Menantu Dibunuh Mertua di Pasuruan

Khoiri Satir Mertua di Pasuruan Ngaku Spontan Bunuh Menantu yang Hamil 7 Bulan, Pengaruh Alkohol?

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti
Editor: Adrianus Adhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Khoiri, mertua ngaku spontan menghabisi Fitria, menantunya yang hamil 7 bulan, dalam pengaruh alkohol?

SURYA.CO.ID - Beginilah pengakuan Khoiri atau Satir (53), mertua yang tega membunuh menantunya sendiri.

Adapun, menantu yang dibunuh oleh Satir tersebut tengah hamil 7 bulan.

Menantu hamil 7 bulan yang dihabisi mertuanya itu bernama Fitria Almuniroh Hafidloh Diana (23).

Fitria dihabisi oleh sang mertua pada Selasa (31/10/2023) sore.

Kejadian sadis itu berlangsung di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. 

Fitria bersama sang suami yakni Sueb (31) tinggal satu rumah dengan tersangka.

Saat kejadian, Sueb tengah berada di luar untuk wawancara kerja.

Sementara Fitria dan Satir berada di rumah berdua saja.

Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Achmad Doni Meidianto mengatakan, kejadian bermula saat tersangka yang baru saja mandi melihat korban tengah tiduran atau rebahan.

"Pada saat itulah muncul niatan atau hasrat melakukan pelecehan terhadap," ungkap Achmad Doni, dilansir Surya.co.id dari YouTube KompasTV, Jumat (3/11/2023).

Namun saat itu, korban melakukan perlawanan bahkan berteriak.

"Hal inilah yang membuat pelaku panik dan langsung mengambil pisau yang ada di dapur, kemudian melukai korban," terangnya.

Achmad Doni Meidianto mengatakan, ini merupakan tindakan pertama yang dilakukan oleh tersangka.

"Sebelumnya tidak pernah melakukan hal tersebut.

Berdasarkan hasill pemeriksaan, pelaku mengakui dan menyesal karena telah melakukan perbuatan tersebut."

Ia juga mengatakan bahwa aksi pembunuhan tersebut tidak direncanakan sebelumnya.

"Pelaku mengaku hal tersebut terjadi secara spontan dan tidak direncanakan," jelasnya.

Mengenai informasi tersangka Satir dalam pengaruh alkohol saat melakukan pembunuhan, Achmad Doni memberikan bantahan.

"Saat diamankan tidak dalam pengaruh alkohol. Artinya, pelaku melakuakn hal tersebut dalam kondisi sadar," ia menerangkan.

Pers rilis kasus mertua bunuh menantu hamil di Pasuruan yang digelar di Mapolres Pasuruan, Kamis (2/11/2023). (SURYA.CO.ID/Galih Lintartika)

Kini tersangka dijerat pasal 44 ayat 3 Undang-undang KDRT dan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, serta pasal 351 ayat 3 tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian.

"Adapun ancaman hukuman yang kami jerat kepada pelaku antara 7 sampai 15 tahun penjara," tutup Achmad Doni, 

Tersangka Suka ke Tempat Prostitusi

Sebelumnya, terkuak asli Khoiri atau Satir, mertua yang tega membunuh menantu hamil 7 bulan di Pasuruan, Jawa Timur.

Ternyata, Khoiri sering melampiaskan nafsu bercintanya.

Ia melampiaskannya dengan sering sering ke tempat prostitusi untuk menyewa pekerja seks komersial atau PSK.

Hal ini terungkap dalam keterangan Wakapolres Pasuruan, Kompol Hari Aziz.

Dalam pemeriksaan, Wakapolres menyebut, apa yang dilakukan tersangka ini tidak lepas dari hawas nafsu bercintanya yang masih tinggi.

Bahkan, dalam pengakuannya, pelaku ini diketahui sering menyewa Pekerja Seks Komersial (PSK).

“Pelaku ini sering ke tempat prostitusi untuk menyewa PSK.

Ini juga masih dalam pengembangan lebih lanjut. Penyidik akan dalami lebih lanjut,” ujarnya.

Selain itu, hubungan sehari-hari antara Khoiri dan menantunya diduga biasa-biasa saja.

Hal ini berdasarkan pengakuan tetangga yang kaget dengan peristiwa ini.

Baca juga: Mertua di Pasuruan Bunuh Menantu yang Hamil, Ada Luka di Leher Korban Sepanjang 13 Cm

Melansir dari tayangan Kompas TV, para tetangga heboh bukan karena ada peristiwa berdarah, tapi karena tidak menyangka pelaku tega menghabisi menantunya.

Kejadian ini sulit dipercaya karena para tetangga selama ini tak pernah mendengar mereka cekcok.

Diketahui, Fitria, dibunuh oleh mertuanya sendiri yakni Khoiri atau Satir (53).

Wanita malang itu dihabisi secara keji oleh Satir pada Selasa sore.

Suami Fitria, Sueb (31), mendapati istrinya tergeletak di kasur dengan bersimbah darah.

Korban pun langsung dilarikan ke Puskesmas Purwodadi, sayang korban tidak bisa diselamatkan.

Nyawa Fitria tidak tertolong diduga kehabisan darah saat perjalanan ke puskesmas. 

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Berita Terkini