Perampokan di Gresik

KONDISI Terkini Warga yang Menolong 2 Petugas SPBU Korban Perampokan di Driyorejo Gresik

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KONDISI KORBAN PENEMBAKAN - Kondisi Ibnu salah seorang warga yang hendak menolong korban mendapatkan perawatan di rumah sakit, Senin (14/4/2025). Dan lokasi kejadian di Jalan Raya Krikilan, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik (kanan).

SURYA.CO.ID, GRESIK - Kondisi warga bernama Ibnu Sandi Kurniawan yang ditembak kawanan perampok di jalan raya Krikilan, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Senin (14/4/2025). Korban masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Pria berusia 28 tahun langsung tergerak membantu, saat melihat dua orang karyawan SPBU Junaidatur Rabiah (44) asal Pepelegi, Waru, Sidoarjo bersama Hermanto, dipepet kawanan perampok.

Mereka langsung merampas isi tas. Para pelaku tahu, jika kedua korban ini membawa uang kurang lebih Rp 200 juta an.

Uang sebanyak itu akan disetorkan ke bank. Tas langsung dirampas, para pelaku mengendarai sepeda motor matic, sejumlah uang ada yang terjatuh, berceceran di jalan. Sontak korban teriak tolong, teriak rampok, dan maling.

Baca juga: UPDATE Perampokan Disertai Penembakan di Driyorejo Gresik, Polisi Periksa Sejumlah Saksi

Saksi bernama Ibnu yang diketahui warga Desa Kenongo RT02/RW01, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo langsung membantu korban.

Salah satu kawanan rampok mengeluarkan senjata api. Kemudian mengarahkan pistol ke kaki Ibnu. Tembakan mengenai kaki kanan Ibnu.

Kaki kana Ibnu langsung mengeluarkan darah, kawanan rampok bersenjata api tersebut pun kabur. Sambil membawa uang.

Ibnu dibawa ke salah satu warung yang dekat lokasi kejadian. Kemudian  dilarikan ke rumh sakit.

"Korban yang juga saksi masih belum bisa dimintai keterangan, masih dalam proses pengobatan di rumah sakit," ujar Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz.

Saksi Ibnu tersebut berangkat dari bengkel, karena mendenger korban ini teriak rampok-rampok, akhirnya ada inisiatif untuk membantu, saat membantu ditembak.

"Kondisi membaik. Tidak ada (peluru) proyektil tidak ada, terkait (penembakan) itu nanti ya," kata Abid sapaan akrabnya.

Di tempat terpisah, Seorang perempuan penjaga warung yang berada persis di pinggir jalan, berinisial WI menceritakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.50 WIB. Mendengar suara tembakan, yang membuatnya kaget.

"Saat kejadian saya berada di dalam warung. Saya kira suara ban truk meletus. Suaranya keras kayak ban meletus," kata dia.

Saat itu ia sempat mendengar suara letusan seperti ban meletus. Ia pun keluar dari warung kopi untuk melihat asal letusan itu.

Terkait peristiwa perampokan, kemudian penembakan yang dilakukan oleh pelaku, WI tidak melihat secara detail.

"Lokasinya itu di jembatan sana," kata WI.

WI menambahkan, ketika keluar ia melihat korban Ibnu Sandi dengan luka di bagian kaki sebelah kanan.

Ternyata korban merupakan pria yang biasa menjadi pelanggan warung kopi yang ia jaga.

"Pas keluar tau-tau ada orang minta tolong karena tertembak. Ternyata anaknya yang biasa ngopi di sini, saya panik," imbuhnya. 

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkini