Kendaraan Berat Ganggu Perbaikan, Pemkab Pasuruan Diminta Tutup Sementara Jalan Sumbersuko–Wonolilo

Kendala kedua, lanjutnya, yakni lalu lintas kendaraan besar dan berat yang masih melintasi ruas jalan tersebut.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Deddy Humana
surya/Galih Lintartika (Galih)
KENDARAAN BERAT - Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Samsul Hidayat meninjau pemeliharaan berkala Jalan Sumbersuko - Wonolilo. 

Ringkasan Berita:
  • Pemkab Pasuruan melaksanakan perbaikan jalan Sumbersuko–Wonolilo, Kecamatan Gempol untuk memudahkan konektivitas antar wilayah.
  • Ketua DPRD Pasuruan menyoroti tidak adanya saluran drainase di sisi jalan dan masih beredarnya truk-truk material yang menghambat perbaikan jalan.
  • Ketua DPRD mengusulkan agar ruas jalan Sumbersuko-Wonolilo ditutup sementara selama masa perbaikan.

 

SURYA.CO.ID, PASURUAN - Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Samsul Hidayat mengapresiasi langkah Bupati, Wakil Bupati, serta jajaran Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) yang terus menunjukkan komitmen dalam memperbaiki infrastruktur jalan di wilayah Pasuruan.

Hal itu disampaikan Samsul usai meninjau proyek pemeliharaan berkala jalan Sumbersuko–Wonolilo, Kecamatan Gempol, Rabu (12/11/2025) siang.

Dari hasil pantauan lapangan, politisi PKB itu menilai kualitas material dan pengerjaan proyek sudah baik. Namun masih ada beberapa kendala teknis yang perlu segera dicarikan solusi agar pelaksanaan pekerjaan berjalan sesuai kontrak dan jadwal.

“Secara kualitas, material sudah bagus. Tetapi di lapangan ada hambatan yang harus segera ditangani supaya hasilnya maksimal,” ujar Samsul.

Samsul mengungkapkan, kendala pertama ialah tidak adanya saluran drainase di sisi jalan. Akibatnya, air hujan meluber dan menghanyutkan material pasir hingga dua truk.

“Beberapa pasir hilang tersapu air karena tidak ada saluran pembuangan. Tetapi syukurlah, warga siap bergotong royong memperbaikinya agar air tidak meluber ke badan jalan,” jelasnya.

Kendala kedua, lanjutnya, yakni lalu lintas kendaraan besar dan berat yang masih melintasi ruas jalan tersebut.

Padahal proyek pemasangan paving sepanjang 500 meter itu belum rampung, sehingga tekanan kendaraan kerap menggeser material yang baru dipasang.

“Karena belum selesai, truk-truk besar sudah lewat. Jumlahnya banyak, dan ini memperlambat pekerjaan. Material paving bergeser akibat beban kendaraan,” ungkapnya.

Melihat kondisi itu, Samsul mendorong agar Pemkab Pasuruan mengambil langkah konkret, salah satunya dengan menutup sementara ruas jalan tersebut selama masa pekerjaan.

“Saya mendorong agar ada penutupan jalan sementara. Dengan begitu, pengerjaan paving bisa dikebut dan hasilnya lebih maksimal,” tegasnya.

Ia bahkan menyatakan siap membantu pemda berkomunikasi dengan pelaku usaha sirtu di sekitar lokasi agar truk-truk tidak melintas selama proses pembangunan berlangsung.

“Saya sudah bicara dengan pihak pelaksana. Kalau satu pekan saja jalan tidak dilewati, pekerjaan bisa dikerjakan penuh dan cepat selesai,” tegasnya.

Menurut Samsul, pelaksana proyek juga siap menambah tenaga kerja bila diberikan waktu jeda tanpa ada lalu lintas kendaraan berat.

Sumber: Surya
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved