Potongan Tubuh Manusia Tercecer

7 Fakta Pembunuhan Sadis Di Surabaya, Dihabisi Pacar Sendiri Dimutilasi Jadi 65 Potong 

Polisi yang sudah mengantongi identitas korban dan pelaku berhasil mengamankan pelaku di rumah kosnya di kawasan Lakarsantri Surabaya Barat.

Editor: Wiwit Purwanto
Kolase SURYA.co.id/Romadoni
KORBAN MUTILASI - Kolase foto penemuan jasad Tiara, Wanita Lamongan yang jadi Korban Mutilasi di Mojokerto. 

SURYA.CO.ID – Peristiwa pembunuhan dengan mutilasi kembali menggemparkan masyarakat. Terlepas dari apa motif yang dilakukan pelaku, pembunuhan ini sangatlah biadab.

Warga yang menemukan ceceran dan potongan tubuh korban di jalur Pacet – Cangar Mojokerto lalu melaporkan ke Polisi.

Dengan gerak cepat sekitar 14 jam perburuan Polisi yang sudah mengantongi identitas korban dan pelaku berhasil mengamankan pelaku di rumah kosnya di kawasan Lakarsantri Surabaya Barat.

Korban bernama Tiara Angelina Saraswati (TAS), 25 tahun, anak sulung dari pasangan penjual es dan sempol keliling di Lamongan, Tiara beralamat di di RT 003/RW 003, Desa Made Lamongan.

Jasadnya ditemukan dalam 65 potongan tubuh yang tercecer di semak belukar tepi Jalan Raya Pacet-Cangar. 

Baca juga: Nasib Pilu Tiara Wanita Lamongan Korban Mutilasi di Mojokerto, Ayahnya Berjuang Biayai Kuliah

Korban baru saja menyelesaikan kuliah S1 Manajemen dan tengah merintis hidup mandiri di Surabaya, sebelum nyawanya direnggut secara sadis. 

Kisahnya menyisakan luka mendalam bagi keluarga yang membesarkannya dengan penuh perjuangan dari gerobak sempol di depan masjid.

Perjuangan orangtua TAS membesarkan anaknya hingga lulus dari perguruan tinggi seolah habis tak bersisa. Saat tahu, sang buah hati meninggal dunia dibunuh secara tragis. 

Bahkan, orangtua TAS sedang tidak ada di rumah saat wartawan mengunjungi Kepala Desa Made Lamongan, Eko Widianto bertandang ke rumah korban sebanyak dua kali. 

Baca juga: Gelagat Alvi Pelaku Mutilasi Tiara Wanita Asal Lamongan, Lakukan Eksekusi di Kamar Kos Surabaya

Sosok Tiara Angelina Saraswati 

Kisah Tiara mengguncang publik karena bukan hanya sadisnya tindakan pelaku, tapi juga latar belakangnya sebagai anak dari keluarga sederhana yang berjuang keras menyekolahkan anaknya hingga sarjana.

Sosok TAS, korban mutilasi di Mojokerto, telah teridentifikasi sebagai Tiara Angelina Saraswati, perempuan berusia 25 tahun asal Desa Made, Lamongan, Jawa Timur.

MUTILASI - (kiri) AM, pembunuh sekaligus pemutilasi Tiara, wanita asal Lamongan, Jawa Timur. Ia melakukan aksi keji tersebut seorang diri. 
(kanan) Petugas Satreskrim Polres Mojokerto bersama K9 Polda Jatim dan relawan mengevakuasi potongan tubuh wanita diduga korban mutilasi di semak belukar tepi jalan raya Pacet-Cangar, di Dusun Pacet Selatan, Kabupaten Mojokerto, Minggu (7/9/2025).
MUTILASI - (kiri) AM, pembunuh sekaligus pemutilasi Tiara, wanita asal Lamongan, Jawa Timur. Ia melakukan aksi keji tersebut seorang diri. (kanan) Petugas Satreskrim Polres Mojokerto bersama K9 Polda Jatim dan relawan mengevakuasi potongan tubuh wanita diduga korban mutilasi di semak belukar tepi jalan raya Pacet-Cangar, di Dusun Pacet Selatan, Kabupaten Mojokerto, Minggu (7/9/2025). (Kolase Polres Mojokerto for SURYA)

Ia merupakan anak sulung dari penjual sempol, dan baru saja menyelesaikan pendidikan S1 Manajemen di Universitas Trunojoyo Madura (UTM).

Tiara lahir di Pacitan pada 12 Agustus 2000, dan setelah lulus kuliah, ia tinggal di kos wilayah Lakarsantri, Surabaya, bersama kekasihnya yang juga alumni UTM.

Baca juga: Tabiat Tiara Wanita Lamongan Korban Mutilasi di Mojokerto: Lulusan UTM, Lama Tinggal di Surabaya

Sayangnya, hubungan tersebut berujung tragis: 

Berikut sejumlah fakta kejadian pembunuhan dan mutilasi

1.        Pelaku pembunuhan dan mutilasi adalah kekasih korban

adalah Alvi Maulana (AM) kekasih korban. AM  berasal Dusun/ Desa Aek Paing, Kecamatan Rantu Utara, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara.

2.      Polisi gerak cepat, kurang dari 14 jam berhasil tangkap pelaku 

Pelaku mutilasi yang membuang puluhan potongan tubuh korban berceceran di semak belukar Jalan Raya Pacet-Cangar, Dusun Pacet Selatan, Kabupaten Mojokerto, (Jatim).

3. Pelaku dan korban tinggal satu kos

Di Surabaya sehari hari AM bekerja sebagai pengemudi ojol.

Korban juga diketahui tinggal satu kos bersama pelaku. Mereka merupakan pasangan kekasih.

"Korban tidak bekerja, dia mendampingi pacarnya yang bekerja sebagai pengemudi ojol di Surabaya," kata Fauzy.

Dari keterangan pelaku, lanjut Fauzy, pelaku dengan korban saling kenal dan berhubungan dekat.

Mereka menjalin asmara saat masih kuliah di Universitas Trunojoyo, Madura.

"Pelaku statusnya pacaran dengan korban, kurang lebih info yang kami dapat sekitar lima tahun," tukasnya.

4.      Jasad Tiara ditemukan dalam 65 potongan tubuh di semak belukar tepi Jalan Raya Pacet–Cangar, Mojokerto, pada 6 September 2025. Identitasnya terungkap melalui pemindaian telapak tangan kanan yang ditemukan di lokasi oleh Tim K9 Polri.

5.      Pelaku ditangkap saat berada di kamar kos Jalan Raya Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya, pada Minggu (7/9/2025) sekira pukul 01.00 WIB dini.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Fauzy Pratama mengatakan, penangkap pelaku bermula dari terungkapnya identitas korban yang telah diketahui, Sabtu (6/9) sekitar pukul 19.00 WIB.

"Kita berhasil mengamankan Pelaku (Mutilasi). Pelaku ditangkap seorang diri di kamar kos Surabaya barat, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya," kata Fauzy, Minggu (7/9/2025).

6.      Barang bukti dari gunting taman, palu dll

Dari penangkapan itu, Polisi mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya pisau dapur, pisau daging, sejenis gunting taman dan palu yang digunakan pelaku melakukan kejahatan sadis termasuk sarana yang digunakan pelaku membuang potongan tubuh korban ke Pacet.

7.       Pelaku seorang diri secara keji melakukan pembunuhan dan memutilasi korban.

Diketahui, pelaku berpacaran dengan korban, perempuan berusia 25 tahun inisial TAS warga Desa Made, Kecamatan/ Kabupaten Lamongan, dan tinggal bersama dalam kamar kos tersebut.

"Pelaku seorang diri melakukan perbuatannya, kami menemukan alat yang digunakan pelaku melakukan pembunuhan dan juga alat-alat yang digunakan pelaku melakukan perbuatan mutilasi," ucap Kasat Reskrim Fauzy.

Ia menjelaskan, penyidik terus melakukan pendalaman terhadap pelaku mutilasi untuk mengungkap motif dari kejahatan serta penyebab kematian korban.

"Pelaku sudah kita amankan di Sat Reskrim Polres Mojokerto, kemudian kita lakukan penyidikan dan pemeriksaan lebih lanjut," pungkas Fauzy.

Hingga saat ini polisi masih memeriksa pelaku untuk mengungkap modus serta motifnya melakukan pembunuhan sadis itu.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved