Berita KPop

V BTS Bakal Wamil 11 Desember Mendatang, Gabung Divisi Angkatan Darat di Bawah Komando Presiden

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas
Editor: Musahadah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

V BTS melamar untuk unit misi khusus Komando Pertahanan Ibu Kota Angkatan Darat, yang mana pusat pelatihannya berada di Nonsan.

SURYA.CO.ID - Jadwal wajib militer empat member BTS yang tersisa telah dirilis oleh media Korea Selatan beberapa waktu lalu.

Empat member tersisa akan berangkat pada hari yang berbeda. RM dan V akan berangkat pada 11 Desember 2023, sementara Jimin dan Jungkook akan berangkat pada hari berikutnya.

Media Korea Selatan juga telah merilis kabar mengenai posisi 4 member BTS itu saat menjalani wamil.

Paling disorot penggemar adalah tempat V BTS menjalani wamil nanti.

Member kelahiran tahun 1995 itu melamar untuk unit misi khusus Komando Pertahanan Ibu Kota Angkatan Darat, yang mana pusat pelatihannya berada di Nonsan.

Komando Pertahanan Ibu Kota adalah komando angkatan bersenjata Republik Korea Selatan yang berada di bawah sistem arahan presiden.

Ini adalah unit yang menjamin keselamatan warga Seoul.

Sistem prajurit ini terbilang cukup unik karena operasi kontra-terorisme, pengamanan tokoh dalam dan luar negeri, penangkapan penjahat militer yang kejam, dan kegiatan penyelamatan dan bantuan darurat jika terjadi berbagai kecelakaan dan bencana.

Untuk melaksanakan operasi khusus ini, operator harus menjalani pelatihan yang ketat.

Melansir Instagram @7bts.updates2, anggota pasukan khusus yang dipilih sebagai rekrutan daripada wajib militer, harus mempelajari seni bela diri polisi khusus, keterampilan menembak, membangun rappelling untuk penyusupan, dan keterampilan rappelling helikopter berdasarkan pelatihan fisik untuk mengatasi keterbatasan fisik.

Para anggota yang telah dilatih melalui pelatihan menunjukkan keterampilan mereka melalui pelatihan aksi pertama kontra-terorisme, operasi penangkapan kriminal militer, dan pelatihan gabungan anti-terorisme sipil, pemerintah, dan militer.

SDT yaitu satuan polisi militer yang dikerahkan di tingkat markas besar, korps, dan divisi masing-masing satuan militer untuk melakukan respon awal terhadap kejahatan kekerasan atau operasi kontra-terorisme, penangkapan desertir bersenjata di lingkungan militer, khusus operasi, dan pemogokan keliling di wilayah perkotaan. Ini disebut sebagai 'unit misi khusus'.

Karena mereka tidak hanya melakukan tugas pertolongan pertama tetapi juga melakukan penindasan langsung bila diperlukan, mereka harus melewati berbagai ujian sulit saat melamar dan dikatakan menjalani pelatihan intensif bahkan setelah menjadi anggota.

Berita Terkini