Gubernur Khofifah Pimpin Apel Renungan Suci HUT Kemerdekaan RI ke-80 di TMP 10 Nopember Surabaya

Gubernur Khofifah memimpin Apel Kehormatan dan Renungan Suci (AKRS) Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80 di TMP 10 Nopember Surabaya

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: irwan sy
fatimatuz zahro/surya.co.id
RENUNGAN SUCI - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin Apel Kehormatan dan Renungan Suci (AKRS) dalam rangka Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80 di Taman Makam Pahlawan (TMP) 10 Nopember, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (17/8/2025) dini hari. Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Gubernur Khofifah mengajak seluruh peserta AKRS yang terdiri dari TNI, Polri, siswa Pramuka, serta jajaran Kepala OPD Pemprov Jatim untuk mendoakan arwah para pahlawan yang bersemayam di TMP 10 Nopember. 

SURYA.co.id | SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin Apel Kehormatan dan Renungan Suci (AKRS) dalam rangka Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80 di Taman Makam Pahlawan (TMP) 10 Nopember, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (17/8/2025) dini hari.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Gubernur Khofifah mengajak seluruh peserta AKRS yang terdiri dari TNI, Polri, siswa Pramuka, serta jajaran Kepala OPD Pemprov Jatim untuk mendoakan arwah para pahlawan yang bersemayam di TMP 10 Nopember.

Di TMP ini terdapat 3.977 makam dari TNI, Polri, Pegawai Negeri Sipil, pejuang, termasuk 53 makam pahlawan yang tidak diketahui identitasnya.

“Kami berdoa semoga arwah para pahlawan diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, Tuhan Yang Maha Esa serta mendapat tempat yang sebaiknya. Kami bersumpah dan berjanji bahwa perjuangan para pahlawan adalah perjuangan kami juga, dan jalan kebaktian yang para pahlawan tempuh adalah jalan bagi kami juga,” kata Khofifah saat membacakan naskah AKRS.

Usai apel kehormatan, Gubernur Khofifah menyampaikan, gelaran kali ini menjadi pengingat bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia tumbuh dan berkembang berkat perjuangan serta pengorbanan para pahlawan bangsa.

“Setiap kali kita hadir di TMP ini, kita diingatkan bahwa kemerdekaan yang kita nikmati hari ini adalah buah dari perjuangan dan pengorbanan para pahlawan. Tanpa jasa mereka, bangsa ini tidak akan berdiri tegak seperti sekaran,” katanya.

Ia juga mengingatkan kembali tema besar HUT Kemerdekaan RI ke-80 tahun 2025, yakni Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.

Menurutnya, tema tersebut menjadi refleksi sekaligus penguatan nilai-nilai kebangsaan yang harus terus dijaga oleh seluruh masyarakat Indonesia.

“Tema HUT Kemerdekaan RI ke-80 tahun 2025 ini sangat kuat mengajak kita semua untuk bersatu, menjaga kedaulatan bangsa dan negara, bekerja keras membangun kesejahteraan masyarakat, serta bersama-sama berikhtiar untuk mewujudkan Indonesia yang maju,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menekankan, pesan utama dalam peringatan kemerdekaan ke-80 ini adalah ajakan kepada seluruh elemen bangsa untuk menjaga persatuan, mempertahankan kedaulatan, bekerja keras membangun kesejahteraan rakyat, dan bersama-sama berjuang mewujudkan Indonesia yang maju.

“Persatuan itu kunci dari proses membangun negeri ini. Kedaulatan adalah harga diri bangsa. Kesejahteraan umum adalah kesejahteraan rakyat, bagian dari amanat Pembukaan UUD 1945. Dan kemajuan adalah sebuah kepercayaan yang harus kita bangun dan ikhtiarkan bersama,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa menjaga persatuan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi menjadi tanggung jawab seluruh elemen bangsa.

Ia mengajak seluruh masyarakat khususnta masyarakat Jatim, untuk terus merawat semangat gotong royong, toleransi, dan solidaritas guna bersama-sama membangun Jatim menuju gerbang baru Nusanta serta kemajuan Indonesia.

“Kalau kita ingin Indonesia tetap kuat, Indonesia maju, maka persatuan itu harus terus kita rawat. Karena dengan bersatu, kita bisa menjaga kedaulatan, membangun kesejahteraan, dan menggapai kemajuan,” pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved