Penemuan Jasad Bayi di Lemari di Sumenep

BREAKING NEWS - Penemuan Jasad Bayi di Dalam Lemari di Arjasa Kangean Sumenep, Diduga Dimutilasi

Bayi malang berumur 1 tahun bernama Syifa ditemukan dalam kondisi dimutilasi dan dibungkus berlapis-lapis di Arjasa Sumenep

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: irwan sy
Ali Hafidz Syahbana/TribunMadura.com
PENEMUAN JASAD BAYI - Plt Kasi Humas Polres Sumenep Akp Widiarti Sutioningtyas saat memberikan keterangan soal penemuan jasad bayi di dalam lemari di Dusun Wakaf, Desa/Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu (3/9/2025). Jasad bayi tersebut diduga dimutilasi. 

SURYA.co.id, SUMENEP - Bayi malang berumur 1 tahun bernama Syifa ditemukan di dalam lemari dan dibungkus berlapis-lapis di Dusun Wakaf, Desa/Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin (1/9/2025) malam.

Tubuh korban disimpan di dalam lemari terkunci di kamar lantai satu sebuah indekos yang selama ini ditinggali korban bersama ibunya, Ila.

Keluarga korban, Moh Rofiq (54), mengaku tidak mengetahui siapa pelaku dari aksi keji tersebut.

"Tidak tahu siapa pelakunya," kata Rofiq saat dikonfirmasi pada Rabu (3/9/2025).

Rofiq menjelaskan bahwa pada Sabtu pagi (30/8/2025), kakak korban, Azril (3) ditemukan sendirian di teras rumah neneknya di Desa Duko, Kecamatan Arjasa.

Dan pada saat itu, korban dan ibunya tidak diketahui keberadaannya.

Pihak keluarga menduga, Azril sengaja dititipkan oleh ibunya di rumah nenek dari pihak ayah, sementara Ila dan Syifa tetap berada di kamar indekos mereka di Desa Arjasa.

Beberapa hari kemudian, pemilik kos mendatangi keluarga korban untuk meminta agar barang-barang milik Ila dan anak-anaknya dibawa pulang karena kamar tersebut tidak menunjukkan aktivitas selama beberapa hari.

Saat itu juga, tercium bau menyengat dari dalam kamar.

"Pihak kosnya datang ke sini, katanya barang-barangnya suruh dibawa pulang," tutur Rofiq.

Keluarga kemudian mendatangi kamar kos tersebut pada Senin malam.

Diduga Dimutilasi
Saat tiba di lokasi, semua barang telah dikeluarkan dan diletakkan di luar kamar.

Namun, bau tak sedap semakin menyengat.

Setelah menelusuri sumber bau, pihak keluarga menemukan diduga potongan tubuh bayi dalam kondisi yang mengenaskan di dalam lemari.

"Iya, saat di sana barang-barang sudah di bawah. Kamar kosnya kan lantai 1, setelah dicari ditemukan itu (jasad korban)," sebut Rofiq.

Jenazah Syifa kemudian dibawa ke rumah neneknya di Desa Duko dan langsung dilaporkan ke pihak kepolisian.

Sementara itu, keberadaan ibu korban bernama Ila, hingga kini belum diketahui.

Keluarga mengaku sempat mendengar bahwa Ila menanyakan jadwal kapal dari Pulau Kangean menuju Sumenep.

"Ibunya katanya sempat tanya jadwal kapal. Sabtu itu ada jadwal (Kapal) Hulalo," ucapnya.

Dari informasi yang dihimpun SURYA.co.id, Syifa adalah anak kedua dari pasangan Mat Sirri dan Ila, warga Arjasa yang sebelumnya sempat merantau ke Malaysia.

Kakaknya, yakni bernama Azril, diketahui lahir di Malaysia.

Saat Ila mengandung Syifa, mereka pulang ke kampung halamannya.

Sementara sang suami, Mat Sirri lebih dulu kembali ke Malaysia sebelum Syifa lahir.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved