SURYA.CO.ID, SURABAYA - Nu'aim Bin Fachrizal Rahmat, bayi yang lahir di Tanah Suci Makkah dari pasangan jemaah haji Lumajang, Jatim, belum bisa kembali ke tanah air.
Bayi dari jemaah haji pasangan Fachrizal Rachmad (42) dan Tristy Erlinawati (39) dari Kloter 83 tersebut masih harus dipantau kondisinya karena terlahir prematur.
Bayi dari ibu asal Jl Ahmad Yani Lumajang, Jatim itu lahir pada 13 Juni 2025. Dengan usia kandungan yang masih 7 bulan, bayi itu terlahir di rumah sakit bersalin di Makkah.
Baca juga: Cerita Jamaah Haji Asal Lumajang Lahirkan Bayi di Tanah Suci
Namun hingga H-4 pemulangan kloter terakhir Debarkasi Surabaya, bayi bersama ibunya itu belum diperkenankan pulang ke Tanah Air. "Masih dalam pemantuan rumah sakit di sana," ungkap Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya, Muh. Asadul Anam, Selasa (8/7/2025).
Saat menuntaskan rangakaian ibadah haji lalu, Tristy melahirkan bayinya dengan selamat dan sehat. Meski bayi yang dilahirkan itu terlahir prematur.
Berat bayi juga hanya 1,3 kg. Bayi laki-laki ini dilahirkan di Rumah Sakit Bersalin Wiladah Makkah. Kondisi bayi dalam keadaan sehat. Begitu juga ibunya.
Anam menjelaskan jemaah haji asal Lumajang itu belum mendapat izin kembali ke Tanah Air karena sang bayi yang terlahir prematur. Kondisi bayi masih dalam pemantauan di rumah sakit.
Sang suami, Fachrizal Rachmad terus setia menemani. "Semoga ada khabar terbaik. Ini sudah memasuki kloter-kloter terakhir pemulangan," kata Anam
Dari 97 kloter, saat ini sudah 85 kloter sudah berhasil dipulangkan ke Tanah Air.
Sementara kloter terakhir dijadwalkan masuk asrama haji pada Jumat (11/7/2025) sore.