Protes Jalan Rusak dan Berlubang, Warga Desa Candirejo: DPUPR Kabupaten Blitar Tak Kunjung Perbaiki

Warga Dusun Krajan, Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, protes jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki

Penulis: Samsul Hadi | Editor: irwan sy
samsul hadi/surya.co.id
JALAN RUSAK - Warga memasang poster bentuk protes kondisi jalan rusak di Dusun Krajan, Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Jumat (14/11/2025). Kondisi jalan sepanjang sekitar 1,1 kilometer itu hampir seluruh aspalnya mengelupas, dan kondisi jalan berlubang hampir merata. 

Ringkasan Berita:
  • Warga Dusun Krajan, Blitar, protes jalan rusak 1,1 km yang tak kunjung diperbaiki dengan memasang poster (14/11/2025).
  • Ini adalah aksi protes lanjutan setelah menanam pisang di jalan saat Lebaran April 2025.
  • Warga minta perbaikan rabat beton 1,1 km, namun DPUPR hanya menganggarkan 60 meter dan sisanya hanya penambalan.
  • Setelah rabat beton 60m selesai (Sept 2025), perbaikan sisa jalan tak dilakukan, memicu protes poster baru.

 

SURYA.co.id | BLITAR - Warga Dusun Krajan, Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, protes jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki di wilayahnya, Jumat (14/11/2025). 

Warga memasang poster bertuliskan tuntutan agar jalan rusak di wilayahnya segera diperbaiki. 

Baca juga: Rawan Kecelakaan, Dinas PUPR Kabupaten Blitar Tambal Jalan Berlubang di Jalan Raya Kanigoro

Kondisi jalan sepanjang sekitar 1,1 kilometer itu hampir seluruh aspalnya mengelupas, dan kondisi jalan berlubang hampir merata.

Perwakilan warga Dusun Krajan, Desa Candirejo, Roful Anwari (38) mengatakan, warga mulai memasang poster bentuk protes pada Senin (10/11/2025) malam.

"Aksi warga ini merupakan aksi lanjutan. Warga sudah pernah melakukan aksi protes saat Lebaran, April 2025 lalu," kata Roful.

Roful menjelaskan, warga pernah bergolak dengan menanam pohon pisang di jalan pada April 2025 atau saat Lebaran.

Pasca aksi protes tanam pisang di jalan saat Lebaran, pemerintah desa mengundang DPUPR untuk bertemu dengan warga.

Pertemuan

Warga kompak sekitar 60-70 orang ikut mendatangi pertemuan dengan DPUPR yang difasilitasi pemerintah desa.

Dalam pertemuan itu, kata Roful, warga meminta jalan rusak di Desa Candirejo diperbaiki dengan konstruksi rabat beton sepanjang sekitar 1,1 kilometer.

DPUPR belum bisa memenuhi permintaan warga karena anggaran perbaikan jalan Desa Candirejo sudah masuk APBD 2024 hanya untuk sepanjang sekitar 60 meter.

Sedang selebihnya yang belum dirabat beton hanya dilakukan perbaikan dengan sistem URC atau penambalan saja.

"Awalnya, warga tidak tidak mau, warga tetap ingin semua dirabat beton. Tapi, setelah mempertimbangkan kondisi, akhirnya warga menerima solusi itu," ujarnya.

Menurutnya, DPUPR menjanjikan perbaikan jalan dilakukan setelah proses pembangunan rabat beton selesai.

Pembangunan rabat beton awalnya ditargetkan dimulai pada Juli 2025, tapi pembangunan molor baru dilaksanakan pada Agustus 2025 dan selesai September 2025.

Tetapi, setelah pembangunan rabat beton selesai, DPUPR tidak kunjung melakukan perbaikan jalan rusak yang masih tersisa.

"Karena sampai sekarang belum ada kabar soal perbaikan jalan rusak yang masih tersisa, akhirnya warga menggelar protes lagi dengan memasang poster ini," katanya.

Saat berita ini ditayangkan, belum ada penjelasan dari pihak terkait soal kerusakan jalan tersebut.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved