SURYA.CO.ID - Media sosial tengah dihebohkan dengan kisah pilu Asih, yang sehari-hari bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART).
ART asal Jawa Barat ini diketahui kerap berjalan kaki dari rumah ke rumah majikannya yang cukup jauh demi menghemat ongkos.
Perjalanan itu tak mudah, sebab Asih harus menggendong Ani, putrinya yang sakit lumpuh otak.
Asih tak punya pilihan lain selain mengajak Ani ke tempat kerja.
Ia tak tega meninggalkan Ani yang sering kejang dan pingsan berjam-jam hingga tak makan.
Baca juga: Kondisi Pak Usman Viral Tinggal di Rumah Terbengkalai Terungkap, Ternyata Tak Sesuai Narasi Beredar
“Ini teh dalam sebulan paling seminggu yang gak kejang-kejangnya,” ungkap Asih.
Tak ada jalan lain yang dilakukan Asih selain terus berjuang dan tak menyerah pada nasibnya.
Padahal Asih sendiri sering kali merasakan sesak nafas saat menggendong putrinya ke mana-mana.
Ia diketahui menderitaka sakit tiroid dan kolesterol tinggi.
Tak hanya itu saja, Asih juga didiagnosa punya penyakit jantung dan ginjal.
Menahan Lapar
Kondisi serba kekurang itu membuat Asih dan Ani sering kali menahan lapar.
Ia pun harus puasa karena tidak ada uang untuk membeli beras.
Terkadang, Asih dan Ani hanya bisa minum air putih untuk mengganjal rasa laparnya.
Asih menyebut, Ani begitu menyukai telur untuk makan.
Namun, ada daya uangnya tak cukup untuk membeli kebutuhannya sehari-hari, apalagi makan dengan telur.
Tak Makan 4 Hari
Lebih lanjut, Asih mengaku pernah tidak makan selama empat hari.
Hal tersebut membuat Asih semakin khawatir dengan kondisi putrinya.
Dapat Simpati Warganet
Kini, kisah perjuangan Asih merawat anaknya yang lumpu otak itu viral dan mendapat simpati dari warganet.
Tak sedikit warganet ikut prihatin dan terenyuh dengan kisah perjuangan seorang ibu tersebut.
Berikut beragam komentar warganet.
“Ya allah sehat kan seluruh ibu yang ada di bumi”
“Kalau harga beras naik yang gue pikirin adalah mereka kayak bu ani ini, apalagi banyak yang gak kesentuh bansos atau blt karena yang dapet adalah kerabat rt/rw/lurah/kades”
“Bu, rasanya hidup ini tdk adil, tp ibu tdk pernah menyerah”
“Sehat selalu ibu Asih bersama Putri cantiknyaa, smoga bantuan segera terkumpul biar bisa buka warung dan bisa setiap saat memantau putrinya tanpa harus menggendong kesana kemari,” tulis beragam komentar warganet.
“Ya allah semoga ibu selalu dalam lindungan allah, jadi ingat mamak dikampung kalo gini.”