Ringkasan Berita:

• Wali Kota Mojokerto (Ning Ita) meresmikan beroperasinya Koperasi Merah Putih ke-16 di Kelurahan Sentanan.
• Penambahan koperasi ini adalah bukti keseriusan Pemkot Mojokerto dukung penggerak ekonomi masyarakat kelurahan.
• Koperasi Merah Putih dijalankan sebagai transformasi ekonomi berbasis kolektivitas sesuai amanat Inpres No. 9 Tahun 2025.
• Pemkot memberi dukungan fasilitasi, termasuk penguatan kelembagaan, bantuan SK Notaris, hingga pelatihan administrasi.

SURYA.co.id | MOJOKERTO - Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari (Ning Ita), kembali meresmikan beroperasinya Koperasi Merah Putih Kelurahan Sentanan, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, Jawa Timur.

Bertambahnya Koperasi Merah Putih ke-16 yang sudah beroperasi ini, adalah bentuk keseriusan Pemkot Mojokerto dalam mendukung program pemerintah pusat yang diharapkan dapat berkontribusi menjadi penggerak ekonomi masyarakat di tingkat kelurahan.

Baca juga: Koperasi Merah Putih Kelurahan Miji Kota Mojokerto Jadi Panutan, Jemput Bola untuk Menaikkan Omzet

"Pengurus dan pengawas koperasi merah putih dapat semakin menguatkan Koperasi Merah Putih di 18 kelurahan Kota Mojokerto. Adanya Koperasi Merah Putih agar ekonomi warga bisa merata," kata Ning Ita, Selasa (11/11/2025).
 
Ning Ita menegaskan Pemkot Mojokerto terus mendukung pengurus Koperasi Merah Putih agar aktif mengajak masyarakat menjadi anggota dan berbelanja. 

Dengan belanja di Koperasi Merah Putih, maka dampaknya dirasakan masyarakat terutama anggota koperasi.

"Para pengurus ajak sebanyak-banyaknya masyarakat menjadi anggota untuk belanja di koperasi. Karena nanti keuntungannya kembali ke masyarakat," ucap Ning Ita.

Gerakan Ekonomi Rakyat

Ia mengungkapkan adanya Koperasi Merah Putih menjadi bagian transformasi ekonomi berbasis kolektivitas sebagaimana amanat Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025.

Pemkot Mojokerto berkomitmen meningkatkan Koperasi Merah Putih sebagai gerakan ekonomi rakyat.

"Saya ingin Koperasi Merah Putih berjalan sesuai amanah Inpres 9 Tahun 2025 menjadi transformasi ekonomi berbasis kolektibilitas. Kekuatan ekonomi di kelurahan dikuasai semakin banyak masyarakat, menjadi gerakan ekonomi di 18 kelurahan, memajukan Koperasi Merah Putih dari masyarakat untuk masyarakat," bebernya.

Menurutnya, Pemkot Mojokerto telah memberikan intervensi dan dukungan fasilitasi di antaranya penguatan kelembagaan hingga pendampingan teknis untuk meningkatkan KKMP yang mandiri dan berdaya saing.

"Kami tidak hanya melakukan penguatan kelembagaan, juga memfasilitasi berbagai kegiatan bagi Koperasi Merah Putih. Mulai dari bantuan pengurusan SK melalui notaris, hingga pelatihan administrasi kelembagaan, penyusunan RK RAPB, pembuatan SOP, SOM dan lainnya," tukasnya.