Berita Viral

Imbas Dwi Hartono Cs Bobol Rekening Dormant Rp 204 Miliar dalam 17 Menit, Pakar: Langkah Mitigasi

Kasus pembobolan rekening dorman senilai Rp 204 miliar dilakukan sindikat Dwi Hartono Cs, menuai sorotan tajam.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
kolase tribun jakarta/kompas.com
KEJAHATAN KERAH PUTIH - C alias Ken (kiri) dan Dwi Hartono (tengah) tak hanya terlibat penculikan dan pembunuhan bos bank plat merah Mohamad Ilham Pradipta. Keduanya juga terlibat pembobolan rekening dormant Rp 204 miliar. 

Menurutnya, bank perlu melakukan pemisahan tugas (segregation of duties), pembatasan hak akses, dan memantau transaksi anomali secara real time.

"Yang perlu dilakukan bank antara lain manajemen rekening dorman yang aman, pemantauan rekening baru yang bernilai besar, dan lakukan investigasi cepat bila ada kejadian yang mencurigakan," ujarnya dikutip dari Kompas.com.

Sementara Pengamat Perbankan, Paul Sutaryono, juga menekankan pentingnya disiplin dan pengawasan terhadap akses data.

Untuk itu, perbankan dapat melakukan beberapa langkah mitigasi.

"Ada beberapa mitigasi risiko untuk mencegah kasus fraud di industri perbankan," ujarnya.

Salah satunya dengan secara rutin setiap dua tahun sekali merotasi pegawai yang memiliki akses data entry dan verifikasi.

Demikian juga dengan password yang harus diubah secara berkala dan tidak berkala.

"Atasan langsung harus mampu menjamin keamanan penggunaan password anak buahnya," tegasnya.

Selain itu, perbankan juga harus melakukan audit digital saat melakukan audit internal. Hal ini dapat dilakukan secara berkala maupun tidak berkala.

Kemudian, bank harus memiliki rencana keamanan (security plan) sebagai salah satu bentuk rencana cadangan (contingency plan) secara menyeluruh.

Curiga Bukan Cuma Sekali

Pakar tindak pidana pencucian uang, Yenti Ganarsih menyebut, jangan-jangan kejahatan ini sudah berlangsung lama, dan baru terungkap sekarang. 

Yenti Garnasih mengeluhkan lambatnya reaksi bank melihat kejahatan ini. 

"Nah, ini kan harusnya yang yang tahu bahwa ada rekening dorman, berapa jumlah orang yang punya dan berapa jumlah isi rekening itu harusnya kan hanya pihak bank saja gitu ya," kata Yenti dikutip dari tayangan Kompas TV pada Kamis (25/9/2025). 

Yenti mempertanyakan kenapa orang luar bisa tahu ada rekening dormant di bank yang menjadi incaran pelaku. 

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved