SURYA.CO.ID, JEMBER - Pilkada 2024 ditandai dengan tumbangnya beberapa calon petahana di beberapa daerah, termasuk di Jember. Yang muncul memegang amanah pemilih adalah Muhammad Fawait alias Gus Fawait, yang berduet dengan Djoko Santoso.
Gus Fawait menjadi Bupati Jember terpilih dan menjadi sorotan publik. Nama kader Partai Gerindra itu semakin moncer setelah mengungguli paslon petahana, Hendy Siswanto-Muhammad Balya Firjaun Barlaman.
Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Chotib Al-Qodiri IV Desa Wringinagung, Kecamatan Jombang ini unggul dengan 54,30 persen suara. Sementara paslon Petahana mendapatkan 45,70 persen dari total pemilih.
Tribun Jatim Network mencoba menemui Gus Fawait di sebuah kafe kawasan Jalan PB Sudirman Jember, Selasa (17/12/2024).
Pria kelahiran 1988 ini masih menemui para relawan pendukungnya di Pilkada Jember 2024. Sembari menunggu jadwal pelantikan sebagai kepala daerah.
"Saya anak kampung, anak desa yang ada di ujung Barat Kabupaten Jember, dan dibesarkan di lingkungan pesantren. Saya awalnya tidak pernah berpikir untuk masuk ke dunia politik," ucap Gus Fawait.
Gus Fawait mengaku ketika masih kuliah di Universitas Airlangga Surabaya, sering ikut dosen melakukan riset kebijakan pemerintah. Namun hasil penelitian itu tidak pernah digunakan oleh pemangku kebijakan.
"Ternyata hasil riset itu cuma digunakan untuk referensi, tidak digunakan sebagai dasar kebijakan," ucapnya.
Menurutnya hal tersebut membuat geram dan jiwa aktifis mahasiswanya meronta. Hingga akhirnya memutuskan bergabung di partai politik pada tahun 2009 ketika masih berusia 21 tahun.
"Tetapi saat itu belum bisa maju jadi calon legislatif karena terlalu muda. Saya belum genap 21 tahun," kenang Gus Fawait.
Presiden Laskar Sholawat Nusantara ini pun baru mengikuti Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2014 lewat Partai Gerindra untuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur Dapil Jember-Lumajang.
"Saya diberi amanah oleh masyarakat Jember-Lumajang menjadi anggota DPRD Jatim termuda, dengan perolehan suara 38.000 pemilih," ungkap Gus Fawait.
Meskipun saat itu sebagian masyarakat beranggapan, kalau menjadi anggota DPRD Jatim termuda hanya jadi bumbu kosong dan tidak bisa berbuat apapun di parlemen.
"Tetapi kami tetap memanfaatkan kesempatan jadi anggota DPRD periode pertama semaksimal mungkin. Keliling menyapa masyarakat dan memperjuangkan aspirasi mereka, terutama emak-emak," katanya.
Berkah memperjuangkan aspirasi masyarakat terutama perempuan, Gus Fawait mengaku kembali dipercaya menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Timur periode kedua di Pileg 2019.
"Dan suara saya di periode pertama cuma 38.000. Kemudian pada Pileg 2019 naik signifikan menjadi 228.000 dan menjadi anggota DPRD dengan suara terbanyak di Jawa Timur," bebernya.
Ketika periode kedua menjadi anggota DPRD Jatim, Gus Fawait mengaku selalu mengawal seluruh aspirasi masyarakat. Sebab hal tersebut adalah pesan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto kepada seluruh kadernya.
"Kader Gerindra harus hadir di tengah masyarakat, memberikan solusi ketika masyarakat punya masalah dan menjadi pelipur lara ketika rakyat bersedih," paparnya.
Berkat menjalankan pesan Ketua Umum Partai Gerindra ini, Gus Fawiat mengaku kembali diberikan kepercayaan oleh masyarakat Jember-Lumajang menjadi anggota DPRD Jatim di Pileg 2024.
"Ketika kami maju di Pileg 2024, suara kami menjadi 239.000 bahkan jadi anggota DPRD dengan perolehan suara terbanyak se-Indonesia kategori DPRD Provinsi," imbuhnya.
Setelah 10 tahun mejadi Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Gus Fawait mengaku pernah menjadi anggota biasa, ketua komisi dan fraksi.
Seharusnya hasil Pileg 2024 kemarin, kata Gus Fawait, ia menjadi pimpin DPRD Jawa Timur. Namun kesempatan tersebut harus dilepaskan.
"Karena perintah partai yang saya amini karena ketika di kampus dididik menjadi seorang aktivis yang tidak boleh menganggap lingkungan sekitar kita baik-baik saja," ulas aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini.
Selain itu, Gus Fawait mengaku tetap patuh dengan perintah partai untuk maju sebagai Calon upati Jember di Pilkada 2024.
"Samina wa athona dengan keputusan partai untuk maju sebagai Cabup Jember. Agak gamang memang, di satu sisi sudah punya jabatan tetapi di sisi lain kemiskinan di kampung halaman masih tinggi," urai kader GP Ansor ini.
Setelah memantapkan diri dan menata niatnya, Gus Fawait memutuskan dan bertekad untuk maju di Pemilihan Bupati (Pilbup) Jember 2024, menantang kandidat petahana, Hendy Siswanto.
"Namanya petahana kan masih menjabat, masih punya kekuasaan dan lebih leluasa. Dan punya pasukan birokrat yang luar bisa, begitu solid," imbuhnya.
Namun besarnya kekuatan petahana tidak membuat gentar. Gus Fawait untuk melakukan perlawanan hingga memenangkan Pilbup Jember 2024.
"Dengan niat baik dan ketulusan cinta itu, mengantarkan kami, anak muda, anak petani, santri sekaligus kader partai dipercaya menjadi pemimpin di Kabupaten Jember 2024-2029," tandasnya. *****