat itu didampingi oleh puteri sulungnya, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid mengapresiasi pemberian gelar pahlawan tersebut.

"Negara memberi penghargaan kepada seseorang sah-sah saja," tuturnya.

Saat ditanya terkait pemberian gelar terhadap Presiden ke 2 Indonesia, Soeharto, Sinta Nuriyah Wahid langsung melemparkan jawaban itu kepada putrinya. "Mbak Yeni saja yang menjawab," tegasnya.

Baca juga: GUSDURian Jombang: Gus Dur Layak Jadi Pahlawan Nasional, Soeharto Tidak

"Kami tentu menghargai dan bersyukur serta menerima penghargaan untuk Gus Dur itu dengan terasa rendah hati,"  kata Yeni Wahid.

"Dan kami bersyukur bahwa apa yang telah menjadi jasa dan perjuangan dari Gus Dur telah diakui oleh bangsa dan semoga bisa terus diteruskan oleh generasi mendatang," kata Yeni menutup wawancara tersebut.

Untuk diketahui, Gus Dur menerima penghargaan Pahlawan Nasional dalam di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025) bersama 9 tokoh lainnya, seperti Presiden RI ke 2 Soeharto dan Marsinah, tokoh perjuangan Buruh.

Penetapan penghargaan tersebut ditetapkan melalui: Keppres No. 116/TK/2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.

Dalam Keppres tersebut KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang berasal dari Jombang, Jawa Timur menerima penghargaan di Bidang Perjuangan Politik dan Pendidikan Islam.

Baca juga: Syaikhona Kholil & Gus Dur Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Fraksi PKB DPRD Jatim: Penghormatan Ulama

Bagi Keuskupan Surabaya, terutama umat di Gereja Sakramen Maha Kudus, kehadiran Gus Dur sangat dikenang karena ia yang meresmikan pendirian gereja ini 25 tahun silam.

Gus Dur juga merupakan satu-satunya Presiden di Indonesia yang meresmikan Gereja Katolik di Keuskupan Surabaya hingga kini.

Gereja Sakramen Mahakudus merupakan inisiatif Dewan Paroki Gembala yang Baik (GYB) pada 1986. Idenya mendirikan gereja di sisi barat Jalan Ahmad Yani atau kawasan Pagesangan.

Ide ini diantar oleh Uskup Surabaya saat itu, Monsinyur AJG Dibjokarjono, dan Pastor Kepala Paroki GYB saat itu RP Johannes Maria Heijne SVD kepada Pemerintah Kota Surabaya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved