SURYA Kampus

Sosok Raden Roro Widya, Wisudawan Tercepat UGM yang Lulus Studi Doktor dalam Waktu 2 Tahun 10 Bulan

Raden Roro Widya Ningtyas Soeprajitno berhasil menyelesaikan studi S3 Program Studi Ilmu Akuntansi UGM dalam waktu 2 tahun 10 bulan

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase UGM
Raden Roro Widya, Wisudawan Tercepat Program S3 Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta 

SURYA.CO.ID - Prestasi membanggakan diukir oleh Raden Roro Widya Ningtyas Soeprajitno, yang baru saja meraih gelar Doktor dari Program Studi Ilmu Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Tidak hanya meraih gelar tertinggi di dunia akademik, Roro juga dinobatkan sebagai Lulusan Tercepat di programnya.

Keberhasilan Roro ini menjadi sorotan karena ia memangkas jauh durasi studi doktor yang biasanya memakan waktu rata-rata 4 tahun 12 bulan.

Secara fantastis, Roro mampu menyelesaikan masa studinya hanya dalam waktu 2 tahun 10 bulan 27 hari.

Roro menyelesaikan studinya melalui jalur beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU).

Program ini memang dirancang untuk mempercepat lahirnya tenaga pendidik unggul, dan Roro memiliki motivasi kuat untuk segera mengabdikan diri di dunia pendidikan.

Tujuan utama Roro mengambil jalur kilat ini adalah agar dapat segera berkontribusi sebagai dosen.

Lebih dari sekadar ambisi pribadi, ada dorongan keluarga yang besar di balik capaian ini.

Sebagai anak pertama dan cucu pertama dalam keluarga yang berkesempatan menempuh pendidikan hingga jenjang universitas, Roro merasa memiliki tanggung jawab moral.

Ia menggunakan kesempatan kuliah yang ia peroleh dengan sebaik mungkin, yang berujung pada predikat Lulusan Tercepat Doktor Akuntansi UGM.

“Saya sangat bersyukur sekali, bisa sampai di tahapan ini,” katanya, dikutip dari laman UGM.

Baca juga: Kekayaan Heru Pambudi Sekjen Kemenkeu yang Bikin Minder Purbaya karena Ponsel Mewahnya, Total Rp71 M

Soal pilihan kuliah di prodi Akuntansi, Roro mengaku sangat suka menghitung terlebih akuntansi, tetapi pada dasarnya ilmu akuntansi tidak hanya menghitung saja tetapi ada logical reasoning.

“Jadi tidak hanya membahas debit kredit saja tetapi juga mengenai pengambilan keputusan dengan sebuah perusahaan, kemudian penerapan suatu program,” katanya.

 Roro mengaku dirinya tidak memiliki motivasi khusus untuk mempercepat masa studi, ia hanya menargetkan selesai tepat waktu.

Selain karena tekanan dari beasiswanya, pondasi yang telah ia miliki bersama dengan profesornya membuat proses yang dihadapi lebih mudah dan cepat. 

Ketika S2, ia telah mengenal pola penelitian, cara bekerja, dan bagaimana cara menulis profesornya membuatnya ingin memberikan versi terbaik dalam menulis disertainya.

“Selesai dengan cepat adalah tambahan saja, mau lulus cepat, mau lulus lambat, yang penting kita puas,” ucapnya.

Mendapat target dari beasiswa untuk menempatkan tiga scopus artikel selama masa studi, disaat yang bersamaan harus menyelesaikan disertasi juga membuatnya harus memiliki manajemen waktu yang baik.

Baca juga: Duduk Perkara Boyamin Saiman Gugat Pembebasan Bersyarat Terpidana Korupsi Setya Novanto

Menurutnya, dukungan dan komunikasi yang baik dengan dosen pembimbing sangat membantunya.

“Jadi saya bisa dibilang beruntung karena bertemu dengan dosen-dosen mendapatkan support serta komunikasi dua arah yang baik,” ujarnya.

Di jenjang pendidikan doktor, disertasinya mengambil judul Pengungkapan Perubahan Iklim Daya Saing dan Nilai Perusahaan: Peran Lingkungan Hukum.

Riset ini membahas apakah pengungkapan perubahan iklim itu meningkatkan daya saing dan juga apakah hal itu akan memberikan dampak positif terhadap perusahaan itu sendiri dalam bentuk nilai perusahaan.

Alasannya, mengambil topik tersebut karena dikeluarkannya International Financial Reporting Standard (IFRS) S1 dan S2 yang membicarakan tentang keberlanjutan dan perubahan iklim.

“Sebenarnya ingin melihat respon perusahaan terhadap regulasi yang ada dengan pendekatan ex-post, menggunakan data-data dari tahun sebelumnya,” jelasnya.

Ke depannya, Roro ingin mengaplikasikan ilmunya sebagai pendidik karena sedari awal memang ingin menjadi dosen.

Terkait dengan penelitian, ia masih menyelesaikan beberapa penelitian dan pembuatan buku bersama profesornya, serta mengajar independen yaitu membimbing penelitian mahasiswa.

Sebagai penutup, Roro berpesan untuk mahasiswa jenjang doktor untuk tetap on track dan melakukan studi dengan hasil yang terbaik, tidak perlu membandingkan diri sendiri dengan orang lain karena setiap orang memiliki timeline nya sendiri.

“Lebih memahami kelebihan dan kelemahan sendiri serta semangat fokus pada tujuan utama,” pesannya.

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved