Ojol Tulungagung Tidak Ikut Demo Besar, Jaga Kamtibmas Karena Khawatir Ada Penyusup
“Kalau kami turun semua, 600 orang pasti cukup besar untuk Tulungagung yang kecil ini,” ucap Arif saat ditemui Selasa (23/9/2025)
Penulis: David Yohanes | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi memuji sikap komunitas ojek online (ojol) Kabupaten Tulungagung yang menjaga situasi daerah tetap kondusif.
Saat ramai demonstrasi karena kematian Affan Kurniawan di Jakarta, komunitas yang bergabung dalam Perkumpulan Ojek Online Tulungagung (Polta) mengalihkan bentuk aksinya dengan cara damai.
Ketua Polta, Arif Maftuh mengatakan, saat ini ada 10 komunitas ojol yang bergabung dalam Polta dengan 600 anggota.
“Kalau kami turun semua, 600 orang pasti cukup besar untuk Tulungagung yang kecil ini,” ucap Arif saat ditemui Selasa (23/9/2025).
Menurut Arif, saat itu memang ada rencana aksi keprihatinan untuk Affan. Kegiatan ini kemudian dialihkan dalam bentuk doa bersama, shalat gaib dan tahlil untuk Affan.
Aksi yang akan diadakan 1 September ini dibatalkan karena saat itu ada penyusup yang masuk ke Tulungagung. “Saat itu kami berkomunikasi dengan kepolisian, bagaimana agar Tulungagung tetap aman. Kami juga tidak mau ditunggangi penyusup,” katanya.
Sikap Polta dipatuhi oleh seluruh anggota, sehingga tidak ada yang bergerak di luar koordinasi komunitas. Selain itu di setiap shelter ojol di bawah Polta juga melakukan pengawasan, agar tidak ada provokasi di antara pengemudi ojol.
Setiap anggota komunitas juga saling menjaga dan saling mengingatkan. “Misalnya ada provokasi akan kami tangani sendiri. Jangan sampai menimbulkan masalah,” ujar Arif.
Situasi Tulungagung yang aman dan kondusif menjadikan roda ekonomi tetap berjalan seperti biasa. Saat situasi ekonomi berjalan, maka para pengemudi ojol juga merasakan dampaknya karena kuantitas orderan tidak terganggu.
Meski demikian, Arif tetap berharap ada kepedulian dari Kepolisian kepada para pengemudi ojol. Ia mengungkapkan, Samsat Tulungagung pernah memberikan keringanan bahkan bantuan perpanjangan surat kendaraan yang digunakan ojol.
Selain itu Satpas SIM Tulungagung juga membantu perpanjangan SIM ojol sebagai bagian kepatuhan berlalu lintas. “Sekarang bantuan-bantuan itu sudah tidak ada,” tandasnya. *****
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.