Pembakaran Kantor Pemkab Kediri Sisakan Kalender, Mas Dhito : Kembalikan Semua Jarahan Sabtu Besok!
Dalam bersih-bersih tersebut, ribuan warga dari berbagai elemen bergotong royong membersihkan puing sisa kerusuhan.
Penulis: Isya Anshori | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, KEDIRI - Pembakaran dan penjarahan di lingkungan kantor Pemkab Kediri begitu brutal, karena hampir semua barang di dalamnya habis terbakar.
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana pun hanya menemukan kalender yang masih utuh dari dua ruangan yang terbakar, Jumat (5/9/2025).
Hal ini membuat Mas Dhito geram, apalagi para perusuh yang menunggangi aksi demo juga menjarah barang-barang di kantor pemda.
Ia pun menegaskan agar masyarakat yang mengambil barang-barang saat kerusuhan segera mengembalikannya, dengan batas waktu (deadline), Sabtu (6/9/2025) besok.
"Besok Sabtu adalah hari terakhir batas waktu pengembalian. Kalau tidak dikembalikan, maka siapa pun yang terlibat akan diproses hukum. Kami sudah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum," tegas Mas Dhito, Jumat (5/9/2025).
Dalam bersih-bersih tersebut, ribuan warga dari berbagai elemen bergotong royong membersihkan puing sisa kerusuhan.
Pembersihan dilakukan menyeluruh, mulai halaman luar hingga ke dalam gedung-gedung yang terbakar.
Selain fokus pada pembersihan, Mas Dhito juga menyinggung puluhan bangkai kendaraan milik Pemkab Kediri yang terbakar. Dari pantauan di lokasi, sedikitnya ada 33 bangkai mobil yang masih berserakan di halaman kantor.
"Kita lagi pikirkan lokasi pembuangannya, mungkin hari ini hanya bangkai mobil. Tapi 100 tahun yang akan datang bisa menjadi benda bersejarah," ujarnya.
Mas Dhito menambahkan, kerusakan akibat kerusuhan ini begitu parah. Saat ia meninjau ruang kerjanya, hampir semua barang habis dilalap api. Hanya sebuah kalender yang tersisa di ruangan tersebut.
Pemkab Kediri berharap masyarakat yang mengambil barang-barang segera mengembalikannya secara sukarela. Jika tidak, proses hukum akan ditempuh tanpa pandang bulu.
"Ini sudah kunjungan kedua saya ke ruangan. Dari seluruh bangunan dan peralatan yang ada, yang tersisa hanya kalender," ungkapnya. ****
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.