SURYA.co.id, - Berikut Berita Persebaya hari ini populer, nasib eks wonderkid Bajul Ijo hingga hal positif usai tahan imbang PSS Sleman.
Berita pertama hari ini ada nasib eks wonderkid Bajul Ijo yaitu Andik Vermansyah yang akhirnya memilih untuk gabung tim Liga 2.
Kemudian berita kedua ada hal positif usai tahan imbang PSS Sleman.
Berikut berita selengkapnya.
Nasib Eks Wonderkid Persebaya
Saga transfer Andik Vermansyah terjawab sudah.
Pemain berusia 31 tahun itu sempat dikaitkan dengan kepindahan ke sejumlah klub Liga 1 maupun Liga 2.
Mulai dari rumor kembali ke Persebaya Surabaya, kemudian dilirik Dewa United, hingga beberapa klub Liga 2 seperti Persela Lamongan, Nusantara United hingga Gresik United kabarnya melirik jasanya.
Namun rumor itu berakhir usai wonderkid Persebaya era akhir tahun 2000an itu memilih untuk bergabung bersama Persiraja Banda Aceh.
Andik Vermansyah resmi diumumkan sebagai pemain anyar Persiraja Banda Aceh pada Sabtu (26/8/2023).
"Andik Vermansah is here (Andik Vermansah ada di sini)," tulis @persiraja_official.
Pemain jebolan Persebaya Surabaya junior itu bakal mengisi sisi sayap kanan Persiraja Banda Aceh.
Ia didatangkan setelah resmi dilepas oleh Bhayangkara FC.
4 Hal Positif Usai Tahan Imbang PSS
Di balik hasil imbang tersebut, ada empat hal positif yang dapat membuat Bonek optimis dengan perkembangan tim Persebaya.
Apa saja? berikut rangkuman SURYA.co.id
1. Bermain Adaptif dan Pragmatis
Persebaya Surabaya sebelumnya dikenal sebagai tim yang selalu bermain terbuka dalam situasi apapun.
Namun di bawah Uston Nawawi, Persebaya tak melulu menerapkan prinsip permainan terbuka.
Bruno Moreira cs terlihat bermain lebih adaptif dengan tekanan yang terus diarahkan oleh PSS Sleman.
Pendekatan pragmatis lantas diusung oleh Persebaya untuk setidaknya bisa mencuri poin.
Hal itu dapat digambarkan melalui statistik yang dilansir SURYA.co.id dari PT LIB.
Persebaya hanya menguasai total 45 persen penguasaan bola berbanding 55 persen milik PSS Sleman.
Tak cuma itu, Persebaya hanya mencatatkan 2 kali upaya untuk melepaskan tembakan selama 90 menit.
Dari dua tembakan, tak ada satupun yang mengarah ke gawang.
Membuat penjaga gawang PSS Sleman, Anthony Pinthus tak banyak aksi di laga kali ini.
Pertahanan solid yang diusung oleh Persebaya juga merepotkan tuan rumah.
Ricky Cawor yang merupakan pemain tersubur milik Super Elja juga berhasil diredam pergerakannya.
Jonathan Bustos dengan kreativitasnya tak banyak memberikan umpan emas yang menguntungkan rekannya.
Raihan satu poin dan nirbobol disyukuri oleh Uston Nawawi.
"Kami berbicara untuk mencuri poin, hari ini kami dapat. Kami apresiasi untuk kinerja pertahanan kami, kami kan hari ini clean sheet," ucap Uston.
Meski clean sheet. Lini depan Persebaya tampil kurang baik, berdasarkan statistik PT LIB, Persebaya di laga ini tidak satupun mencatat tendangan mengarah ke gawang lawan dari total dua tembakan yang diciptakan.
Berbanding terbalik dengan PSS Sleman yang mencatat 13 tembakan, namun hanya 1 tembakan yang mengarah ke gawang Persebaya.
"Itu nanti kami perbaiki lagi, kami memang game plan lawan Sleman seperti itu," pungkasnya.
2. Nirbobol Beruntun
Seperti yang diungkapkan oleh Uston Nawawi, Persebaya juga kembali mencatatkan nirbobol alias cleansheet alias nirbobol.
Nirbobol ini tercatat sudah dalam tiga pertandingan secara beruntun.
Catatan ini tentu menjadi hal positif melihat pertahanan Persebaya sebelumnya yang selalu keropos hingga kerap kecolongan di menit-menit akhir.
Adapun catatan nirbobol dalam tiga laga beruntun ini menyamai catatan Persebaya di Liga 1 2021/2022 lalu.
3. Debut Kandaimu
Satu sosok yang menjadi sorotan tentu saja adalah Yohanes Kandaimu.
Pemain yang didatangkan dari Persita Tangerang itu akhirnya mendapatkan debut perdananya bersama Persebaya di Liga 1.
Yohanes Kandaimu masuk sebagai pemain pengganti di awal babak kedua menggantikan Dusan Stevanovic.
Meski tampil perdana, Yohanes Kandaimu mencatatkan sejumlah sapuan krusial sepanjang pertandingan.
4. Tren Positif Terjaga
Meski tak mampu meneruskan catatan tiga kemenangan beruntun, Persebaya tetap menjaga tren positif di bawah asuhan Uston Nawawi.
Sejak dibesut pelatih asal Sukodono, Sidoarjo itu, Persebaya masih belum terkalahkan dengan catatan 3 kemenangan dan 1 hasil imbang.
Tambahan 10 poin dari 4 pertandingan itu membuat Persebaya masih menjaga jarak untuk bisa masuk ke persaingan papan atas klasemen.
Persebaya kini berada di posisi ke-8 dengan 15 poin, terpaut hanya 1 poin dari Rans Nusantara FC di posisi keempat.