SURYA.CO.ID, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Wakil Ketua PWNU Jawa Timur dan juga Ketua PCNU Pamekasan, KH Taufik Hasyim dan istrinya, Nyai Amirotul Mawaddah dalam kecelakaan lalu lintas pada Sabtu (14/6/2025) dini hari. 

Melalui pesan yang dikirimkan kepada Harian Surya Tribun Jatim Network, Gubernur Khofifah menegaskan, bahwa mewakili seluruh warga Jatim, ia menyampaikan duka mendalam dan juga doa untuk almarhum serta almarhumah. 

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, secara pribadi dan mewakili warga Jatim, kami menyampaikan belasungkawa dan juga duka cita mendalam atas wafatnya KH Taufik Hasyim dan juga istri, Nyai Amirotul Mawaddah,” ujar Khofifah.

“Kita doakan bersama, semoga beliau berdua wafat dalam keadaan husnul khotimah. Segala dosa dan khilafnya diampuni Allah SWT, dan amal kebaikannya mengantarkan keduanya mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah,” imbuhnya.

Diketahui, saat ini Khofifah berada di Jakarta dan baru saja tiba di tanah air usai menunaikan rangkaian ibadah haji. 

Ia tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Jumat (13/6/2025), bersama sang putra bungsu, Ali Mannagalli. 

Dikatakan Khofifah, besok rencananya ia akan langsung terbang ke Jawa Timur dan akan takziah ke Pamekasan, ke rumah duka almarhum KH Taufik Hasyim dan almarhumah Nyai Amirotul Mawaddah.

“Insya Allah besok saya akan takziyah ke Pamekasan,” ujarnya. 

Diberitakan sebelumnya, KH Taufik Hasyim dan istri, Nyai Amirotul Mawaddah terlibat kecelakaan tunggal di Tol Pasuruan-Probolinggo KM 835.600.  

Mobil Toyota Zenix dengan nopol N 1086 EL yang ditumpangi KH Taufik Hasyim dan istri, menghantam bodi belakang truk Mitsubishi dengan nomor polisi DK 8348 CT.

Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim, AKBP Hendrix Kusuma Wardhana, mengungkapkan bahwa kecelakaan terjadi diduga karena pengemudi mobil Toyota Innova Zenix mengalami microsleep.

"Kecelakaan ini terjadi di lajur lambat tol Pasuruan-Probolinggo, dan akibatnya dua orang meninggal dunia, satu orang luka berat serta satu orang luka ringan," kata AKBP Hendrix Kusuma Wardhana.