Pendapatan Retribusi GOR Lembupeteng Tulungagung Lampaui Target, Capai Rp 102 Juta

Pendapatan GOR Lembupeteng Tulungagung, Jatim, capai Rp 102 juta, lampaui target. Dispora fokus perbaikan akhir tahun dengan dana Rp 400 juta.

Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/David Yohanes
SUASANA SORE - Suasana Gedung Olahraga (GOR) Lembupeteng di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, saat sore hari yang mulai dipenuhi para pedagang makanan, Jumat (17/10/2025). Saat ini, GOR milik Pemkab Tulungagung ini menyumbang retribusi sebesar Rp 102 juta, dari target yang ditetapkan Rp 100 juta. 
Ringkasan Berita:
  • GOR Lembupeteng Tulungagung, Jawa Timur (Jatim), kumpulkan retribusi Rp 102 juta, lampaui target APBD 2025.
  • Sumber retribusi dari konser, olahraga indoor, dan pedagang kuliner malam.
  • Dispora fokuskan November-Desember untuk perbaikan GOR, anggarkan Rp 400 juta dari PAK.

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Capaian retribusi dari pengelolaan Gedung Olahraga (GOR) Lembupeteng di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur (Jatim), menembus angka Rp 102 juta hingga Oktober 2025. 

Angka tersebut, melebihi target perubahan APBD 2025 yang ditetapkan sebesar Rp 100 juta, bahkan dua kali lipat dari target awal Rp 50 juta.

“Dalam APBD ditetapkan target retribusi sebesar Rp 50 juta, kemudian direvisi jadi Rp 100 juta dalam PAK (Perubahan Anggaran Keuangan, red),” ujar Ahmad Mugiyono, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Tulungagung, Jumat (17/10/2025).

Saat ini, GOR Lembupeteng berada di bawah pengelolaan Dispora, setelah sebelumnya dikelola Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. 

Pemindahan ini dilakukan, seiring dengan kantor baru Dispora yang kini berada di belakang kompleks GOR Lembupeteng.

Konser Musik hingga Wisata Kuliner Jadi Sumber Pendapatan

Pendapatan retribusi GOR diperoleh dari berbagai kegiatan, di antaranya:

  • Penyelenggaraan konser musik di area luar GOR
  • Acara olahraga indoor
  • Retribusi pedagang kuliner malam dan persewaan permainan anak-anak

“Kami hanya menyediakan tempat. Para pedagang bergabung dalam paguyuban dan dikenakan tarif Rp 70.000 per bulan,” jelas Mugiyono.

Malam hari, halaman luar GOR Lembupeteng ramai dengan pedagang kaki lima (PKL) dan persewaan mainan anak, menjadikannya pusat wisata kuliner malam bagi warga Tulungagung.

Fokus Perbaikan di Akhir Tahun

Dengan capaian retribusi yang telah melampaui target, Dispora tidak akan menetapkan target baru untuk November–Desember 2025. 

Dua bulan tersebut, akan dimanfaatkan untuk pemeliharaan dan perbaikan kerusakan minor di GOR.

“Sempat ada warga yang nyaris tertimpa reruntuhan. Maka kami segera lakukan perbaikan,” tegas Mugiyono.

Perbaikan ini dikerjakan oleh rekanan, dengan anggaran Rp 400 juta dari PAK 2025, bagian dari total estimasi Rp 2 miliar yang dibutuhkan untuk renovasi penuh.

Meski ada perbaikan, aktivitas luar ruangan tetap berjalan, termasuk konser dan kegiatan warga seperti lari, sepatu roda dan panjat tebing.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved