Berita Viral
4 Kejanggalan Tewasnya Haji Sahroni dan 4 Anak Cucunya yang Terkubur di Rumah, Bisnisnya Terkuak
Terungkap bisnis keluarga Haji Sahroni sebelum mereka ditemukan tewas terkubur di area rumahnya.
SURYA.CO.ID - Sejumlah kejanggalan terungkap dari tewasnya Haji Sahroni dan 4 anak cucunya yang terkubur di area rumahnya, Jalan Siliwangi Nomor 52, Kelurahan Paoman Indramayu, Jawa Barat pada Senin (1/9/2025).
Haji Sahroni dan anaknya, Budi Awalludin (45) , menantu Euis (40), dan dua cucu Ratu (6) dan Bella (3), ditemukan terkubur di dalam satu liang lahat bawah pohon nangka belakang rumahnya.
Haji Sahroni dan 4 anak cucunya diduga tewas karena dibunuh.
Berikut sejumlah kejanggalan terungkap dari tewasnya Haji Sahroni dan 4 anak cucunya.
Berikut diantaranya:
Baca juga: Gelagat Haji Sahroni dan 4 Anak Cucu sebelum Ditemukan Terkubur di Rumah, Eks Bupati Indramayu Kaget
- Ada bercak darah
Kejanggalan pertama adanya bercak darah di kamar tidur dan kamar mandi.
Adanya bercak darah ini juga diakui Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno.
Bercak darah itu salah satunya ditemukan di seprei biru dan terpal biru yang kini telah diamankan polisi sebagai barang bukti.
Dia memastikan, petugas sudah dua kali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dari olah TKP terakhir, Polres Indramayu mengerahkan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri.
Selain itu, ada pula anggota Inafis dari Polda Jabar dan Polres Indramayu yang ikut membantu.
“Olah TKP kedua ini untuk mencari alat bukti yang dibutuhkan lainnya untuk proses penyelidikan,” ujar dia.
Tarno menyampaikan, untuk indikasi penyebab kematian satu keluarga tersebut masih dalam penyelidikan.
Ia juga belum bisa memastikan apakah seluruh korban tewas karena dibunuh.
2. Kondisi korban mengenaskan
Roemah (57), salah satu keluarga sekaligus saksi mata yang pertama menemukan para korban, menuturkan, dirinya sempat diperiksa untuk dimintai keterangan oleh polisi.
Saat itu, ia juga mendapat keterangan dari pihak kepolisian bahwa Budi (salah satu korban) ditemukan dengan kondisi tangan dan kakinya terikat.
Kemudian, kondisi Sahroni (korban) kepalanya dibekap pakai sarung.
Dari situ, ia menduga korban tewas karena dibunuh.
Dugaan tersebut diperkuat dengan bercak darah yang ditemukan di kamar tidur dan kamar mandi.
“Sadis banget sampai anak kecil juga ikut dihabisin (dihilangkan nyawanya), harapannya semoga pelaku cepat tertangkap biar dapat hukuman yang setimpal,” ujar dia.
3. Ada mobil box terparkir depan rumah
Ema, seorang warga mengaku warga sempat melihat ada dua mobil box yang terparkir depan rumah Haji Sahroni pada Sabtu (30/9/2025).
"Kesaksian warga waktu subuh hari Sabtu ada mobil pikup dua dia area situ," katanya.
Dari situ, dia menduga Haji Sahroni dihabisi 3-4 hari yang lalu.
Terkait hal ini, AKP Tarno AKP Tarno mengaku hal itu masih didalami penyidik.
4. Mobil korban hilang
Kabar lain juga menyebut adanya kendaraan korban yang hilang dan ditemukan di tempat berbeda.
Mengenai hal ini, AKP Tarno dalam tayangan TVOne mengaku masih mendalami hal itu.
Sementara dalam tayangan Kompas TV siang, AKP Tarno mengakui adanya temuan kendaraan korban di lokasi lain.
"Betul informasi tersebut, di lapangan teman-teman langsung mendalami dan lakukan pengecekan ke tempat-tempat tersebut. Akan disinkronkan dengan bukti-bukti yanga dam, supaya kasus ini terungkap dan bisa kami pertanggungjawabkan prosesnya," tukasnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan, menyampaikan bahwa kasus tewasnya satu keluarga di Indramayu ini saat ini masih dalam tahap penyidikan terhadap saksi-saksi.
Meski demikian, polisi belum menentukan siapa tersangka karena penyelidikan masih berlangsung.
“Saat ini tim Mabes Polri, yaitu Puslabfor dan Inafis, membantu dalam olah Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPTKP) di Indramayu,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.
Ketika ditanya mengenai indikasi dugaan pembunuhan, Hendra menyatakan bahwa hal tersebut masih dalam pendalaman oleh pihak kepolisian.
“Kami dalami dulu ya (dugaan pembunuhan),” tutupnya.
Bisnisnya terungkap
Keyakinan tentang pembunuhan juga diungkapkan Niko Hadimulyo, keponakan Haji Sahroni saat diwawancara usai pemakaman korban pada Rabu (3/9/2025).
Niko mengaku sempat bertemu dengan Sahroni pada Mei 2025, meskipun komunikasi dengan keluarga Sahroni tidak terlalu intens karena kesibukan masing-masing.
Baca juga: Gelagat Haji Sahroni dan 4 Anak Cucu sebelum Ditemukan Terkubur di Rumah, Eks Bupati Indramayu Kaget
“Cuma kalau mas Budi, saya ketemu itu dua minggu yang lalu lah, setiap jumatan juga saya ketemu, komunikasi tetap jalan walau tidak terlalu intens ya, karena saya juga punya kesibukan,” ujarnya.
Niko menambahkan, sejauh ini tidak pernah ada cerita mengenai masalah pribadi atau konflik yang dialami Sahroni sekeluarga.
Jika pun ada pembicaraan, itu lebih terkait ajakan untuk berbisnis.
Lalu, apa bisnis Haji Sahroni dan keluarganya?
Niko menyebut setelah pensiun, Sahroni memiliki usaha walet di rumahnya.
Sahroni sebelumnya menjadi pegawai di bank BJB.
Sementara untuk Budi, anak Sahroni, sebelumnya juga bekerja di sebuah bank.
Namun dia keluar dan kini membuka usaha toko grosir bersama istrinya, Euis.
Tokonya berlokasi tidak jauh dari rumah, hanya sekitar 30 meter.
Saat ini, Niko dan keluarga menyerahkan penanganan kasus ini ke pihak kepolisian.
“Semoga kasus ini segera terungkap dan pelaku dapat segera dihukum seberat-beratnya,” ujar Niko Hadimulya seusai prosesi shalat jenazah, Rabu (3/9/2025).
Detik-detik penemuan jasad korban

Seperti diketahui, penemuan jasad satu keluarga ini berawal dari kecurigaan warga karena keluarga tersebut tak bisa dihubungi selama beberapa hari terakhir.
Sementara dari dalam rumah tercium menyengat dari dalam rumah.
Ema (55), salah seorang kerabat menceritakan kembali detik-detik penemuan jasad kerabatnya, Haji Sahroni (70), yang terkubur bersama empat anggota keluarganya di halaman rumah di Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Senin (1/9/2025) sore.
Dengan suara bergetar, Ema mengaku masih sulit melupakan momen saat ia mencium bau busuk menyengat dari arah samping rumah korban.
“Awalnya saya sama Bu Ayu (tetangga) curiga karena rumah sepi, pintunya terkunci dari dalam, dan keluarga Sahroni tidak bisa dihubungi sejak beberapa hari lalu,” ujar Ema saat ditemui di lokasi, Selasa (2/9/2025).
Kecurigaan itu semakin kuat ketika mereka nekat mendobrak pintu rumah sekitar pukul 17.30 WIB.
Suasana di dalam rumah tampak rapi, tidak ada tanda-tanda keributan.
Namun, langkah Ema terhenti saat ia berjalan ke arah halaman belakang.
“Saya langsung mencium bau busuk. Pas lihat lebih dekat, ternyata ada kaki manusia yang muncul dari gundukan tanah di bawah pohon nangka."
"Itu jasad Haji Sahroni. Saya langsung lemas dan teriak minta tolong,” ucapnya, dengan mata berkaca-kaca.
Tak butuh waktu lama, warga melaporkan temuan itu ke pihak kepolisian.
Malam harinya, sekitar pukul 19.30 WIB, polisi datang dan melakukan penggalian.
Dari lubang yang sama, aparat menemukan empat jasad lainnya, yakni anak Sahroni, Budi (43), menantunya Euis (37), serta dua cucu mereka, Ratu (7) dan seorang bayi berusia sekitar delapan bulan.
“Yang mengangkat jenazah lainnya polisi. Saya hanya lihat pertama kali jasad Haji Sahroni."
"Rasanya seperti mimpi buruk, kok tega ada yang melakukan ini,” jelas dia, lirih.
Polisi memasang garis kuning di sekitar rumah korban, sementara proses olah TKP berlangsung hingga larut malam.
Jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang untuk diidentifikasi dan diautopsi.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Misteri Satu Keluarga Tewas Dalam Satu Lubang di Belakang Rumah, Dibunuh? Ini Kata Polisi"
===
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.
Klik di sini untuk untuk bergabung
Haji Sahroni
satu keluarga dibunuh
satu keluarga terkubur di Indramayu
Polres Indramayu
pembunuhan di Indramayu
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Siapa Pembunuh Haji Sahroni dan 4 Anak Cucunya di Indramayu? Terkuak Kejanggalan Soal Mobil Hilang |
![]() |
---|
Siapa Ferry Irwandi? Sosok Konten Kreator yang Viral Ungkap Dalang Demonstrasi Ricuh |
![]() |
---|
Sosok Indro Siswa SMA Jadi Kuli dan Jualan Kopi Sepulang Sekolah Demi Bantu Biaya Sekolah Adik |
![]() |
---|
Imbas Delpedro Marhaen Direktur Lokataru Ditangkap, LBH Nilai Tak Sah, Polisi: Demi Keselamatan Anak |
![]() |
---|
Gelagat Andika Siswa SMK Sebelum Tewas saat Demonstrasi di Jakarta, Terakhir Pamit dari Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.