SURYA.co.id - Mayjen TNI Mohammad Hasan resmi menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis atau Pangkostrad yang baru.

Sosok, rekam jejak hingga harta kekayaannya pun jadi sorotan publik.

Diketahui, Hasan resmi menjabat Pangkostrad setelah menjalani tradisi penyambutan di Markas Kostrad, Jakarta Pusat kemarin, Selasa (20/8/2024).

Hasan menduduki jabatan itu menggantikan Letnan Jenderal Muhammad Saleh Mustafa yang diangkat menjadi Inspektur Jenderal (Irjen) TNI.

Sebelum menjadi Pangkostrad, Hasan pernah menjabat sebagai Pangdam Jaya, Pangdam Iskandar Muda, dan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus.

Baca juga: Sosok Pangdam Brawijaya yang Dijuluki Panglima Kodam Termuda di Indonesia, Mantan Ajudan Jokowi

Lantas, seperti apa rekam jejaknya?

Hasan lahir 13 Maret 1971.

Ia adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 24 Juli 2024 mengemban amanat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat.

Hasan, merupakan lulusan Akademi Militer (1993) ini berasal dari kecabangan Infanteri (Kopassus).

Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Pangdam Jaya.

Selain itu juga beliau merupakan putra daerah Sumatera Barat yang berasal dari Canduang Koto Laweh, Candung, Agam.

Keluarganya bersuku Minangkabau dan berasal dari Jorong Gantiang Koto Tuo, Nagari Canduang Koto Laweh, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Baca juga: Sosok Brigjen Hariyanto Perwira Jebolan Kopassus yang Dimutasi Jadi Kapuspen TNI Gantikan Gumilar

Ayahnya bernama Nazir Zubir yang dahulu merupakan anggota TNI dan Ibunya bernama Asni.

Hasan pindah sekolah ke kampung halamannya di Canduang saat kelas 2 SMP. 

Ia bersekolah di SMP Negeri Simpang Candung dan kemudian di SMA Negeri 1 IV Angkat Candung (kini bernama SMA Negeri 1 Ampek Angkek).

Semasa SMA, Hasan dijuluki Si Doel karena kepiawaiannya menulis dan tulisannya acapkali dipajang di mading sekolah.

Setelah lulus SMA, ia melanjutkan pendidikan di Akademi Militer dan lulus tahun 1993.

Riwayat Jabatan:

Danunit Grup 1/Para Komando Kopassus

Danton Grup 1/Para Komando Kopassus

Danki 113/Kalajengking Grup 1/Para Komando Kopassus

Kasi Intel Grup 1/Para Komando Kopassus

Danyonif 114/Satria Musara (2009—2011)

Dandim 0104/Aceh Timur (2011—2013)[7]

Waaspers Danjen Kopassus (2013)

Wadan Grup 2/Sandi Yudha Kopassus (2013—2014)

Asrena Danpaspampres (2014—2016)

Dan Grup A Paspampres (2016—2018)

Danrem 061/Surya Kencana[8] (2018—2019)

Wadanjen Kopassus[9][10] (2019—2020)

Danjen Kopassus[11] (2020—2021)

Pangdam Iskandar Muda (2021—2023)[12]

Pangdam Jayakarta merangkap Dankogartap I/Jakarta (2023—2024)

Pangkostrad (2024—Sekarang).

Mohamad Hasan memiliki kekayaan Rp 5.532.702.350 atau Rp 5,5 miliar. 

Kekayaan Hasan tercantum dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di situs resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

LHKPN itu disampaikan dalam kapasitasnya sebagai Panglima Kodam (Pangdam) Jaya pada 18 Maret 2024.

Kekayaan Hasan didominasi tiga unit aset tanah dan bangunan senilai Rp 2.017.620.000 yang tersebar di Kabupaten Bener Meriah, Aceh dan dan Kota Bogor.

Salah satu tanahnya di Bener Meriah luasnya mencapai 17.077 meter persegi senilai Rp 1.124.620.000 yang disebut dari hasil sendiri.

Kemudian, Hasan juga melaporkan kepemilikan alat transportasi dan mesin senilai total Rp 1.632.000.000.

Kendaraan Hasan terdiri dari Mobil Toyota Kijang Innova Tahun 2016, Toyota Innova Venturer Tahun 2020, Toyota Alphard Tahun 2021, dan Vespa Primavera IGET Tahun 2018.

Hasan tidak melaporkan kepemilikan harta bergerak lainnya dan surat berharga.

Namun, ia tercatat memiliki kas dan setara kas senilai Rp 1.883.082.350. 

Karena tidak memiliki utang, jumlah keseluruhan kekayaan Hasan mencapai Rp 5.532.702.350.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id