Berita Viral

Rekam Jejak Tatacipta Rektor ITB yang Rela Jauh-jauh ke Bukittinggi Demi Jemput 2 Mahasiswa Barunya

Penulis: Arum Puspita
Editor: Musahadah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

REKTOR ITB JEMPUT MAHASISWA - (kiri) Rektor ITB, Prof Tatacipta Dirgantara, menemui Nauli Al Ghifari di Bukittinggi, Sumatera Barat, (7/6/2025). (kanan) Tatacipta, menemui Devit, pelajar asal Bukittinggi

SURYA.CO.ID - Inilah sosok Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Tatacipta Dirgantara, yang rela jauh-jauh terbang ke Bukittinggi, Sumatera Barat, demi menjemput mahasiswanya.

Tatacipta mendatangi rumah dua mahasiswa barunya yang diterima di ITB melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.

Dua mahasiswa itu adalah Nauli Al Ghifari dan Devit Febriansyah.

Saat mendatangi rumah Devit, Tatacipta mendapat sambutan hangat.

Orang tua Devit, Doni Afrijal dan Julimar, sempat menangis haru karena tak percaya Rektor ITB datang ke tempatnya.

"Ayah Ibu Devit nangis sesenggukan termasuk Prof Tata," lanjut Imam.

Sesekali Tata menenangkan ayah Devit yang menangis sesenggukan.

Pada kesempatan itu, Tata memberikan hadiah topi dan bantuan lain, berupa laptop dan uang tunai, dari Paragon Corp.

Bukan hanya dari Rektor ITB, rupanya warga Kecamatan Malala juga memberikan bantuan kepada Devit.

Baca juga: Kisah Nauli Anak Penjual Pakaian Bekas Lolos SNBP 2025, Rektor ITB Sampai Datangi Rumahnya

Bantuan itu sebagai bentuk suka cita karena Devit menjadi orang pertama dari Kecamatan Malala yang bisa kuliah di ITB.

Warga setempat membuka donasi atau iuran sukarela untuk membantu biaya Devit ke Bandung. 

Pasalnya, kondisi ekonomi orang tua Devit sangat terbatas. Orang tua Devit hanya bekerja sebagai kuli angkut kayu manis dengan penghasilan harian tidak menentu.

"Devit keterima ITB bikin bangga sekampung, penduduk patungan bantu Devit, 50rb, 100rb, dan seterusnya," sambung Imam sembari menunjukkan pesan grup di Whatsapp (WA).

Sementara di rumah Nauli, Tatacipta sempat menitikkan air mata.

Ia terharu mendengar kisah perjuangan Nauli yang terlahir dari keluarga sederhana. 

Ayahnya, Panalihon, bekerja sebagai penjual pakaian bekas di Pasar Atas. 

Panalihon menyebut, putranya memang disiplin soal pendidikan.

“Nauli itu sering belajar dari pukul 03.00 WIB hingga pagi hari,” ungkap Panalihon, dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com.

“Bahkan untuk ke luar rumah sangat jarang. Sejak kecil juga sudah saya arahkan untuk rajin membaca, bebas buku apa saja,” tambahnya.

Nauli mengaku, dirinya memang mengimpikan kuliah di FTTM sejak lama, tepatnya saat masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).

SNBP 2025 - Rektor ITB, Prof Tatacipta Dirgantara, menemui Nauli Al Ghifari di Bukittinggi, Sumatera Barat, (7/6/2025). (ITB)

“Keinginan masuk ITB ini sudah sejak SD. Untuk menggapai itu, saya giat belajar untuk masuk SD, SMP hingga SMA favorit,” ujar Nauli.

Demi mewujudkan impian itu, Nauli sudah mempersiapkan diri sejak menjadi siswa SMAN 1 Bukittinggi.

Ia giat belajar dan mulai mengikuti berbagai lomba, khususnya bidang sains.

Dia mengikuti lomba Olimpiade Sains Nasional (OSN) agar bisa masuk ke ITB dan mengikuti OSN tahun 2023 dan 2024 hingga ke tingkat nasional.

Sementara Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN 1 Bukittinggi, Azmiarni, turut mengakui keunggulan akademik Nauli.

Baca juga: Kisah Haru Devit Anak Kuli Angkut Lolos SNBP ITB 2025, Warga Kampung Patungan Bantu Biaya Merantau

“Nauli ini orangnya tidak pernah fokus pada satu pelajaran saja, namun semuanya dikuasai. Kemampuan, daya juang dan fokusnya selalu disamakan untuk setiap mata pelajaran,” ungkap Azmiarni.

“Tipikal orangnya agak pendiam, namun mau berbagi ilmu yang didapat kepada teman maupun adik-adik kelasnya,” tambahnya.

Siapa sosok Tatacipta?

Tatacipta Dirgantara menjabat sebagai Rektor ITB periode 2025-2030, menggantikan rektor sebelumnya, Reini Wirahadikusumah.

Tatacipta merupakan lulusan dari ITB, baik program sarjana (1988-1993) dan program magister (1993-1995). 

Setelah meraih gelar magister, ia melanjutkan pendidikan Doktor di Wessex Institute of Technology, Inggris (1995-1997) yang kemudian ditransfer ke Queen Mary University of London, Inggris (1997-2000).

Tata juga melanjutkan pendidikan profesi Insinyur di ITB pada 2019.

Sebelum menjadi Rektor ITB, Tatacipta menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) dan Ketua Kelompok Keahlian Mekanika Padatan dan Struktur Ringan.

Selain itu, beliau pernah berkarier di berbagai bidang lainnya sejak 1994, antara lain Wakil Direktur Hubungan Internasional, Direktorat Kemitraan dan Hubungan Internasional ITB (2015-2020).

Lalu, Sekretaris Komisi Nilai-nilai Luhur, Forum Guru Besar ITB (2017-2019), Ketua Komisi Keilmuan Masa Depan, Forum Guru Besar ITB (2020), Ketua Kelompok Keahlian Struktur Ringan FTMD ITB (2019-2023).

Baca juga: Kisah Nauli Anak Penjual Pakaian Bekas Lolos SNBP 2025, Rektor ITB Sampai Datangi Rumahnya

Selanjutnya, Dewan Pakar Badan Kejuruan Mesin PII (2024-sekarang), Ketua Forum Dekan Teknik Indonesia (2021-sekarang), dan lain-lain.

Tata juga pernah mendapatkan sejumlah penghargaan, di antaranya Tokoh Transportasi Nasional dari Badan Kebijakan Transportasi, Kementrian Perhubungan RI (2024), People of the Year METRO TV (2021), Penghargaan atas Scientific breaktrough against pandemi, Tim Ventilator Indonesia, ITB (2021), Distinguish Graduate.

Lembaga Ketahanan Nasional, PPSA XXII (2019), dan puluhan prestasi lainnya sejak 1995.

Hingga kini, beliau telah menulis 98 makalah terindeks Scopus, h-index 13 dan citation 821, 172 dokumen pada Google Scholar, h-index 19 dan citation 1337.

Ada pun tahapan pemilihan Rektor ITB 2025-2030 dimulai sejak 4 September 2024 hingga akhirnya pada 28 November MWA ITB menetapkan Tatacipta Dirgantara sebagai Rektor ITB Periode 2025-2030.

Penetapan tersebut berdasarkan hasil Sidang Pemilihan dan Penetapan yang dilakukan MWA ITB di Jakarta.

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

Berita Terkini