Berita Viral

Driver Ojol Asal Sidoarjo Dibakar Hidup-hidup di Sampang, Pelaku Bawa Kabur Motor

Dengan tega, penumpangnya itu membakarnya hidup-hidup Steven Charles Ricky saat perjalanan menuju Kabupaten Sampang.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID/Hanggara Pratama
TKP - Pihak kepolisian bersama warga saat berada di tempat kejadian perkara (TKP) pembegalan disertai pembakaran terhadap pengemudi ojol di Dusun Nyi Buran, Desa Panyepen, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Senin (13/10/2025). 

“Dengan penuh luka bakar, korban mencari pertolongan ke warga sekitar,” tutur Eko.

Warga yang menemukan korban segera membawanya ke rumah sakit terdekat.

“Warga lalu membawa korban ke rumah sakit dan melapor ke kami. Saat ini korban masih dalam perawatan,” jelasnya.

Pihak kepolisian kini terus menyelidiki kasus tersebut.

Namun, pelacakan pelaku tidak mudah karena transaksi antara korban dan pelaku tidak dilakukan melalui aplikasi resmi.

“Kami masih dalami kasus tersebut,” pungkas Eko.

Cerita lainnya, Mencari Nafkah di Papua, Tukang Ojek Asal Probolinggo Gugur Ditembak Separatis di Puncak Jaya

Seorang warga Kabupaten Probolinggo menjadi korban kejahatan dari kelompok separatis di Papua. Warga bernama Misto (45) itu ditembak anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Selasa (16/9/2025)

Korban diketahui sebagai warga Desa Jorongan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo. Jasad korban tiba di rumah duka, Kamis (18/9/2025) sekitar pukul 22.00 WIB.

Korban memang merantau ke Papua dan menjadi tukang ojek. Ia terkena tembakan di bagian leher odi Kampung Wundu, Distrik Dokome, Kabupaten Puncak Jaya.

"Saat kejadian, korban sedang beraktivitas di jalur transportasi Puncak Jaya, di mana di waktu bersamaan KKB sedang melakukan penyerangan," kata Wakapolres Probolinggo, Kompol Haris, Jumat (19/9/2025).

"Kami jajaran Polres Probolinggo mewakili langsung Kapolres Probolinggo AKBP M Wahyudin Latif datang ke rumah dan mengucapkan turut berduka cita yang sangat mendalam kepada keluarga korban," tambahnya.

Kedatangannya ke rumah duka, menurut Haris, juga untuk menyerahkan sedikit bantuan dengan harapan bisa mengurangi beban dari keluarga duka dan diharapkan pihak keluarga diberikan ketabahan dan kesabaran.

"Semoga almarhum husnul khatimah karena gugur dalam mencari rezeki untuk keluarganya. Kami juga mengutuk keras tindakan ini. Semoga pelaku segera ditangkap dan tidak lagi ada kejadian serupa," pungkas Haris. 

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved