SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Rombongan jemaah haji asal Kabupaten Trenggalek tiba di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Kabupaten Trenggalek, Jumat (19/7/2024).
Kedatangan para tamu Allah tersebut disambut tangis haru oleh para sanak saudara yang telah menunggu di depan Pendopo Manggala Praja Nugraha.
Air mata pecah saat bus rombongan datang dan satu persatu jemaah turun. Setelah lebih dari satu bulan tak bertemu, mereka tak kuasa melepas rindu dengan ayah, ibu, atau kakek, dan nenek mereka yang menunaikan ibadah haji.
Kasi Penyelenggaran Ibadah Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kabupaten Trenggalek, Agus Prayitno menuturkan jemaah haji asal Bumi Menak Sopal mendarat di Bandara Internasional Juanda pada pukul 00.00 WIB dan 01.50 WIB.
"Setelah mendarat langsung meyelesaikan dokumen sampai tiba waktu salat subuh, setelah itu berangkat ke Trenggalek," kata Agus, Jumat (19/7/2024).
Secara umum, menurut Agus pelaksanaan ibadah haji jemaah Kabupaten Trenggalek berjalan lancar. Fasilitas yang diberikanpun kepada jemaah pun juga sangat memadai.
"Dari transportasi, segi konsumsi sangat bagus, dan petugas juga aktif melayani," lanjutnya.
Namun demikian, cuaca di tanah haram memang sedang panas-panasnya hingga rata-rata mencapai 40 derajat celsius.
Dari 530 jemaah yang berangkat dari Kabupaten Trenggalek, terdapat 4 jemaah yang meninggal dunia, atau dengan kata lain hanya 526 jemaah yang kembali pulang ke Kota Alen-alen.
Sesuai peraturan pemerintah Arab Saudi, jenazah yang meninggal saat menunaikan ibadah haji maka dimakamkan di Arab Saudi
"Kalau cuaca memang panas tapi jemaah kita yang meninggal dunia di sana (Arab Saudi) bukan semata-mata karena cuaca, tapi juga punya penyakit bawaan atau komorbid ditambah umur yang sudah sepuh," jelasnya.
Senada, seorang jemaah haji asal Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, Sajarudin mengatakan suhu di Arab Saudi memang lebih panas dibandingkan di Indonesia.
"Sangat terik, tapi Alhamdulillah dokter (petugas kesehatan) selalu ada (di setiap tempat ibadah)," ucap Sajarudin.
Sajarudin sendiri bersyukur tidak sampai jatuh sakit, hanya saja ia mengalami batuk dan pilek yang hingga kepulangannya sampai ke Trenggalek masih belum sembuh.
"Untuk menjaga kesehatan ya makan seperti biasa, jangan sampai kurang makan," pungkasnya.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS