Kejar Target Bebas TBC 2030, Pemkab Tulungagung Gerakkan Aparat Desa Temukan Kasus Baru

Pemkab Tulungagung menggencarkan upaya penemuan pasien baru Tuberkulosis (TBC), sebagai upaya pencapaian target bebas TBC 2030.

Penulis: David Yohanes | Editor: irwan sy
david yohanes/surya.co.id
TBC - Pemkab Tulungagung menggencarkan upaya penemuan pasien baru Tuberkulosis (TBC), sebagai upaya pencapaian target bebas TBC 2030. Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, menuturkan eliminasi TBC di tahun 2030 turut menjadi perhatian Pemkab Tulungagung, sebagai bentuk komitmen pada program pemerintah pusat. 
Ringkasan Berita:
  • Pemkab Tulungagung gencarkan penemuan pasien baru TBC sebagai komitmen capai target eliminasi TBC 2030 yang diperhatikan Presiden Prabowo.
  • Bupati Gatut Sunu mewajibkan semua OPD, hingga RT/RW, terlibat aktif dalam penjangkauan kasus baru TBC.
  • Dinkes mencatat pelacakan belum maksimal: baru 10.000 dari target 15.000 suspect diperiksa, dan baru 43,6 persen kasus positif tercapai.
  • Hanya 7-8 dari 32 Puskesmas memenuhi target penemuan kasus TBC baru, sehingga perlu dibentuk tim percepatan penanggulangan.

SURYA.co.id | TULUNGAGUNG - Pemkab Tulungagung menggencarkan upaya penemuan pasien baru Tuberkulosis (TBC), sebagai upaya pencapaian target bebas TBC 2030.

“Beberapa bulan lalu kami dikumpulkan di Jakarta, Presiden Prabowo memperhatikan kasus TBC di seluruh Indonesia. Ini penyakit yang sangat menular,” ujar Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo.

Gatut menuturkan eliminasi TBC di tahun 2030 turut menjadi perhatian Pemkab Tulungagung, sebagai bentuk komitmen pada program pemerintah pusat.

Karena itu Gatut Sunu menegaskan, upaya penemuan pasien baru ini wajib dilakukan semua OPD sesuai bidang masing-masing.

Bahkan upaya penjangkauan kasus baru ini juga wajib dilakukan pemerintah desa, sampai RT dan RW.

“Ke depan akan kami lakukan survei lagi hasil pelaksanaan program ini. Akan ada evaluasi dan ini jadi bahan penilaian,” sambungnya.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung, Anna Sapti Saripah, mengatakan upaya pelacakan pasien baru TBC belum merasa di seluruh wilayah.

Dari target 15.000 suspect (terduga) yang diperiksa, baru tercapai 10.000 orang.

Sementara dari 2.183 positif suspect positif, baru tercapai sekitar 1.249 orang atau 43,6 persen.

“Ada kendala di proses penemuan. Perlu strategi dengan peran serta semua komponen masyarakat,” jelas Anna.

Dari 32 Puskesmas di Tulungagung, hanya 7-8 Puskesmas yang sudah memenuhi target penemuan kasus baru TBC.

Karena itu, Anna mengaku perlu membentuk tim percepatan penanggulangan TBC.

TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, umumnya menyerang paru-paru.

Namun penyakit ini juga bisa menyerang organ tubuh lain, seperti tulang belakang, ginjal, bahkan otak.

Kuman TBC bisa menular melalui udara lewat droplet, saat penderita TBC batuk atau bersin.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved