DPRD Jatim Prihatin Perusakan Fasilitas Bus TransJatim, Desak Penegak Hukum dan Dishub Bertindak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SETIA - Pengguna transportasi umum Bus Trans Jatim saat menunggu jadwal keberangkatan di shelter Terminal Purabaya Surabaya, Rabu (9/7/2025). Makin banyak pengguna transportasi masal Trans Jatim.

SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA - Peristiwa perusakan halte fasilitas bus TransJatim yang terjadi beberapa hari lalu, membuat geram anggota DPRD Jatim. 

Buntutnya, Komisi D DPRD Jatim kini mendorong agar aparat hukum turun tangan untuk mengusut peristiwa yang terjadi di koridor II (Mojokerto-Surabaya) ini. 

Informasi peristiwa perusakan halte ini sebelumnya terungkap lewat pengumuman resmi media sosial TransJatim. Dari keterangan yang dibagikan setidaknya ada tiga lokasi perusakan. 

Pertama, tanggal 9 Mei 2025 di halte Kemendung 1. Lalu, 18 Juni di halte Bypass Timur 2 yakni kaca pintu dirusak dengan benda tajam. 

Kemudian, pada 5 Juli 2025 terjadi pemukulan kaca pintu dengan linggis di Halte Trosobo Pos 2. Semua kejadian tersebut terekam CCTV di lokasi. 

"Pada prinsipnya saya sangat prihatin dan menyesalkan perbuatan oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut," kata Anggota Komisi D DPRD Jatim, Dewanti Rumpoko kepada SURYA saat dikonfirmasi, Rabu (9/7/2025). 

Dewanti berharap kejadian ini menjadi perhatian serius. Aparat hukum yang berwenang diminta untuk mengusut secara tuntas dan hukuman yang diberikan pun harus setimpal. 

Dewan menegaskan efek jera harus diberikan sebab TransJatim adalah transportasi publik yang dinikmati masyarakat. Jangan sampai kejadian ini bisa merusak citra Bus TransJatim sebagai moda transportasi massal. 

"TransJatim adalah fasilitas yang disediakan Pemprov Jatim untuk kepentingan masyarakat dan wajib kita ikut menjaga agak tetap bisa beroperasional dengan baik. Saya akan mengawal kasus ini supaya bisa diselesaikan dengan baik dan adil," ungkap politisi PDI Perjuangan yang juga mantan Wali Kota Batu tersebut. 

Tidak hanya harapan kepada aparat penegak hukum, Dewanti juga meminta Dishub Jatim memberi atensi kasus ini. Harapannya, dilakukan evaluasi serta pendekatan dan sosialisasi kepada seluruh pihak yang berkaitan dengan TransJatim. 

"Dan tingkatkan sistem keamanan dengan lebih baik demi kenyamanan dan keamanan semua baik teman-teman operator dan masyarakat pengguna," jelasnya.  ****

Berita Terkini