Program Desa Mantra Pemkab Jombang, Ini Rencana yang Akan Dilakukan Tahun 2026
Bupati Jombang Warsubi menuturkan, setiap desa diberikan kebebasan untuk memilih kegiatan sesuai dengan kebutuhan wilayahnya
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Titis Jati Permata
Ringkasan Berita:
- Program Desa Mandiri, Tertata, dan Sejahtera (Mantra) yang akan dimulai tahun 2026, terus diperkuat Pemerintah Kabupaten Jombang.
- Bupati Jombang, Warsubi, menyebut setiap desa diberikan kebebasan untuk memilih kegiatan sesuai dengan kebutuhan wilayahnya.
- Teknis pelaksanaan program dikonsultasikan dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Jombang untuk memastikan tata kelola yang tepat dan sesuai aturan.
SURYA.CO.ID, JOMBANG - Pembangunan desa melalui program Desa Mantra (Mandiri, Tertata, dan Sejahtera) yang akan dilaksanakan tahun 2026, terus diperkuat Pemerintah Kabupaten Jombang.
Tak hanya fokus pada pengadaan sepeda motor operasional, Pemkab juga menyiapkan visi jangka panjang berupa pengadaan mobil siaga desa yang dijadwalkan terealisasi pada 2028.
Bupati Jombang Warsubi menuturkan, setiap desa diberikan kebebasan untuk memilih kegiatan sesuai dengan kebutuhan wilayahnya.
Baca juga: Bupati Jombang Lantik 66 Pejabat Baru : Jalankan Tugas Sebaik-baiknya
Ia menekankan, pengadaan kendaraan operasional bukanlah kewajiban, melainkan opsi yang dapat disesuaikan dengan kondisi dan prioritas lokal.
"Pemerintah hanya menyediakan menu kegiatan. Kalau desa merasa belum perlu kendaraan operasional, silakan memilih program lain yang lebih mendesak. Prinsipnya, penggunaan anggaran harus bijak dan berpihak pada kepentingan masyarakat," ucapnya, dalam keterangan yang diterima pada Jumat (7/11/2025).
Pembangunan Infrastruktur Prioritas Utama
Program Desa Mantra disusun sebagai panduan pembangunan berkelanjutan di tingkat desa.
Sedikitnya terdapat 11 pilihan kegiatan yang bisa diambil kepala desa, mulai dari perbaikan jalan lingkungan, pengadaan pupuk, pelatihan wirausaha baru, hingga penguatan layanan sosial.
Baca juga: Antisipasi Cuaca Ekstrem, Polres Jombang Gelar Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana
Warsubi menyebut, pembangunan infrastruktur jalan tetap menjadi salah satu prioritas utama dalam program tersebut.
Desa dapat memilih jenis pekerjaan sesuai kondisi lapangan, seperti aspal hotmix, pavingisasi, atau rigid beton.
"Kebutuhan dasar warga seperti jalan lingkungan menjadi tanggung jawab pemerintah desa. Melalui program ini, kami beri ruang bagi desa untuk memperbaiki akses jalan secara bertahap," ujarnya melanjutkan.
Penyediaan Mobil Siaga Desa
Salah satu agenda jangka panjang Desa Mantra adalah penyediaan mobil siaga desa.
Rencana ini akan masuk dalam menu kegiatan pada tahun 2028, setelah pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) tahun 2027.
Baca juga: Razia Miras Di Kota Santri, Satpol PP Jombang Temukan Puluhan Botol Disamarkan Di Balik Banner
Menurut Warsubi, kendaraan tersebut akan menggantikan mobil siaga lama yang rata-rata sudah berusia lebih dari satu dekade.
"Mobil siaga sangat vital untuk layanan kesehatan warga, terutama untuk antar-jemput ke puskesmas atau rumah sakit. Karena itu, pada 2028 kami rancang pengadaan unit baru," terang Bupati.
Desa Mantra Jadi Gerakan Kemandirian
Lebih jauh, Warsubi berharap Desa Mantra tidak hanya menjadi proyek pembangunan fisik, tetapi juga menjadi gerakan kemandirian desa yang mendorong pelayanan publik lebih cepat dan dekat dengan masyarakat.
"Kami ingin desa-desa di Jombang tumbuh lebih kuat, mandiri, dan sejahtera. Tidak hanya membangun jalan, tapi juga membangun pelayanan dan ekonomi masyarakat desa," pungkasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Jombang, Agus Purnomo juga sudah menjawab wacana tersebut.
Di tengah kebijakan efisiensi akibat pemangkasan Dana Transfer ke Daerah (TKD) oleh pemerintah pusat, Pemkab Jombang memastikan tetap menjalankan program penguatan layanan publik di tingkat desa melalui skema ‘Desa Mantra’.
Salah satu komponen dalam program ini adalah opsi pengadaan kendaraan operasional bagi pemerintah desa, termasuk sepeda motor untuk kepala desa.
Desa Diberi Kewenangan untuk Tentukan Prioritas
Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, Agus Purnomo, menjelaskan dana sebesar Rp800 juta hingga Rp1 miliar per tahun untuk desa yang dialokasikan dalam program tersebut tidak seluruhnya difokuskan untuk pembelian motor baru.
Dana itu mencakup sejumlah menu kegiatan, dan desa diberi kewenangan untuk menentukan prioritas sesuai kebutuhan masing-masing.
"Dalam Rp800 juta itu ada berbagai program, termasuk honor RT, kegiatan dasawisma, bantuan untuk takmir masjid dan musala, hingga sarana prasarana kendaraan operasional pemerintah desa. Jadi bukan hanya untuk motor, tapi banyak pilihan program," ucap Agus saya dikonfirmasi pada, Jumat (31/10/2025).
Agus menegaskan, pembelian kendaraan dinas bukan kewajiban, melainkan opsi yang dapat dipilih oleh desa melalui mekanisme musyawarah dan penetapan prioritas pembangunan.
"Semua kita serahkan ke desa. Kalau kendaraan dinas sudah tidak layak karena usia 20 tahun lebih, bisa saja diganti. Jadi ini fleksibel, tergantung kebutuhan masing-masing desa," ujarnya melanjutkan.
Di tengah kebijakan efisiensi akibat pemangkasan Dana Transfer ke Daerah (TKD) oleh pemerintah pusat, Pemerintah Kabupaten Jombang justru tengah menyiapkan program baru untuk memperkuat layanan publik di tingkat desa.
Salah satu rencananya adalah pengadaan sepeda motor dinas bagi seluruh kepala desa di tahun anggaran 2026.
Pemangkasan TKD untuk Jombang mencapai sekitar Rp100,2 miliar dalam rancangan APBN 2026.
Kondisi ini membuat pemerintah daerah harus menata ulang prioritas belanja dan melakukan efisiensi di berbagai sektor.
Namun demikian, Pemkab menilai peningkatan sarana kerja kepala desa tetap perlu dilakukan agar pelayanan masyarakat tidak terhambat.
Bagian Dari Agenda Desa Mantra
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jombang, Danang Praptoko, menjelaskan program pengadaan motor dinas tersebut menjadi bagian dari agenda 'Desa Mantra', salah satu program unggulan pemerintahan Bupati Warsubi dan Wakil Bupati KH. Salmanudin Yazid untuk periode 2024-2029.
"Setiap desa rencananya akan mendapatkan satu unit kendaraan dinas baru dengan spesifikasi setara Honda PCX. Nilai pengadaannya sekitar Rp30 juta per desa," ucap Danang saat dikonfirmasi pada Selasa (28/10/2025).
Ia menambahkan, teknis pelaksanaan program masih akan dikonsultasikan lebih lanjut dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Jombang untuk memastikan tata kelola yang tepat dan sesuai aturan.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
| Curi Motor di Cerme Gresik, Maling Motor Asal Pasuruan Ditangkap saat Kabur dari Manyar |
|
|---|
| Saputra Kori dan Aulia Sarah Sapa Penonton di Surabaya, Ungkap Keseruan di Balik Layar |
|
|---|
| Kumpulan Ucapan Hari Pahlawan 2025 Pada 10 November Penuh Makna dan Perjuangan |
|
|---|
| Daftar Harga BBM Pertamina November 2025 di Surabaya dan Daerah Lain: Pertamax Stabil, Dexlite Naik |
|
|---|
| Duduk Perkara Roy Suryo dan Dokter Tifa Jadi Tersangka Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Terancam Penjara |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/pejabat-di-Pendopo-Kabupaten-Jombang-Jawa-Timur-pada-Jumat-7112025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.