Amalan Islam

Doa Khusus Hari Jumat Anjuran Ustadz Adi Hidayat

Ustadz Adi Hidayat menyampaikan bahwa umat Islam sebaiknya memperbanyak doa antara waktu Ashar hingga Maghrib.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
YouTube
Ilustrasi doa hari jumat anjuran Ustadz Adi Hidayat 
Ringkasan Berita:
  • Hari Jumat disebut sayyidul ayyam atau penghulu segala hari karena memiliki waktu mustajab, terutama setelah Salat Ashar, di mana doa akan dikabulkan Allah SWT.
  • Ustadz Adi Hidayat menganjurkan umat Islam memperbanyak doa dan sholawat antara waktu Ashar hingga Maghrib, sambil membaca doa memohon rezeki halal dan keberkahan.

 

SURYA.CO.ID - Hari Jumat dikenal sebagai sayyidul ayyam atau penghulu segala hari.

Dalam Islam, hari ini memiliki keistimewaan luar biasa karena terdapat waktu mustajab di mana doa-doa umat Muslim akan dikabulkan Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda bahwa di antara dua belas jam pada Hari Jumat, ada satu waktu yang sangat istimewa, yaitu ketika seorang hamba berdoa kepada Allah, maka permintaannya tidak akan ditolak.

Dalam beberapa riwayat disebutkan, waktu itu terjadi pada penghujung hari, tepat setelah Salat Ashar.

Baca juga: Kumpulan Bacaan Sholawat Hari Jumat, Lengkap Keutaman

Anjuran Ustadz Adi Hidayat untuk Doa Setelah Ashar

Ustadz Adi Hidayat menyampaikan bahwa umat Islam sebaiknya memperbanyak doa antara waktu Ashar hingga Maghrib.

"Kalau Maghrib di wilayah Indonesia barat umumnya pukul 6, maka bisa dimulai sekitar pukul 17.30 atau 17.45. Duduklah menghadap kiblat dan bermunajat kepada Allah SWT," ujar Ustadz Adi Hidayat dikutip dari kanal YouTube resminya, Adi Hidayat Official, Jumat (27/12/2024).

Beliau juga mengajarkan doa yang sering dianjurkan para ulama untuk dibaca di waktu mustajab ini:

اَللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكْ وَاَغْنِنِ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Latin: Allahummakfini bihalalika 'an haramik wa aghnini bifadhlika 'amman siwak

Artinya: “Ya Allah, cukupkanlah aku dengan rezeki yang halal agar aku tidak memerlukan yang haram, dan kayakanlah aku dengan karunia-Mu sehingga aku tak bergantung pada selain-Mu.”

Selain memperbanyak doa di hari Jumat. Umat Islam juga dianjurkan memperbanyak bacaan sholawat. Berikut beberapa contohnya:

1. Sholawat Jibril 

Menurut ijazah KH. Mahrus Ali Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, salah satu keutamaan memvaca Sholawat Jibril adalah dapat melapangkan rezeki. Namun, amalan ini tetap harus dibarengi dengan ihtiar atau usaha. 

صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد 

Bacaan Latin: Shallallaahu ‘ala Muhammad 

Artinya, "(Ya Allah) berikanlah tambahan rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad."


2. Sholawat Ibrahimiyah 

Mengutip buku Shalawat Populer (Esensi Shalawat Bagi Ummat Nabi Muhammad SAW), menurut Imam Nawawi, Sholawat Ibrahimiyah disebut sebagai sholawat paling utama karena memiliki pengaruh yang sangat besar jika dibaca setiap hari secara istiqamah. 

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كما صَلَّيْتَ عَلَى إبْرَاهِيمَ وعلى آلِ إبْراهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كما بَاركْتَ عَلَى إبْرَاهِيمَ وَعَلَى آل إبراهيم في العالَمِينَ إنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ   

Bacaan Latin: Allahumma shalli 'ala muhammad wa 'ala ali muhammad kama shallaita 'ala ibrahim wa 'ala ali ibrahim wa baarik 'ala muhammad wa 'ala ali muhammad kama baarakta 'ala ibrahim wa 'ala ali ibrahim fil 'alamiina innaka hamiidun majiid 

Artinya, “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkan pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.” 

3. Sholawat Nariyah (Sholawat Pembakar - Kesusahan) 

Sholawat Nariyah bernakna doa untuk Nabi Muhammad Saw yang menuntun umat ke dalam kemudahan, dan terbebas dari kesulitan. 

Bacaan Latin: Allâhumma shalli shalâtan kâmilatan wa sallim salâman tâmman `alâ sayyidinâ Muhammadinil-ladzi tanhallu bihil-`uqadu wa tanfariju bihil-kurabu wa tuqdlâ bihil-hawâiju wa tunâlu bihir-raghâ’ibu wa husnul-khawâtimi wa yustasqal-ghamâmu biwajhihil-karîmi wa `alâ âlihi wa shahbihi fî kulli lamhatin wa nafasin bi`adadi kulli ma`lûmilak 

Artinya, "Ya Allah, limpahkanlah shalawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujan pun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau"


4. Sholawat Tibbil Qulub (Sholawat Pengobat Hati) 

Makna Sholawat Tibbil Qulub adalah doa untuk Nabi Muhammad Saw, sekaligus doa memohon kesembuhan dari segala penyakit.  

أَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا. وَعَافِيَةِ الأَبْدَانِ وَشِفَائِهَا وَنُوْرِ الأَبْصَارِ وَضِيَائِهَا. وَعَلَى آَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ 

Bacaan Latin: Allohumm sholli 'ala sayyidina Muhammadin, tibbil quluubi wa dawaa-iha wa 'aafiyatil abdaani wa syifa-iha, wa nuuril abshoori wa dliyaa-iha wa 'ala aalihi wa shahbihi wa sallim." 

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada baginda kami Nabi Muhammad yang menjadi obat dan penyembuhan hati, penyehat dan penyelamat badan, cahaya dan sinar penglihatan, dan limpahkan kepada keluarga dan sahabat-sahabatnya, dan berilah kesejahteraan."


5. Sholawat Fatih (Sholawat Pembuka) 

Umat Muslim biasa membacaSholawat Fatih setelah sholat fardhu atau sholat sunah, dengan harapan mendapatkan syafa'at Nabi Muhammad Saw dan senantiasa dibukakan  jalan menuju kebaikan oleh Allah Swt. 

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ. وَالخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ وَالنَّاصِرِ الحَقَّ بِالحَقِّ . وَالهَادِي إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ . صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ 

Bacaan Latin: Allahumma shalli wa sallim wa barik ‘ala sayyidina Muhammadinil Faatihi limaa ughliqa, wal khatimi limaa sabaqa, wan naashiril haqqaa bil haqqi, wal haadii ilaa shiraatin mustaqiim (ada yang baca 'shiraatikal mustaqiim'). Shallallaahu ‘alayhi, wa ‘alaa aalihii, wa ashhābihī haqqa qadrihī wa miqdaarihil ‘azhiim. 

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah shalawat, salam, dan keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, pembuka apa yang terkunci, penutup apa yang telah lalu, pembela yang hak dengan yang hak, dan petunjuk kepada jalan yang lurus. Semoga Allah melimpahkan shalawat kepadanya, keluarga dan para sahabatnya dengan hak derajat dan kedudukannya yang agung.


6. Sholawat Munjiyat (Sholawat Penyelamat) 

Membaca Sholawat Munjiyat sebanyak-banyaknya secara berjamaah atau sendirian, maka segala hajatnya terkabul, melapangkan rezeki, sekaligus menghilangkan segala kesusahan.  

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْاَهْوَالِ وَالْاٰفَاتِ وَتَقْضِيْ لَنَابِهَا جَمِيعَ الْحَاجَاتِ وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَيِّئَاتِ وَتَرْفَعُنَابِهَا عِنْدَكَ اَعْلَى الدَّرَجَاتِ وَتُبَلِّغُنَا بِهَا اَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ 

Bacaan Latin: Allahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin sholaatan tunjiinaa bihaa min jamii’il-ahwaali wal-aafaati wa taqdhii lanaa bihaa jamii’al-haajaati wa tuthahirunaa bihaa min jamii’is-sayyi’aati wa tarfa’unaa bihaa ‘indaka a’lad-darajaati wa tuballigunaa bihaa aqshal-gaayaati min jamii’il-khairaati fil-hayaati wa ba’dal-mamaati 

Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad Saw yang melaluinya Engkau akan menyelamatkan kami dari semua keadaan yang menakutkan dan membahayakan, dengan rahmat itu Engkau akan mendatangkan semua hajat kami dan membersihkan semua keburukan kami, mengangkat kami pada derajat tertinggi , menyampaikan kami pada puncak tujuan, dari semua kebaikan di waktu hidup dan sesudah mati".


7. Sholawat Kamaliyah (Sholawat Kesempurnaan) 

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِهِ كَمَا لَا نِهَايَةَ لِكَمَالِكَ وَ عَدَدَ كَمَالِهِ 

Bacaan Latin: Allâhumma shalli wasallim wabârik’alâ sayyidinâ Muḫammadin wa ‘alâ âlihi kamâ lâ nihayata likamâlika ‘adada kamâlihi. 

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat, keselamatan, dan keberkahan kepada Baginda Nabi Muḫammad ﷺ, dan juga kepada keluarganya, sebagaimana kesempurnaan-Mu yang tanpa batas, dan sebanyak bilangan kesempurnaannya.


8. Sholawat Farah (Sholawat Kebahagiaan) 

اللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَلَّذِيْ مَلَأْتَ قَلْبَهُ مِنْ جَلَالِكَ، وَعَيْنَهُ مِنْ جَمَالِكَ، فَأَصْبَحَ فَرَحَا مُؤَيَّدًا مَنْصُوْرًا، وَعَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا 

Bacaan Latin: Allahumma shalli ‘ala sayyidina muhammadinil ladzi mala’ta qalbahu min jalalika wa ‘ainahu min jamalika fa ashbaha farahan muayyadan manshuran, wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallim tasliman katsiran 

Artinya, “Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan atas junjungan kami Nabi Muhammad, yang telah Engkau penuhi hatinya dengan keagungan-Mu, dan Engkau penuhi matanya dengan keindahan-Mu sehingga beliau menjadi bahagia, dikuatkan, dan dibantu. Limpahkan pula rahmat kepada keluarga dan para sahabat beliau. Berilah mereka semua keselamatan yang berlimpah.”


9. Sholawat Syifa' (Sholawat Kesembuhan) 

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيتِدِنَا حُمَّدٍ حَبِيْبِ الْمَحْبُوبِ شَافِيْ فِي الْعِلَلِ وَمُفَرِحِ الْكَرُوْبِ وَعَلَى الِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ 

Bacaan Latin: Allâhumma shalli alâ sayyidinâ muhammadin habîbil mahbubi syâfi fil 'ilal wa mufarrijil kurûbi wa 'alâ âlihi wa shahbihi wa sallim 

Artinya, "Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada Baginda Nabi Muhammad yang menjadi kekasih Dzat yang mengashihi dan Dzat yang menyembuhkan segala penyakit dan Dzat yang menghilangkan segala kesusahan. Limpahkan pula kepada keluarganya dan sahabat beliau."


10. Sholawat Asyghil 

اللَّهُمَّ صَلَّ عَلَى سَيّدِنَا مُحَمَّدٍ وَأَشْغِلِ الظَّالِمِينَ بِالظَّالِمِينَ وَأَخْرِجْنَا مِنْ بَيْنِهِمْ سَالِمِيْنَ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمِعِيْنَ  

Bacaan Latin: Allâhumma shalli alâ sayyidinâ Muhammad wa asyghilidh dhâlimîn bidh dhâlimîn, wa akhrijnâ min bainihim sâlimîn wa 'alâ âlihi washahbihi ajma în. 

Artinya: "Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada Baginda Nabi Muhammad. Sibukkanlah orang-orang zalim dengan sesama orang-orang zalim. Selamatkanlah kami dari kejahatan mereka. Limpahkanlah pula rahmat kepada keluarga dan para sahabat beliau secara keseluruhan."


11. Sholawat Adrikni 

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ قَـدْ ضَاقَتْ حِيْلَــتِى أَدْرِكْـنِى يَا اللّـهِ يَا رَسُوْلَ اللّـهِ 

Bacaan Latin: Allahumma sholli 'alaa sayyidinaa muhammadin qod'dhoo qot hiilatii ad'riknii yaaallahi yaa rasuulallahi. 

Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, sungguh sempit upayaku, tolonglah aku, wahai Rasulullah." 

12. Sholawat Busyro 

اَللّهُمَّ صَلِّى وَ سَلِّمْ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَاحِبِ اْلبُشْرَى صَلاَةً تُبَشِّرُنَابِهَا وَأَهْلَنَا وَأَوْلَادَنَا وَجَمِيْعِ مَشَايِخِنَا وَمُعَلِّمِيْنَا وَطَلَبَتَنَا وَطَالِبَاتِنَا مِنْ يَوْمِ هَذَا اِلى يَوْمِ اْلآخِرَةِ  

ِBacaan Latin: Allahumma Sholli wa sallim ala sayyidina muhammadin sohibil busyro sholatan tubassiruna bihaa wa ahlana wa awlaadanaa wa jamii’a masya’khinaa wa muallimiinaa wa tholabatanaa wa tholibatinaa min waumina hadza ilaa yaumil akhiroh  

Artinya: Ya Allah berikanlah sholawat dan salam kepada Nabi Kita Muhammad sosok Pembawa Kabar gembira, dengan sholawat yang memberikan kami kabar gembira untuk kami keluarga kami, anak anak kami, dan seluruh masyayikh kami, guru guru kami, murid murid / santri kami, santriwati kami, dari hari ini hingga hari akhir. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved