KPK Tangkap Bupati Ponorogo

3 Hari KPK Obok-obok Ponorogo: Uang hingga Mobil Mewah Disita dalam Kasus OTT Sugiri Sancoko

3 hari KPK geledah Ponorogo, Jatim, sita uang, dokumen dan mobil mewah terkait kasus OTT Bupati Sugiri Sancoko. Penyelidikan terus berkembang.

|
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Pramita Kusumaningrum
PENGGELEDAHAN - Tim KPK keluar membawa 3 koper setelah 5 jam menggeledah kantor Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. 

Ringkasan Berita:
  • Pasca OTT Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, KPK menggeledah lebih dari 15 lokasi dan mengamankan dokumen, uang tunai, serta barang bukti elektronik.
  • Penggeledahan menyasar kantor pemkab, rumah dinas, rumah kerabat, kantor dinas, hingga rumah tersangka lain termasuk Sekda dan Dirut RSUD dr Harjono.
  • Dari penggeledahan di Ponorogo–Madiun, KPK menyita uang, dokumen, mobil mewah serta puluhan sepeda untuk pendalaman kasus suap dan gratifikasi.

 

SURYA.CO.ID, PONOROGO - Pengusutan kasus dugaan suap dan gratifikasi yang menjerat Bupati Ponorogo nonaktif, Sugiri Sancoko terus bergulir. 

Usai operasi tangkap tangan (OTT) pada Jumat (7/11/2025), tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan besar-besaran di Ponorogo dan Madiun, Jawa Timur (Jatim), selama tiga hari berturut-turut.

Sejumlah barang bukti mulai dari dokumen penting, uang tunai hingga mobil mewah disita penyidik.

Baca juga: Kronologi Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Terjaring OTT KPK: 13 Orang dan Uang Tunai Diamankan

Penggeledahan Hari Pertama: Kantor Pemkab hingga Rumah Dinas Bupati Ponorogo

Penyidik KPK mulai menggeledah enam lokasi pada Selasa (11/11/2025). Penggeledahan dipusatkan pada ruang kerja Bupati Ponorogo dan Sekda yang berada di Gedung Graha Krida Praja, serta kantor BKPSDM.

Selama lebih dari enam jam, petugas membawa keluar tiga koper besar berisi dokumen yang diduga terkait transaksi suap dan gratifikasi.

Juru bicara Pemkab Ponorogo, Hadi Priyanto, mengatakan ruang Sekda menjadi lokasi yang digeledah paling lama. Namun, ia tidak mengetahui secara rinci dokumen apa saja yang diamankan penyidik.

Di hari yang sama, KPK juga menggeledah Pringgitan, rumah dinas bupati. Dari lokasi itu, penyidik kembali menyita sejumlah dokumen, barang bukti elektronik, serta uang tunai.

Rumah Kerabat dan Rekanan Turut Digeledah

Selain kantor pemerintahan, tim KPK bergerak ke rumah pribadi sejumlah pihak yang disebut terkait dengan aliran uang.

1. Rumah Sucipto, Tersangka Gratifikasi

Rumah Sucipto, rekanan RSUD dr Harjono yang telah ditetapkan tersangka bersama Sugiri, turut digeledah.

2. Rumah Kontrakan Keponakan Sugiri

Penggeledahan juga dilakukan di rumah kontrakan atas nama Diki, keponakan Sugiri, di Desa Ngunut, Babadan.
Dari lokasi ini, penyidik mengamankan 10 barang bukti, termasuk buku rekening dan bukti transfer.

Baca juga: Nasib 138 ASN yang Dimutasi Sugiri Sancoko Masih Gantung Pasca OTT KPK

Hari Kedua: Kantor Disbudparpora hingga Rumah ‘Teman Dekat’ Dirut RSUD

Penggeledahan berlanjut Rabu (12/11/2025) menyasar kantor Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) serta mobil dinas kepala dinas.

Pada sore hari, penyidik mendatangi rumah Indah Bekti Pertiwi, sosok yang disebut sebagai teman dekat Dirut RSUD dr Harjono Ponorogo, dr Yunus Mahatma, juga tersangka kasus gratifikasi. KPK menutup akses saat penggeledahan berlangsung.

Sumber: Surya
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved