Meski begitu, kejadian yang menggegerkan dunia pendidikan itu menyangkut kemanusiaan yang perlu ditangani.
"Jadi kami tindaklanjuti, sebenarnya mulai semalam, kami sudah melakukan penyelidikan,"
Jalannya penyelidikan di RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang, kata Aipda R. Sukardono juga dihadiri kepala sekolah dan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Sampang.
Keluarga Syok
Namun, proses meminta keterangan terhadap siswi yang bersangkutan sementara ini masih belum bisa dilakukan, mengingat kondisinya masih sakit.
"Begitupun keluarga tidak bisa memberikan keterangan banyak karena memang masih syok, jadi kami mintai keterangan di lain waktu saat kondisi sudah memungkinkan," tuturnya.
Di samping itu, pihaknya telah melakukan olah TKP, bahkan telah memeriksa saksi lain, terutama dari pihak sekolah.
"Kami jemput bola, meski tidak ada laporan. Untuk langkah selanjutnya kami menunggu kondisi korban (siswi) sehat," pungkasnya.
Sekolah Cek Kondisi Siswa
Imbas peristiwa tersebut, Kepala Sekolah SMA tersebut Sukardi akan bekerja sama dengan tim medis di Sampang untuk rutin melakukan pengecekan terhadap kesehatan siswanya.
"Untuk kerjasamanya berupa pengecekan kondisi siswa, misalkan setiap 3 bulan sekali, mengantisipasi terjadinya peristiwa serupa," pungkasnya.