Berita Viral

Kisah Pilu Gito Sebulan Tak Digaji Mandor, Nekat Jalan Kaki ke Kampung Halaman karena Tak Ada Ongkos

Penulis: Arum Puspita
Editor: Musahadah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JALAN KAKI - Tangkap layar Gito bertemu seorang konten kreator. Gito diketahui nekat jalan kaki dari Pasuruan ke Nganjuk

SURYA.CO.ID - Gito harus menelan pil pahit setelah bekerja sebagai kuli bangunan di Pasuruan, Jawa Timur. 

Sebulan banting tulang, dirinya justru tak sepeser pun upah dari sang mandor. 

Kisah pilu Gito kali pertama dibagikan oleh pemilik akun TikTok @lakihoki. 

Dalam video yang diunggah, seorang pria paruh baya tampak berjalan tertatih ke arah Aloha, Sidoarjo.

Saat diajak berbincang, pria yang diketahui bernama Gito itu mengaku hendak jalan kaki ke Terminal Bungurasih. 

"Masih jauh loh," ujar perekam sekaligus pemilik akun @lakihoki.

"Iya, tidak apa-apa," jawab Gito.

"Bapak kerja di sini? tanya pria itu.

Gito lantas menyebut, dirinya hendak pulang ke kampung halaman di Nganjuk.

Melihat kondisi Gito yang mengalami ketidaknormalan pada tangan kanan dan kakinya, perekam video kemudian menawarkan tumpangan ke terminal.

Alih-alih langsung masuk ke mobil, Gito justru menolak dan hendak melanjutkan perjalanannya dengan berjalan kaki. 

Tak habis akal, perekam video menawarkan untuk memesankan ojek untuk Gito.

Lagi-lagi tawaran itu ditolak. Namun, perekam video memaksa hingga akhirnya tawaran itu diterima. 

Gito kemudian bercerita, bahwa dirinya akan pulang ke Nganjuk dan telah berjalan kaki dari Pasuruan sejak subuh sebelumnya.

Hal ini dia lakukan karena tak memiliki uang untuk ongkos ke rumah.

Sudah sebulan ia bekerja sebagai kuli, gajinya tak kunjung dibayar oleh sang mandor.

"Mandornya bermasalah pak, waktunya bayaran ditinggal," kata Gito.

Hatinya pun remuk dan merasa tertipu.

Gito tak tahu apa yang harus ia lakukan untuk tiga anaknya di rumah tanpa uang sepeserpun.

Kata Gito, ini pengalamannya yang pertama kali bekerja jauh dari tempat tinggalnya.

Bekerja di kota, rupanya tak seperti yang ia harapkan.

Pengalaman pahit dirasakan, bahkan tak tahu harus bagaimana cara pulang ke rumah.

"Pulang nggak bawa uang sama sekali?" tanya sang pria.

"Nggak ada," jawab Gito.

Meski demikian, Gito mengaku tak marah dengan mandornya itu.

Di tengah keterbatasan, Gito mencoba ikhlas menjalani nasib yang dialami.

"Saya ikhlas nggak apa-apa, biar yang kuasa yang balas," katanya.

Kisah Lain 

Pria nekat jalan kaki di tol (Instagram)

Pada 2024 lalu, viral kisah serupa.

Seorang pria nekat jalan kaki demi bisa sampai ke rumah.

Pria yang memakai baju hitam, topi hitam, dan ransel itu diketahui jalan kaki di pinggir jalan Tol Purbaleunyi arah Jakarta, Kamis (11/7/2024) lalu.

Saat sedang berjalan, pria itu bertemu mobil polisi yang dikendarai Bripka Rizky Hikmat Setiawan, anggota Unit Patwal Sat Lantas Polres Cimahi.

Bripka Rizky mengatakan, ia bertemu pria tersebut saat patroli sekira pukul 09.00 WIB.

Dia masuk dari Gerbang Tol Baros 2 atau mengambil rute dari Kota Cimahi menuju Gerbang Tol Padalarang, Bandung Barat.

"Kemudian dari kejauhan, saya melihat ada seorang pria berjalan kali menggendong ransel berwarna hitam, lalu saya menyalakan kamera ponsel yang ditaruh di dashboard mobil patroli," ujar Rizky, dikutip dari Tribun Jabar.

Setelah itu, pria tersebut diajak naik mobil sekaligus memberikan edukasi agar pria itu tidak lagi mengulangi perbuatannya karena berjalan di pinggir jalan tol sangat berbahaya.

Kepada Bripka Rizky, pria tersebut mengaku nekat jalan kaki dari Cileunyi menuju Cimareme, karena tak punya ongkos.

"Dia mengaku jalan dari Cileunyi enggak tidur semalaman, cuma istirahat sebentar, lalu jalan lagi."

"Terus dia bilang belum makan dan kalau mau minum pun ambil botol air bekas orang," kata Rizky.

Pria yang bekerja sebagai kuli bangunan itu nekat berjalan kaki untuk pulang ke rumah karena kabur dari tempat kerjanya setelah tidak mendapatkan gaji selama satu bulan.

Kondisi yang dialami pria itu membuat Rizky merasa prihatin hingga akhirnya memberinya makan di pos polisi Simpang Padalarang.

"Kemudian saya beri dia sembako dan sedikit uang untuk ongkos pulang ke Cimareme. Rumahnya dekat dari Pos Padalarang," ucapnya. 

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

Berita Terkini