Cegah Informasi Kontraproduktif di Masyarakat, PKB Kota Pasuruan Buka Ruang Untuk Dialog Publik

Ia mengingatkan bahwa banyak narasi beredar di media sosial (medsos) yang sering kali tidak disertai solusi, sehingga menimbulkan keresahan

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Deddy Humana
surya/galih lintartika
DIALOG TERBUKA - Jajaran DPC PKB Kota Pasuruan menggelar dialog publik untuk menjaga komunikasi positif dengan masyarakat, Rabu (17/9/2025) lalu. 

SURYA.CO.ID, KOTA PASURUAN - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kota Pasuruan menggelar dialog dan penyerapan aspirasi publik sebagai ruang terbuka bagi berbagai elemen masyarakat.

Kegiatan digelar Rabu (17/9/2025) sore yang dihadiri Wakil Wali Kota Pasuruan, M Nawawi; Wakil Ketua DPRD Kota Pasuruan, Ismail Marzuki, mahasiswa, komunitas ojek online, pemuda, hingga organisasi keagamaan.

Wawali Nawawi menekankan pentingnya menjaga komunikasi yang positif di tengah maraknya disinformasi. Menurutnya, pejabat publik harus memberi teladan dengan sikap egaliter dan membuka ruang diskusi yang sehat.

“Saya mewakili Pemkot Pasuruan siap membuka ruang dialog untuk semua kelompok. Tetapi semangatnya harus dalam rangka membangun negeri ini lebih baik. Jogo Kota Pasuruan,” tegas Nawawi.

Ia mengingatkan bahwa banyak narasi beredar di media sosial (medsos) yang sering kali tidak disertai solusi, sehingga berpotensi menimbulkan keresahan. Jalan keluarnya, kata Nawawi, adalah memperbanyak ruang dialog yang menghadirkan solusi nyata.

Wakil Ketua DPRD Kota Pasuruan sekaligus Ketua DPC PKB, Ismail Marzuki menyoroti dampak digitalisasi yang kerap melahirkan kecemasan sosial.

Ismail menyebut fenomena penggunaan medsos saat ini harus disikapi bijak agar tidak berujung pada hoaks maupun konten negatif.

“Era digital ini harus kita manfaatkan untuk efektivitas komunikasi, bukan justru menimbulkan kecemasan. Ada fenomena orang rela live di tengah malam hanya berharap gift. Itu cermin kondisi ekonomi yang harus kita sikapi bersama,” kata Ismail.

Ismail menegaskan, PKB membuka pintu seluas-luasnya bagi semua kalangan untuk menyampaikan aspirasi. “Kalau ada perbedaan pendapat atau kritik, kami siap mendengar dan mencarikan solusi terbaik untuk Pasuruan,” katanya.

Dialog yang berlangsung hangat ini menjadi penegasan bahwa aspirasi publik akan lebih bermanfaat jika disalurkan melalui forum-forum terbuka.

Selain mempererat komunikasi, kegiatan tersebut juga menjadi ikhtiar bersama untuk menjaga kondusivitas dan membangun Kota Pasuruan yang lebih baik. ******

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved