SURYA.CO.ID, JOMBANG - Wacana pendidikan gratis belakangan menggaung di mana-mana sejak ada putuan MK tentang pendidikan dasar gratis, atau Sekolah Rakyat. Akses pendidikan ini juga menjadi topik yang dibawa Anggota Komisi VI DPR RI, Sadarestuwati.
Saat berkunjung ke Jombang, Kamis (3/7/2025), Sadarestuwati bertemu para penerima manfaat Program Indonesia Pintar (PIP) di kantor DPC PDI Perjuangan.
Agenda ini dihadiri oleh puluhan wali murid dari berbagai kecamatan untuk mendapatkan penjelasan langsung mengenai pentingnya pemerataan akses pendidikan.
Dalam kesempatan tersebut, legislator yang disapa Mbak Estu menekankan bahwa pendidikan merupakan hak dasar setiap anak dan tidak boleh menjadi beban bagi keluarga kurang mampu.
“PIP ini adalah bentuk nyata kehadiran negara dalam membantu siswa yang berasal dari keluarga prasejahtera agar tidak tertinggal dalam pendidikan,” ucapnya kepada awak media.
Ia menegaskan, sebagai perwakilan rakyat, dirinya bertanggung jawab memastikan seluruh bantuan pemerintah tersalurkan tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.
“Saya ingin memastikan seluruh penerima mendapatkan haknya secara utuh. Kalau ada masalah dalam penyaluran, laporkan ke kami,” tegas politisi dari PDI Perjuangan itu.
Sadarestuwati juga menyoroti adanya kemungkinan penyalahgunaan di tingkat sekolah. Ia meminta agar tidak ada pemotongan dana bantuan dan mendorong orangtua untuk bersuara bila menemukan ketidakwajaran.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa PDIP melalui Badan Anggaran DPR RI tengah mendorong kebijakan pendidikan gratis secara menyeluruh dari jenjang SD hingga SMA.
“Kami sedang perjuangkan agar masyarakat tidak lagi terbebani biaya pendidikan, sebab pendidikan gratis adalah bagian dari keadilan sosial,” pungkasnya. *****