SURYA.CO.ID, PASURUAN - Menteri Sosial Saifullah Yusuf menggugah semangat kesetiakawanan sosial ribuan anak muda dan pilar-pilar sosial Kota Pasuruan.
Dalam penyampaiannya, Gus Ipul, sapaan akrabnya menyebut Pemerintah Indonesia memiliki cita-cita besar untuk membuat masyarakat dapat tersenyum bahagia.
"Jadi tugas kita agar bisa membuat masyarakat, terutama masyarakat yang kurang beruntung bisa tersenyum," kata Gus Ipul saat menghadiri puncak perayaan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Tahun 2024 Kota Pasuruan, di GOR Kota Pasuruan, Minggu (15/12/2024) malam.
Gus Ipul mengatakan, cita-cita besar tersebut merupakan arahan Presiden Prabowo kepada seluruh jajarannya dan tentunya hanya dapat terwujud jika terjalin kolaborasi dan solidaritas seluruh pihak.
"Maka kita bekerja sama dengan pihak lain. Adanya solidaritas di sini supaya kita bisa membantu berbuat baik kepada orang orang yang membutuhkan," lanjut dia.
Menurut Gus Ipul, dalam membangun solidaritas dan merajut kesetiakawanan sosial, Kemensos memiliki pedoman yang mengatur arah kerja sehingga dapat terukur dan berdampak.
"Dalam membangun solidaritas dan menebar kebaikan, inilah yang harus kita ingat, yaitu 12 PAS," sambungnya.
Di dalam konsep "12 PAS" Kemensos tersebut berisi sasaran kinerja Kemensos yang terdiri dari anak rentan, difabel, lansia telantar, masyarakat berpendapatan rendah, korban bencana
Afirmasi khusus pada komunitas adat terpencil, warga binaan, korban kekerasan, korban NAPZA/AIDS, masyarakat bermasalah sosial, perempuan rentan, dan fakir miskin.
“Cara kerja kita sederhana, kita harus beri perlindungan, harus menghormati dan memenuhi hak-hak dasar 12 PAS tersebut," paparnya.
Disampaikan dia, melalui program-program dan pendampingan yang dilakukan oleh Kemensos, serta penguatan terhadap data, diharapkan dapat mengeluarkan masyarakat yang kurang beruntung tadi menjadi orang-orang yang lebih sejahtera dan meningkat kebahagiannya.
"Supaya solidaritas kita ini efektif dan tepat sasaran, tentu kita harus sama-sama memastikan perbaikan data sehingga valid dan tepat sasaran," terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul menyerahkan bantuan secara simbolis berupa bantuan sosial, alat bantu bagi penyandang disabilitas, alat terapi disabilitas, dan bantuan pemenuhan nutrisi.
Selain itu, Gus Ipul turut menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Plt. Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo. Bantuan yang diserahkan senilai Rp18,7 miliar. Bantuan itu merupakan bantuan Kementerian Sosial untuk Kota Pasuruan yang disalurkan di tahun 2024.
Bantuan tersebut mencakup berbagai program, antara lain program rehabilitasi sosial lanjut usia senilai Rp720,2 juta, program rehabilitasi sosial anak senilai Rp1 miliar, program rehabilitasi sosial korban bencana dan kedaruratan senilai Rp9,6 juta, Program BPNT/Sembako senilai Rp3,61 miliar.
Ada juga program Keluarga Harapan senilai Rp12,95 miliar, bantuan ATENSI di Sentra Terpadu Soeharso Solo senilai Rp62,4 juta, dan bantuan ATENSI di Sentra Paramita Mataram senilai Rp338 juta.
Selain memberikan bantuan, Menteri Sosial Saifullah Yusuf juga meresmikan Ruang Harapan Anak Hebat Kota Pasuruan.
Peresmian pusat penanganan penyandang disabilitas di Kota Pasuruan tersebut menunjukkan komitmen Kota Pasuruan dalam mewujudkan hak-hak penyandang disabilitas.
"Soal difabel, Kota Pasuruan telah mencoba melakukan upaya-upaya dalam penghormatan hak penyandang disabilitas dan melindungi dengan berbagai program program, kemudian berupaya untuk memenuhi kebutuhannya," imbuhnya.
Salah satu penerima manfaat yang mendapatkan alat bantu disabilitas.
Safa (10) bersama ibunya, Asiah (49) warga Kelurahan Gadingrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur.
Safa telah mengalami kelumpuhan sejak usia tiga tahun. Dalam melakukan aktivitas sehari-hari, Safa harus dibantu oleh ibunya.
Ayah Safa, yaitu Munir (50) bekerja sebagai nelayan yang pendapatan hariannya hanya sebesar Rp25 ribu.
Sedangkan Asiah terpaksa tidak dapat membantu perekonomian keluarga karena harus merawat Safa di rumah. "Sudah pernah dibawa berobat tapi belum sembuh," katanya.
Selain mendapatkan terapi di Sentra Terpadu, Safa juga mendapatkan bantuan berupa kursi roda standar dan pemenuhan nutrisi dari Kemensos.
“Rasanya senang sekali, terima kasih kepada bapak Menteri Sosial," ucap Asiah.
Dengan adanya bantuan dari Kemensos tersebut, Asiah merasa sangat terbantu dalam merawat Safa ke depannya.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS