Ringkasan Berita:

• Tersangka utama, Bugi, membunuh Moh Rouf karena cemburu korban telah menjadi selingkuhan istrinya, Satima.
• Satima dan korban berkenalan melalui aplikasi TikTok pada September 2025, saat Satima bekerja di Surabaya.
• Bugi memaksa Satima pulang ke Jember dengan cara mengirim video memukul anak mereka hingga menangis.
• Setelah Satima pulang, ia dan Bugi merancang pembunuhan dengan memancing korban bertemu di jalan sepi dengan alasan meminjam uang.

SURYA.co.id, JEMBER - Kasus pembunuhan berencana yang dialami Moh Rouf di Desa Jamintoro, Kecamatan Sumberbaru, Jember, Jawa Timur, menyeret satu anggota keluarga jadi tersangka.

Bugi (35) ditetapkan sebagai tersangka bersama istrinya bernama Satima (33) dan Niman ayah Bugi (70) serta kakak iparnya Bugi bersama Adi (35). Mereka di duga pelaku pembunuhan berencana.

Baca juga: Pria di Jember Bacok Selingkuhan Istri, Libatkan 3 Keluarganya untuk Bantu Pembunuhan

Korban dihabisi oleh Bugi (35) suami dari pacarnya dengan tebasan celurit ketika mereka bertemu di jalan Desa Jamintoro Kecamatan Sumberbaru Jember.

Kaur Bin Ops (KBO) Satreskrim Polres Jember Iptu Dwi Sugiyanto mengungkapkan, motif pembunuhan tersebut karena tersangka Bugi cemburu terhadap korban telah jadi selingkuhan istrinya.

"Motif yang kami temukan karena ada cemburuan," ujarnya, Kamis (13/11/2025).

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari para tersangka, kata dia, Bugi dan Satima telah membangun rumah tangga selama 15 tahun melalui pernikahan siri.

"Keduanya juga mempunyai 2 orang anak. Kemudian mereka pisah ranjang pad April 2025, tersangka Satima pergi ke Surabaya untuk bekerja sedangkan kedua anaknya ikut Bugi," ungkap Dwi.

Kenal dari Tiktok

Selama istri tersangka pembunuhan bekerja di Surabaya, perempuan ini berkenalan dengan korban melalui aplikasi Tiktok.

"Kemudian mereka bertukar nomor WhatsApp pada September 2025 dan melalui aplikasi Tiktok tersebut," ulas Dwi.

Sejak istrinya bertukar nomor kontak dengan laki-laki lain.

Dwi mengungkapkan, tersangka Bugi merasa curiga dengan hubungan korban dengan istrinya.

"Sehingga Bugi menelpon Satima padal 18 Oktober 2025 pagi, menyuruh istrinya untuk pulang dengan mengirimkan vidio anaknya yang paling kecil dipukul oleh Bugi hingga menangis," ucapnya.

Hal tersebut membuat perempuan tersebut tidak berdaya, akhirnya memutuskan untuk pulang kembali ke Kabupaten Jember guna menengok buah hatinya.

"Akan tetapi sebelumnya Satima menghubungi korban terlebih dahulu untuk memberitahukan bahwa akan pulang Sumberbaru Jember," urainya.