Surya Militer

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Pamer Kasih Sayang ke Anaknya di SMA Taruna: Melepas Kangen

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Pamer Kasih Sayang ke Anaknya di SMA Taruna.

SURYA.co.id - Momen Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat mengunjungi SMA Taruna Nusantara, Magelang, viral di media sosial.

Pasalnya, Agus tampak tak malu menunjukkan kasih sayang ke anaknya.

Kebetulan anak Jenderal Agus Subiyanto menjadi salah satu siswa di sana.

Momen ini diunggah Agus dalam instagram pribadinya, @91agusssubiyanto.

Dalam balutan seragam dinasnya, Agus tampak memberikan pembekalan.

Pada kesempatan tersebut, Agus turut menyapa sejumlah siswa di lokasi.

Baca juga: Doa Anak Antar Jenderal Agus Subiyanto Melesat Jadi Panglima TNI: Ketika Doa Anakku Berbisik

"Pembekalan kepada SMA Taruna Nusantara Magelang," tulisnya dalam caption.

Di sela-sela kegiatan tersebut, Agus menyempatkan bertemu dengan sang putra yang tengah menempuh pendidikan di SMA Taruna Nusantara.

Agus mengungkap jika dirinya tak ketinggalan untuk melepas rindu.

Selain itu, ia turut memberikan dukungan dan motivasi kepada sang putra untuk terus melangkah maju.

"Tak ketinggalan melepas kangen & menghiburnya, tetap semangat dalam belajar, doa kami menyertaimu.

Kebanggaan orangtua, semoga menjadi anak sholeh. Aamiin Aamiin Aamiin YRA," tulisnya, demikian dikutip dalam kolom caption.

Dukungan tersebut diwujudkan sang ayah dengan memberikan pelukan hangat.

Sembari memberikan semangat, Agus nampak mendaratkan ciuman di kepala sang putra.

Masa Lalu Jenderal Agus Subiyanto Pilu

Di balik kariernya yang kini bersinar, Jenderal Agus ternyata memiliki masa lalu yang cukup memilukan.

Melansir dari buku biografi Jenderal Agus Subiyanto bertajuk 'Believe' yang diterbitkan Kompas Penerbit Buku, Ia ternyata pernah mengalami sejumlah kegagalan.

Selepas SMA di Cimindi pada tahun 1986, Agus Subiyanto mengikut tes di Sekolah Calon Bintara Kodam Siliwingi.

Hasilnya dia dinyatakan tidak lulus, tapi direkomendasikan untuk mengikuti Sekolah Calon Perwira tanpa tes.

Agus sempat memutuskan melamar sebagai satuan pengamanan mal atau security Internusa di Bogor.

"Lamaran saya tak diterima. Beberapa pertokoan lain di Bogor juga menolak," tulis Agus Subiyanto dalam bukunya.

Agus juga melamar dan mengikuti tes hingga tahapan terakhir di lingkungan BUMN, PT PGN (Perusahaan Gas Negara).

Tapi hasilnya, dia juga tak lulus.

Pada 1988 Agus Subiyanto mengikuti tes masuk Akabri dan lolos.

Setelah lulus dari Akabri pada tahun 1991, karier Agus di militer pun dimulai.

Dilansir dari Antara, setelah lulus dari Akmil pada 1991, Agus kemudian masuk kecabangan Infanteri.

Ia memulai kariernya sebagai seorang perwira pertama di lingkungan Korps Baret Merah (Kopassus).

Eks Wakasad tersebut sebelumnya pernah bertugas sebagai Kepala Seksi (Kasi) Operasi Sektor A Grup 3/Pusdikpassus (Pusat Pendidikan Pasukan Khusus).

Selepas itu, ia juga mengemban jabatan sebagai Komandan Batalyon (Danyon) 22/Manggala Yudha Grup 2 Kopassus/Sandi Yudha yang bermarkas di Kartasura, Jawa Tengah.

Selain itu, ia juga pernah menjadi Kepala Penerangan (Kapen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Karier militer Agus semakin menanjak saat ia mulai dipercaya untuk mengisi jabatan-jabatan strategis, seperti Komandan Kodim (Dandim) 0735/Surakarta (2009–2011).

Jabatan tersebut diemban Agus di era kepemimpinan Jokowi saat masih menjabat sebagai Wali Kota Surakarta.

Tak berhenti di sana, Agus juga menduduki beberapa jabaran penting lainnya seperti:

  • Wakil Asisten Operasi (Waasops) Kepala Staf Divisi Infanteri 2/Komando Cadangan Strategis TNI AD (Kostrad) pada 2011–2014.
  • Asisten Operasi Kepala Staf Kodam (Kasdam) I/Bukit Barisan (2014–2015).
  • Dosen Madya Sekolah Staf dan Komando TNI AD (Seskoad) pada 2015.
  • Perwira menengah Detasemen Markas Besar TNI AD (2015–2016).
  • Komandan Resimen Induk Kodam (Danrindam) II/Sriwijaya (2016–2017).
  • Perwira tinggi bintang satu saat menjabat Komandan Korem (Danrem) 132/Tadulako (2017–2018).
  • Wakil Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI AD (Wadanpussenif Kodiklatad) pada 2019–2020.
  • Komandan Resor Militer (Danrem) 061/Surya Kencana pada 2020.

Setelah itu, karier militer Agus terus melesat dan menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) pada 2020–2021.

Dengan begitu, ia secara otomatis mendapatkan kenaikan pangkat (naik satu tingkat) menjadi seorang mayor jenderal.

Agus pun menjadi salah seorang perwira TNI yang berada di lingkaran dekat Jokowi sejak dia masih menjadi Wali Kota Surakarta sampai akhirnya Presiden RI.

Dia kemudian lanjut mengemban tugas sebagai Panglima Daerah Militer (Pangdam) III/Siliwangi (2021–2022), dan kemudian menjadi Wakil Kepala Staf TNI AD mendampingi Jenderal Dudung pada 2022–25 Oktober 2023.

Dan akhirnya dilantik menjadi KSAD pada Rabu (25/10/2023).

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Berita Terkini