Amalan Islam
Tata Cara Sholat Fajar atau Qobliyah Subuh, Lengkap Niat dan Doa Setelahmya
Sholat qobliyah subuh adalah sholat sunah dua rakaat sebelum Sholat Subuh.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Sholat qobliyah subuh adalah sholat sunah dua rakaat sebelum Sholat Subuh.
Rasulullah SAW menyebutkan bahwa sholat sunah ini paling utama di antara sholat sunah lainnya.
Bahkan, Sholat qobliyah subuh disebutebih baik daripada dunia dan seisinya.
Dari Aisyah ra. dari Nabi saw, beliau bersabda:
"Dut rakaat sebelum shalat Subuh itu lebih baik daripada dunia dengan segala isinya." (HR Muslim). Dalam riwayat lain dikatakan, "Dua rakaat sebelum Subuh itu lebih aku sukai daripada dunia dengan segala isinya"
Simak tata cara sholat qobliyah subuh lengkap niat dan doa setelahnya.
Mengutip laman Nahdlatul Ulama (NU), bacaan niat dan doa Sholat Qobliyah Subuh adalah sebagai berikut:
اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatash subhi rok'ataini qibliyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah sebelum subuh dua rakaat, menghadap kiblat karena Allah taala."
Doa Setelah Sholat Qobliyah Subuh
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِكَ تَهْدِي بِهَا قَلْبِي وَتَجْمَعُ بِهَا شَمْلِي وَتَلُمُّ بِهَا شَعَثِي وَتَرُدُّ بِهَا أُلْفَتِي وَتُصْلِحُ بِهَا دِينِي وَتَحْفَظُ بِهَا غَائِبِي وَتَرْفَعُ بِهَا شَاهِدَيْ وَتُزَكِّي بِهَا عَمَلِي وَتُبَيِّضُ بِهَا وَجْهِي وَتُلْهِمُنِي بِهَا رُشْدِي وَتَعْصِمُنِي بِهَا مِنْ كُلِّ سُوءٍ اللَّهُمَّ أَعْطِنِي إِيمَانًا صَادِقًا وَيَقِينًا لَيْسَ بَعْدَهُ كُفْرٌ وَرَحْمَةً أَنَالُ بِهَا شَرَفَ كَرَامَتِكَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْفَوْزَ عِنْدَ اللِّقَاءِ وَمَنَازِلَ الشُّهَدَاءِ وَعَيْشَ السُّعَدَاءِ وَالنَّصْرَ عَلَى الأَعْدَاءِ وَمُرَافَقَةَ الأَنْبِيَاءِ
اللهم إِنِّيْ أُنْزِلُ حَاجَتِيْ وَإِنْ ضَعُفَ رَأْيِيْ وَقَلَّتْ حِيْلَتِيْ وَقَصُرَ أَهْلِيْ وَافْتَقَرْتُ إِلَى رَحْمَتِكَ فَأَسْأَلُكَ يَا قَاضِيَ الْأُمُوْرِ وَيَا شَافِيَ الصُّدُوْرِ كَمَا تُجِيْرَ بَيْنَ الْبُحُوْرِ أَنْ تُجِيْرَنِيْ مِنْ عَذَابِ السَّعِيْرِ وَمِنْ دَعْوَةِ الثُّبُوْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْقبُوْرِ اللَّهُمَّ مَا قَصُرَ عَنْهُ رَأْيِي وَضَعُفَ مِنْهُ أمَلِي وَلَمْ تَبْلُغْهُ نيتي وأُمْنِيَّتِي مِنْ خَيْرٍ وَعَدْتَهُ أَحَدًا مِنْ عِبَادِكَ أَوْ خَيْرًا أَنْتَ مُعْطِيهِ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ فَإِنِّي أَرْغَبُ إِلَيْكَ فِيهِ وَأَسْأَلُكَ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا هَادِينَ مَهْتَدِينَ غَيْرَ ضَالِّينَ وَلا مُضِلِّينَ حَرْبًا لأَعْدَائِكَ وَسِلْمًا لأَوْلِيَائِكَ نُحِبُّ بِحُبِّكَ من أطاعك مِنْ خَلْقِكَ
اللَّهُمَّ هَذَا الدُّعَاءُ وَعَلَيْكَ الإِجَابَةُ وَهَذَا الْجَهْدُ وَعَلَيْكَ التُّكْلانُ وإنا لله وإنا إليه راجعون وَلا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ ذَيْ الْحَبْلِ الشَّدِيدِ وَالأَمْرِ الرَّشِيدِ أَسْأَلُكَ الأَمْنَ يَوْمَ الْوَعِيدِ وَالْجَنَّةَ يَوْمَ الْخُلُودِ مَعَ الْمُقَرَّبِينَ الشُّهُودِ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ الْمُوفِينَ بِالْعُهُودِ إِنَّكَ رَحِيمٌ وَدُودٌ وَأنْتَ تَفْعَلُ مَا تُرِيدُ سُبْحَانَ الَّذِيْ لَبِسَ الْعِزَّ وَقَالَ بِهِ سُبْحَانَ مَنْ تَعَطَّفَ بِالْمَجْدِ وَتَكَرَّمَ بِهِ سُبْحَانَ الَّذِي لاَ يَنْبَغِي التَّسْبِيحُ إِلا لَهُ سُبْحَانَ ذِيْ الْفَضْلِ وَالنِّعَمِ سُبْحَانَ ذِيْ الْعِزَّةِ وَالْكَرَمِ سُبْحَانَ الَّذِي أَحْصَى كُلَّ شَيْءٍ بِعِلْمِهِ
اللَّهُمَّ اجْعَلْ لِي نُورًا فِي قَلْبِي وَنُورًا فِي قَبْرِي وَنُورًا فِي سَمْعِي وَنُوْرًا مِنْ بَيْنِ يَدِيْ وَنُوْرًا مِنْ خَلْفِيْ وَنُوْرًا عَنْ يَمِيْنِيْ وَنُوْرًا عَنْ شِمَالِيْ وَنُوْرًا مِنْ فَوْقِيْ وَنُوْرًا مِنْ تَحْتِيْ اَللّهُمَّ زِدْنِيْ نُوْرًا وَأَعْطِنِيْ نُوْرًا
Artinya: “Ya Allah. Aku meminta pada-Mu kerahmatan di sisi-Mu yang dapat menunjukkan hatiku, mengumpulkan yang terserak dariku, memperbaiki apa yang kusut padaku mengembalikan padaku kesenanganku, memperbaiki agamaku, menjaga batinku (dari sifat-sifat buruk), mengangkat lahiriahku (dengan amal baik), mensucikan amalku, memutihkan wajahku, mengilhamkan petunjuk padaku, dan menjagaku dari segala kejelekan.
Ya Allah berikanlah padaku iman yang sungguh-sungguh dan keyakinan yang tidak diikuti oleh kekafiran dan Rahmat yang dengannya Aku memperoleh kemuliaan-Mu di dunia dan di akhirat. Ya Allah Aku memohon pada-Mu sebuah keberuntungan ketika perjumpaan (dengan-Mu), derajat para syuhada’, kehidupan orang-orang yang bahagia, pertolongan atas musuh dan berdampingan dengan para nabi (di surga).
“Ya Allah, sesungguhnya Aku menyerahkan hajatku (kepada-Mu), meskipun lemah pendapatku, sedikit tipu dayaku, pendek kemampuanku, dan perlunya aku akan rahmat-Mu, maka Aku mohon wahai Sang pemutus segala perkara, penyembuh segala dada (hati), sebagaimana Engkau menjauhkan di antara lautan, agar Engkau juga menjauhkanku dari azab neraka Sa’ir, juga dari seruan kecelakaan dan fitnah kubur.
“Ya Allah apapun yang pikiranku pendek darinya, angan-anganku lemah darinya, serta niat dan cita-citaku tak sampai padanya daripada segala kebaikan yang telah Engkau janjikan kepada salah seorang dari hamba-Mu, atau kebaikan yang Engkau berikan kepada salah seorang dari makhluk-Mu, maka sesungguhnya Aku sangat mendambakannya juga kepadamu, dan Aku memohon kepada-Mu kebaikan tersebut, wahai Tuhan penguasa seluruh alam semesta. Ya Allah jadikanlah kami orang-orang yang membawa petunjuk dan selalu ditunjuk, bukan orang yang sesat dan bukan pula menyesatkan. Kami memerangi musuh-musuh-Mu dan kami berdamai dengan para kekasih-Mu, kami mencintai orang yang taat padamu di antara makhlukmu dengan kecintaan kami pada-Mu.
“Ya Allah, ini adalah doa dan bagi-Mu penerimaan, dan ini adalah kadar usaha kami dan kepada-Mu lah berserah diri. Dan sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya kami hanya akan kembali kepada-Nya, dan tiada daya dan tiada upaya kecuali dengan (pertolongan) Allah yang Maha-luhur lagi Maha-agung. Dia yang memiliki tali (Agama) yang kuat, dan perkara yang penuh petunjuk. Kami memohon pada-Mu keamanan pada hari datangnya ancaman, dan surga pada hari kekekalan bersama dengan orang-orang yang di dekatkan lagi menyaksikan (Allah), yang ahli ruku’ dan sujud, dan menepati janji, sesungguhnya Engkau Maha-penyayang lagi mencintai, dan Engkau Maha-memperbuat apa yang Engkau kehendaki.
“Maha-suci Dzat yang Maha-mengenakan kemuliaan dan berfirman dengan kemuliaan itu. Maha-suci Dzat yang bersikap lembut dengan keperkasaan-Nya dan berbuat dermawan dengan keperkasaan itu. Maha-suci Dzat yang mana tidak layak pensucian kecuali untuk-Nya. Mahasuci Dzat pemilik karunia dan nikmat-nikmat. Maha-suci Dzat pemilik kemuliaan dan kedermawanan. Maha-suci Dzat yang menghitung segala sesuatu dengan ilmu-Nya.
“Ya Allah jadikanlah padaku bagiku cahaya di hatiku, cahaya di kuburku, cahaya di pendengaranku, cahaya di depanku, cahaya di belakangku, cahaya di arah kananku, cahaya di arah kiriku, cahaya di atasku, cahaya di bawahku. Ya Allah tambahkanlah untukku cahaya dan berikanlah padaku cahaya” (Syekh Muhammad an-Nawawi al-Bantani, Nihayah az-Zain, hal. 100).
Demikian amalan Sholat Fajar atau Shkkij.
Doa Melihat Gerhana Bulan Total, Dilengkapi Tulisan Arab dan Latin |
![]() |
---|
4 Amalan Sunnah saat Gerhana Bulan Total 7 September 2025 |
![]() |
---|
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Rabiul Awal 1447 H Jatuh Tanggal 6, 7, 8 September 2025 |
![]() |
---|
10 Poster Maulid Nabi Muhammad Saw Terbaru 2025 |
![]() |
---|
5 Amalan Maulid Nabi Muhammad Saw Sesuai Sunah, Lengkap Doa Sholawatnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.