Longsor Trenggalek

BREAKING NEWS Korban Ketiga Longsor Trenggalek Ditemukan, Sempat Terkendala Material Rumah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

EVAKUASI - Proses evakuasi korban ketiga di lokasi tanah longsor Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu (24/5/2025). Korban dilarikan ke RSUD dr Soedomo untuk dilakukan evakuasi

SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Korban tanah longsor Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, kembali ditemukan, Sabtu (24/5/2025).

Korban yang ditemukan merupakan korban ketiga setelah pada Kamis (22/5/2025) sebanyak dua korban telah ditemukan terlebih dahulu.

Dari pantauan di lokasi, korban ditemukan tertimpa material tanah dan sejumlah kayu kerangka rumah.

Saat pertama kali ditemukan adanya tanda-tanda korban, penggalian dilakukan menggunakan alat manual namun karena material kayu cukup banyak akhirnya evakuasi dilanjutkan menggunakan alat berat.

Korban langsung dievakuasi ke RSUD dr Soedomo Trenggalek untuk dilakukan identifikasi.

Pada pencarian hari keenam ini, operasi SAR melibatkan saksi kunci yaitu Suminto.

Suminto merupakan saksi mata saat rumahnya tertimbun longsor.

Ia merupakan suami dari korban, Nitin (36) dan ayah dari Thoriq (2) yang sampai saat ini belum ditemukan.

Baca juga: Saksi Kunci Diturunkan untuk Cari Empat Korban Tanah Longsor Trenggalek

Kasi Operasional dan Siaga Kantor SAR Surabaya, Didit Arie Ristandy menuturkan bantuan dari Suminto sangat dibutuhkan karena laporan dari penanggungjawab di lapangan ada kesimpangsiuran atau ada keterangan dari beberapa warga yang mengaku sebagai keluarga korban yang menunjukkan titik yang berbeda-beda pada Operasi SAR hari kelima, Jumat (23/5/2025).

"Kondisi Psikologis dari Pak Minto memang masih dalam kondisi trauma tapi kita paksa dibantu oleh kapolsek danramil camat kades dan carik untuk mendatangkan Pak Minto di lokasi kejadian," kata Didit, Sabtu (24/5/2025).

Dalam operasi SAR hari keenam ini, petugas gabungan hanya fokus dari keterangan Suminto untuk melakukan pencarian atau penggalian di lokasi yang ditunjuk Suminto.

Namun sebelum itu, anjing pelacak dikerahkan ke lokasi utama. Sayangnya, hanya dua unit anjing pelacak yang dikerahkan yaitu dari Polda Jatim.

"Dua unit anjing pelacak lainnya yaitu milik Sardog Indonesia Malang mengalami indikasi kelelahan setelah dilakukan pemeriksaan dari dokter hewan Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek," jelasnya.

Diketahui ada 6 korban tanah longsor yang hilang yaitu Mesinem (82), Yatemi (65), lalu Nitin (36) dan Thoriq (2), serta Yatini (50) dan Tulus (65).

Dari keenam korban tersebut, 2 orang di antaranya sudah ditemukan Kamis (22/5/2025) yaitu Mesinem (82), Yatemi (65).

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkini