Tanam 900 Bibit Mangrove di Pantai Sedulur, Bupati Situbondo Ajak Cegah Kerusakan Ekosistem Laut

Setyo mengungkapkan, ada sekitar 70 pengusaha tambak aktif di Situbondo yang telah bergabung di Astin tersebut. 

Penulis: Izi Hartono | Editor: Deddy Humana
surya/izi hartono (izi hartono)
INVESTASI LINGKUNGAN - Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo melakukan penanaman bibit mangrove di Pantai Sedulur, Kamis (13/11/2025), sebagai upaya mencegah abrasi dann kerusakan lingkungan. 
Ringkasan Berita:
  • Bupati Situbondo memimpin kampanye pelestarian lingkungan dengan menanam serentak 900 bibit mangrove di Pantai Sedulut bersama masyarakat.
  • Penanaman mangrove itu menjadi investasi jangka panjang penguatan ekosistem pesisir dari abrasi dan kerusakan kawasan pantai.
  • Situbondo masih memiliki ratusan hektare lahan mangrove yang bisa menjadi kawasan konservasi lingkungan.

 

SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Pemkab Situbondo bersama Asosiasi Tambak Insentif (Astin) melakukan penanaman ratusan pohon magrove di pantai Sedulur, Desa Peleyan, Kecamatan Panarukan, Kamis (13/11/2025).

Penanaman ratusan magrove yang dihadiri Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo ini melibatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), Forkopimca, Kades dan perbankan, sebagai upaya mencegah abrasi dan kerusakan laut di Situbondo.

Ketua Astin Situbondo-Probolinggo, Setyo Wahyudi mengatakan, selama ini pengusaha tambak menerapkan CSR sendiri, namun sekarang sudah dikoordinir agar menjadi role model bagi yang lainnya. "Saya berharap penanaman mogrove ini bisa menjadi percontohan," kata Seyto.

Menurutnya, pihaknya menyiapkan ratusan pohon magrove yang ditanam di sepanjang Pantai Sedulur. Sedikitnya ada 900 pohon magrove yang ditanam serentak.

Setyo mengungkapkan, ada sekitar 70 pengusaha tambak aktif di Situbondo yang telah bergabung di Astin tersebut. 

"Makanya kita berusaha merangkul lagi, sehingga anggotanya bertambah. Jadi kalau satu visi dan misi, maka masing-masing memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan," jelasnya.

Sementara Bupati Mas Rio mengatakan, program penanaman pohon magrove ini dalam rangka melestarikan lingkungan. "Karena kondisi pantai mengalami kerusakan akibat abrasi jadi kita tanam magrove," kata Mas Rio.

Ia menjelaskan, tanaman mangrove seperti perisai agar alamnya tidak sakit. Karena manusia kerap mengeksploitasi alam, tetapi kadang lupa untuk membangun keberlanjutan sumber daya alam.

Mas Rio mengungkapkan, masih ada sekitar 5000 hektare kawasan magrove di Situbondo. "Saya berpikir bagaimana magrove ini menjadi karbon trade sehingga dibutuhkan minimal 1000 hektare lahan," pungkasnya. ***

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved