Amalan Islam
Bolehkah Sholat Dhuha Berjamaah? Begini Penjelasan Lengkap Menurut Ulama
Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahwa ada dua pendapat ulama terkait hukum Sholat Dhuha berjamaah.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Surya.co.id - Sholat Dhuha merupakan salah satu amalan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam.
Sholat ini biasanya dikerjakan pada waktu dhuha, yakni setelah matahari terbit hingga menjelang zuhur.
Banyak majelis pengajian menggelar Sholat Dhuha secara berjamaah. Namun, pertanyaannya, bolehkah sholat dhuha berjamaah?
Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Dalam buku 99 Tanya Jawab Seputar Sholat, Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahwa ada dua pendapat ulama terkait hukum Sholat Dhuha berjamaah.
Pendapat tersebut datang dari Imam Nawawi dan Imam Ibnu Taimiah. Keduanya memiliki pandangan berbeda, tetapi sama-sama merujuk pada tuntunan Rasulullah SAW.
Pendapat Imam Nawawi
Menurut Imam Nawawi, sholat-sholat sunnah pada dasarnya tidak disyariatkan untuk dilakukan berjamaah.
Pengecualian hanya berlaku pada sholat sunnah tertentu seperti:
Sholat Idul Fitri dan Idul Adha
Sholat gerhana (kusuf dan khusuf)
Sholat Istisqa’ (minta hujan)
Sholat Tarawih,
Witir di bulan Ramadhan
Adapun sholat sunnah lain, termasuk Sholat Dhuha, tidak dianjurkan untuk berjamaah.
Namun, jika dilakukan berjamaah, hukumnya tetap boleh dan tidak makruh.
Imam Syafi’i dalam Mukhtashar al-Buwaithi dan ar-Rabi’ juga menyebutkan bolehnya sholat sunnah berjamaah.
Dalilnya antara lain hadits sahih tentang ‘Itban bin Malik, yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.
Hadits ini menceritakan Rasulullah SAW pernah sholat sunnah di rumah sahabatnya, dan para sahabat menyusun shaf di belakang beliau. Hal ini menjadi dasar bolehnya sholat sunnah dilakukan secara berjamaah.
Dalil Lain Tentang Sholat Sunnah Berjamaah
Selain itu, terdapat hadits sahih dari Ibnu Abbas, Anas bin Malik, Ibnu Mas’ud, dan Hudzaifah yang juga menunjukkan adanya sholat sunnah berjamaah bersama Rasulullah SAW.
Semua hadits tersebut tercantum dalam Shahih Bukhari dan Muslim, kecuali riwayat Hudzaifah yang hanya ada dalam Shahih Muslim.
Pendapat Imam Ibnu Taimiah
Sementara itu, Imam Ibnu Taimiah membagi sholat sunnah menjadi dua jenis.
Sholat sunnah yang disunnahkan berjamaah, seperti sholat gerhana, sholat Istisqa’, dan sholat Tarawih di bulan Ramadhan.
Sholat sunnah yang tidak dianjurkan berjamaah, seperti sholat Qiyamullail, sholat sunnah Rawatib, sholat Tahiyatul Masjid, dan sholat Dhuha.
Namun, Imam Ibnu Taimiah menegaskan bahwa jika sholat sunnah kategori kedua ini dilaksanakan berjamaah sesekali, maka hukumnya boleh.
Doa Qunut Subuh Tulisan Latin dan Hukumnya Baca Doa Lain Menurut Buya Yahya |
![]() |
---|
Surat Al Waqiah Dibaca Kapan? Simak Keutamaan Mengamalkannya |
![]() |
---|
Bacaan Tahlil dan Doa untuk Pahlawan di Malam 17 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Bacaan Ayat Kursi dan Keutamaannya untuk Amalan Doa Sehari-Hari |
![]() |
---|
Sholat Tahajud Jam Berapa? Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.