Diberikan Gratis Dan Dibayar Rp 450 Ribu, Pria Penerima Vasektomi KB di Tulungagung Mulai Bertambah

Hal ini dikarenakan akseptor vasektomi di antara para suami di Kabupaten Tulungagung masih kurang diminati. 

Penulis: David Yohanes | Editor: Deddy Humana
Kemendukbangga/BKKBN
KONSULTASI KONTRASEPSI - Ilustrasi pasangan suami istri berkonsultasi sebelum memilih kontrasepsi vasektomi untuk laki-laki. Vasektomi dinilai menguntungkan untuk suami dan istri, namun peminatnya belum terlalu tinggi di Tulungagung. 

Syarat untuk mendaftar vasektomi ini harus sudah punya minimal 2 anak, yang paling kecil berusia 5 tahun. Jika sudah punya 3 anak atau lebih tidak ada syarat usia minimal anak yang paling kecil.

Program ini ditujukan kepada pasangan yang sudah tidak ingin punya anak lagi. “Kalau mandiri biayanya sekitar Rp 5 juta. Kalau ikut program pemerintah gratis,” ujar timpal Kabid Keluarga Berencana Dinas KBPPPA Tulungagung, Ahmadi.

Menurut Ahmadi, saluran sperma yang dipotong bisa dipulihkan kembali atau rekanalisasi. Ia mengungkapkan, pernah ada akseptor yang istrinya meninggal dunia kemudian menikah lagi. 

Istri barunya ingin punya anak, sehingga akseptor ini melakukan operasi rekanalisasi. “Untuk operasi rekanalisasi ditanggung mandiri. Pemerintah tidak ada pembiayaan,” ungkapnya. 

Setelah proses rekanalisasi dan punya anak lagi, akseptor itu kembali ikut program vasektomi.

Pengajuan kedua ini pun diterima dan layanan vasektomi diberikan gratis lagi. “Jadi sifatnya tidak permanen, masih bisa disambungkan kembali jika diperlukan,” pungkasnya. *****

 

 

Sumber: Surya
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved