Berita Viral
Keinginan Mulia Bos Bank Plat Merah di Jakarta yang Dibunuh Diduga Oknum Aparat, Kakak: Umroh Bareng
Sebelum tewas dibunuh diduga oknum aparat inisial F, Muhammad Ilham Pradita (MIP), bos bank plat merah di Jakarta, punya keinginan terakhir.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Sebelum tewas dibunuh diduga oknum aparat inisial F, Muhammad Ilham Pradita (MIP), bos bank plat merah di Jakarta, punya keinginan terakhir.
Kakak kandung Ilham, Andina, menceritakan bahwa adiknya merupakan sosok pintar.
“Beliau itu adalah orang yang sangat berprestasi. Kenapa saya bilang berprestasi?"
"Karena beliau itu dari sekolah SMP, beliau itu (aktif) mengikuti kegiatan pramuka," ujar Andina, dikutip SURYA.CO.ID dari Tribun Jakarta.
Begitu pula ketika duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA).
Ilham semakin menonjol lewat berbagai organisasi.
“Kemudian di SMA juga menjadi ketua OSIS SMA Negeri populer di kota Bogor. Dan beliau juga menjadi pemimpin Paskibraka di SMA-nya gitu," kata Andina.
"Di Universitas Soedirman, itu juga beliau sangat aktif kegiatan kemahasiswaan gitu ya,” tambah dia.
Pengalaman organisasi itu yang kemudian membuat Ilham menjadi sosok disiplin dan berjiwa kepemimpinan.
Hal itu tercermin dalam kariernya yang terus menanjak hingga dipercaya menjabat sebagai Kacab bank BUMN.
“Inilah yang menggambarkan karakter beliau, yang juga punya jiwa leadership yang bagus gitu ya. Dan juga orangnya profesional dalam bekerja gitu,” kata Andina.
Tak hanya dalam karier, di lingkungan rumah pun Ilham dikenal hangat dan rendah hati.
Andina menilai adiknya mudah bergaul, dekat dengan keluarga maupun tetangga sekitar.
“Sangat hangat, sangat humble. Makanya semua orang yang ada di lingkungan itu memiliki kesan tersendiri,” tuturnya.
Baca juga: Sosok F, Pembunuh Bos Bank Plat Merah yang Diduga Oknum Aparat, Siasat Liciknya Dibongkar 4 Penculik
Di tengah kesibukannya, Andina bilang adiknya itu juga kerap menyalurkan hobi touring motor bersama teman komunitas untuk melepas penat.
Bagi keluarga, kebiasaan itu menjadi bagian dari gaya hidupnya yang aktif dan penuh semangat.
“Sejauh ini yang kita tahu komunitas motor ya. Karena memang sejak kuliah itu dia senang touring,” ujar Andina.
Kepergian Ilham yang mendadak meninggalkan sejumlah keinginan yang belum tercapai.
Salah satunya adalah harapan sederhana untuk menunaikan ibadah umrah bersama keluarga.
“Wishlist-nya itu beliau itu mau umroh sebenarnya. Ini juga jadi mengingatkan kami gitu ya. Umroh bersama keluarga. Itu yang pernah disampaikan,” katanya.
Bagi keluarga, sosok Ilham bukan hanya seorang pemimpin, tetapi juga pribadi yang penuh kasih.
Menurut Andina, hubungan Ilham dengan para keponakannya sangat dekat, bahkan sering menjadi idola bagi anak-anak di keluarga.
“Orangnya ini, almarhum itu orangnya penuh canda. Karena beliau itu salah satu yang sangat difavoriti oleh ponakan-ponakan,” kata Andina.
Di luar keluarga, Ilham juga sering bermain bola dengan anak-anak di lingkungan rumah.
Kebiasaan itu memperlihatkan sisi hangatnya yang membumi.
“Beliau itu suka main bola. Bersama anak-anak sekitar. Itu dekat banget karena beliau suka sekali main bola," kenang Andina.
Keluarga Minta Keadilan
Lebih lanjut, Andina berharap, para pelaku mendapat hukuman yang berat.
“Tentu saat ini kami berharap bahwa proses hukumnya terus berjalan."
"Semua pelaku maupun pihak yang terlibat itu ditangkap. Dan persoalannya menjadi terang benderang," ujarnya.
"Dan kami tentu berharap juga sanksi hukuman seberat-beratnya untuk pelaku. Karena memang ini jelas menghilangkan nyawa," sambungnya.
Andina menambahkan, keluarga meminta polisi mengungkap kasus ini secara menyeluruh agar tidak ada pelaku yang lolos dari jeratan hukum.
Ia juga menegaskan pentingnya menjadikan tragedi ini sebagai pelajaran agar kejadian serupa tidak terulang di Indonesia.
"Ini tidak boleh terjadi lagi. Ini yang terakhir di negara kita. Kita harus menghadirkan keamanan,” tegasnya.
Andina mengaku, keluarga masih sulit menerima kenyataan bahwa Ilham sudah tiada dengan cara yang mengenaskan.
Perasaan tidak percaya itu masih membekas hingga kini meski proses hukum sudah berjalan.
“Kami enggak percaya, kami kaget dan kami masih berharap tentu adik kami selamat. Tapi Allah punya rencana lain,” katanya.
F Diduga Eksekutor
Sosok F kali pertama diungkap Adrianus Agal, kuasa hukum 4 tersangka penculik Mohamad Ilham Pradita.
Adrianus mengatakan, 4 tersangka penculik yakni AT, RS, RAH, dan EW alias Eras, awalnya diperintah F untuk menculik Ilham Pradana di salah satu pusat perbelanjaan di Pasar Rebo, untuk diantarkan ke F sebagai eksekutor di Cawang, Jakarta Timur.
"Adik kami Eras dan kawan-kawan ini diminta untuk menjemput paksa di waktu sore untuk diserahkan di daerah Jakarta Timur," ungkapnya, Senin (25/8/2025).
Tawaran pekerjaan ini mulanya diambil pelaku yang diketahui sebagai debt collector karena dijanjikan bayaran dengan nilai fantastis.
Mereka diiming-imingi uang puluhan juta untuk mengantar korban ke eksekutor.
“Adik-adik kami juga menerima pekerjaan ini karena diiming-imingi sesuatu. Kalau dari informasi yang kami dapat setelah berkomunikasi dengan penyidik itu mereka dijanjikan itu untuk mendapat berapa puluh juta sekianlah," ucap Adrianus.
Para pelaku juga disebut sedang mengalami tekanan ekonomi sehingga nekat mengambil pekerjaan itu.
“Baru dikasih DP berapa. Saya tidak bisa memastikan angka DP berapa, tapi angkanya tidak lebih dari Rp 50 juta," ucap dia.
Menurut Adrianus, kliennya tidak tahu sejak awal akan ada tindakan pembunuhan.
“Kalau mereka tahu bahwa pekerjaan ini sampai terjadi mengakibatkan kematian, saya yakin sebagai orang yang beragama dan kami juga sebagai orang Katolik pasti kami menolak pekerjaan seperti ini,” ujar dia.
Ia menyebut, ada jeda waktu setelah korban dijemput paksa dan diserahkan ke F.
Selepas mengantarkan korban ke F, keempat pelaku langsung pulang ke tempat tinggalnya di daerah Johor Baru.
"Setelah mereka pulang kurang lebih jeda waktu berapa jam setelah itu, mereka dipanggil lagi untuk mengantar pulang si korban," jelas Adrianus.
Pada waktu para pelaku bertemu lagi dengan F, di situlah bahwa mereka melihat korban sudah tidak bernyawa.
“Kalau membuang jenazah ini, ini yang menjadi tanda tanya saya. Pas mereka pulang tengah malam, ada perasaan ketakutan dari mereka bahwa tidak sesuai dengan yang dijanjikan awal,” ujar Adrianus.
“Pada saat ketemu lagi, di situlah mereka melihat korban ini sudah tidak bernyawa lagi,” kata dia.
Akhirnya, jasad Ilham dibuang ke area persawahan di Kabupaten Bekasi.
Penjelasan Mabes TNI
Terkait kabar terkait sosok F, pihak Mabes TNI angkat suara.
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayjen Freddy Ardianzah, mengatakan bawa belum mendapatkan informasi dari Polda Metro Jaya terkait keterlibatan prajurit,
Pihkanya menghormati proses hukum yang sedang dilakukan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum PMJ.
“Sampai saat ini saya belum mendapat info dari Polda Metro Jaya terkait keterlibatan prajurit dalam kasus ini,” kata Mayjen Freddy saat dikonfirmasikan, Selasa (26/8/2025).
Dia juga memastikan akan mengkroscek terkait dugaan keterlibatan prajurit tersebut.
Namun demikian pihak tidak menyebut asal satuan prajurit yang diduga terlibat.
“Mohon waktu ya akan saya update terkait permasalahan ini,” tegasnya.
===
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.
Klik di sini untuk untuk bergabung
berita viral
bos bank plat merah
SURYA.co.id
Penculik Bos Bank Plat Merah
surabaya.tribunnews.com
Mohamad Ilham Pradita
Dwi Hartono
Otak Penculikan Bos Bank Plat Merah
Sosok F, Pembunuh Bos Bank Plat Merah yang Diduga Oknum Aparat, Siasat Liciknya Dibongkar 4 Penculik |
![]() |
---|
Sumber Kekayaan Dwi Hartono Tersangka Otak Penculikan Bos Bank Plat Merah, Bangun Helipad di Kampung |
![]() |
---|
5 Kontroversi Azizah Salsha Selama Dua Tahun Menikah dengan Pratama Arhan |
![]() |
---|
Ilham Pradita Bos Bank Plat Merah yang Tewas Diculik Ternyata Guru Bela Diri, Kenapa Tak Melawan? |
![]() |
---|
Gelagat 4 Penculik Bos Bank Plat Merah Ketakutan Disuruh Buang Jasad Korban, Ini Sosok Pembunuhnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.