Arus Peti Kemas Internasional PT Terminal Petikemas Surabaya Sampai September 2025 Tumbuh Tipis
PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) catat pertumbuhan arus peti kemas internasional sebesar 0,66 persen di periode Januari–September 2025 yoy
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) mencatat pertumbuhan arus peti kemas internasional sebesar 0,66 persen pada periode Januari–September 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year).
Volume peti kemas internasional meningkat dari 1.108.562 Twenty-foot Equivalent Units (TEUs) di tahun 2024 menjadi 1.115.827 TEUs pada tahun 2025.
Sedangkan berdasarkan perbandingan month-on-month, arus peti kemas internasional di bulan September 2025 sebanyak 127.302 TEUs atau naik 5,5 persen dibandingkan bulan lalu sebesar 120.637 TEUs.
"Secara total, arus peti kemas—baik domestik maupun internasional—juga naik 5,3 persen dibandingkan bulan lalu, dari 124.487 TEUs menjadi 131.087 TEUs," kata Erika Asih Palupi, Sekretaris Perusahaan TPS, Senin (13/10/2025).
Kinerja positif di September 2025 didorong oleh kontribusi peti kemas internasional sebesar 127.302 TEUs dan domestik sebesar 3.785 TEUs.
Sebagai perbandingan, pada Agustus 2025 arus peti kemas internasional mencapai 120.637 TEUs, sementara domestik sebesar 3.850 TEUs.
TPS saat ini mengelola terminal petikemas dengan dermaga internasional sepanjang 1.000 meter dan dermaga domestik 450 meter, dilengkapi dengan 12 unit electric Container Crane (e-CC) untuk menunjang efisiensi dan keandalan operasional bongkar muat.
Dari sisi perdagangan luar negeri, arus ekspor pada Januari–September 2025 mengalami pertumbuhan year-on-year sebesar 1,73 persen dari 543.121 TEUs menjadi 552.503 TEUs.
Di sisi impor, terjadi koreksi sebesar 0,37 persen dari 565.441 TEUs menjadi 563.324 TEUs.
Perbandingan arus peti kemas antara ekspor dan impor Januari-September 2025 adalah 49 persen (552.503 TEUs) untuk petikemas ekspor dan 51 persen (563.324 TEUs) untuk peti kemas impor.
"Dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024, arus peti kemas ekspor impor tahun 2024 untuk persentase perbandingan tidak mengalami perubahan. Persentase ekspor 49 persen di tahun 2024 merupakan kontibuksi arus peti kemas sebanyak 543.121 TEUs," jelas Erika.
Sedangkan 51 persen arus peti kemas impor pada Januari-September tercatat sebanyak 565.441 TEUs.
Jumlah kunjungan kapal ke TPS selama sembilan bulan pertama 2025 juga mencatatkan peningkatan 3,61 persen, dari 913 kunjungan pada tahun lalu menjadi 946 kunjungan di tahun ini.
Erika menjelaskan bahwa capaian pertumbuhan arus peti kemas tersebut mencerminkan kepercayaan pengguna jasa terhadap konsistensi layanan yang diberikan TPS.
“Peningkatan ini menjadi hasil dari komitmen kami dalam menjaga keandalan operasional dan efisiensi proses bongkar muat. TPS terus bertransformasi melalui optimalisasi infrastruktur, penguatan digitalisasi, serta sinergi berkelanjutan dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung kelancaran arus logistik nasional,” ungkap Erika.
TKD 2026 dari Pusat Dipangkas Rp114 Miliar, Pemkot Blitar Lakukan Penyesuaian Belanja Daerah |
![]() |
---|
Keracunan Massal di SMPN 1 Boyolangu Tulungagung, Orang Tua Siswa Usul MBG Tak Diteruskan |
![]() |
---|
Profesi Kakek Tarman Terungkap, Mahar Uang Rp3 Miliar dan Mobil Camry untuk Sheila Belum Diserahkan |
![]() |
---|
Lirik Ya Habibana Ali Lengkap Teks Arab, Latin dan Terjemahan |
![]() |
---|
UPDATE : 52 Siswa SMPN 1 Boyolangu Tulungagung Keracunan Massal di Hari Pertama Pindah SPPG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.