Unej Tarik 1307 Peserta KKN di Lumajang, Banyak Kendaraan Mahasiswa Hilang Dicolong

Penulis: Imam Nahwawi
Editor: Cak Sur
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MAHASISWA KKN DITARIK - Ketua LP2M Universitas Jember, Jawa Timur, Prof Yuli Witono saat jumpa pers, Selasa (12/8/2025). Dia memaparkan soal penarikan mahasiswa Unej peserta KKN di Kabupaten Lumajang.

SURYA.CO.ID, JEMBER - Universitas Jember (Unej) menarik 1307 mahasiswa yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim).

Hal tersebut dilakukan, akibat adanya 2 unit sepeda motor milik mahasiswa Unej peserta KKNk hilang saat berada di rumah Kepala Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh, Lumajang.

Serta, 2 unit kendaraan mahasiswi KKN di Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso, juga hilang. 

Ketua LP2M Unej, Prof Yuli Witono, mengatakan bahwa para mahasiswa KKN yang ditarik sebelum waktunya, akan mendapatkan dispensasi dan kompensasi nilai.

"Karena situasi darurat, jadi kami telah siapkan instrumen penilaian sehingga anak-anak tidak perlu khawatir," ujar Prof Yuli, Selasa (12/8/2025).

Menurutnya, mayoritas mahasiswa yang KKN di Lumajang, hampir menyelesaikan program kerja pengabdian di desa.

"Cuma tinggal evaluasi dan dokumentasi, penyusunan laporan dan asesmen serta sosialisasi," jelas Prof Yuli.

Namun, bagi mahasiswa yang punya hubungan baik dengan pemerintah desa tempat KKN, lanjutnya, mereka tetap bisa menjalin hubungan dengan perangkat setempat.

"Asalkan desanya sudah kondusif dan aman. Karena penempatan KKN tersebut berhubungan dengan desa tempat mereka tinggal, pasti mereka punya hubungan baik," tutur Prof Yuli.

Meskipun demikian, Prof Yuli meminta agar semua pihak di Lumajang bisa merenungi kejadian ini secara baik, terutama pemerintah daerah setempat.

"Serta Kamtibmas yang bertanggung jawab. Sebab kejadian ini sangat serius, bukan hal biasa, termasuk bagi Universitas Jember dan mintra perguruan tinggi KKN kolaboratif," tegasnya.

Prof Yuli juga menegaskan, penarikan mahasiswa KKN ini untuk menjaga keselamatan jiwa mereka, selama melakukan pengabdian terhadap masyarakat.

"Daripada memikirkan aset mahasiswa, sebab keselamatan jiwa jauh lebih penting," paparnya.

Sementara itu, Bagian Divisi KKN LP2M Unej, Agustin Wulan Suci, mengaku mengetahui kejadian pencurian motor tersebut dari grup dosen pendamping lapangan KKN kolaboratif di Lumajang.

"Saat kami ke sana, anak-anak dalam kondisi syok, dan orang tua sudah ada yang kesana. Pada saat itu juga sudah ada asisten III dari Pemkab Lumajang," tambahnya.

Wulan mengatakan, saat itu Asisten III Pemkab Jember meminta para mahasiswa untuk tidak pulang, dengan harapan mereka tetap melanjutkan KKN.

"Saat itu perangkat desa, camat dan kepolisian telah melakukan olah TKP," ucap Wulan.

Selama KKN, Mahasiswa Universitas Jember nerhubungan baik dengan masyarakat

Menurut Wulan, selama mengabdi di desa kawasan Lumajang, mahasiswa tersebut memiliki hubungan baik dengan masyarakat setempat.

Hal tersebut terlihat, ketika mahasiswa KKN tersebut dilakukan penarikan, banyak warga setempat menangis sedih akan perpisahan tersebut.

"Saat pemulangan, sempat terjadi hujan tangis juga. Artinya kalau (pencurian kendaraan) akibat keteledoran mahasiswa dan kurang berhubungan baik dengan masyarakat, saya kira tidak. Kondusif banget untuk menjalankan program," tuturnya.

Wulan melanjutkan, tempat kejadian perkara pencurian kendaraan sepeda motor milik mahasiswa KKN di Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso, memang sangat rawan lokasinya.

"Karena di belakang kantor desa itu kebun. Jadi proses pembobolannya itu lewat tembok belakang itu, tepat di tempat tidur para mahasiswi," ungkap Wulan.

Sepeda motor yang dicuri maling itu, imbuh Wulan, sebetulnya berada di dalam ruangan, bukan di halaman kantor desa.

"Lokasi sepeda motor adik-adik itu di ruangan samping kamar mandi kantor desa," paparnya.

Berdasarkan keterangan para saksi, Wulan mengatakan, pelaku masuk lewat jendela ruangan untuk menuju lokasi kendaraan milik mahasiswi KKN.

"Naik ke jendela, dengan mengunakan tangga milik tetangga. Setelah itu, membawa kabur kendaraan tersebut dengan cara membobol tembok parkiran," terangnya.

Berita Terkini