SURYA.CO.ID - Nasib pilu dialami Ayu Wulandari, wanita asal Makassar yang dikhianati seorang pria bernama Lut Faizal (27).
Sosok Wulan-sapaan akrab Ayu Wulandari, sempat viral setelah menceritakan kisah asmaranya yang berakhir tragis setelah 12 tahun.
Sakit hati Wulan kian menjadi-jadi lantaran ia sudah berkorban ratusan juta untuk menghidupi kekasihnya.
Namun, kebaikan Wulan justru dibalas dengan pengkhianatan.
Seperti curhatan Wulan melalui unggahan Instagram @ayuwulandaripertiwii.
Ayu mengaku, sudah membiayai Lut sejak masih duduk di bangku SMP. Ia pun tak ragu membongkar sosok Lut, yang ternyata seorang dosen di sebuah Universitas di Sinjai.
"Sedikit ku ceritakan bagaimana brengseknya laki-laki yang saya temani selama 12 tahun. Singkat cerita saya menemani prosesnya dari SMP-SMA-S1-S2 12 tahun ternyata hanya numpang hidup. Kau itu tidak bisa selesai S2 mu kalau bukan pakai uangku."
Wulan pun sudah mengeluarkan uang hingga ratusan juta demi membiayai kehidupan Lut selama 12 tahun.
"Saya tidak menuntut banyak, sebagai perempuan yang sudah mengorbankan semuanya, saya hanya butuh keadilan minimal ganti rugi. Total kerugianku sama kau, Rp218 juta," ujar Wulan.
Terancam dilaporkan
Setelah kisah viral, Wulan menceritakan respons keluarga Lut.
Alih-alih memberikan klarifikasi atau permintaan maaf, keluarga Lut justru bungkam.
Bahkan diakui Wulan, ia terancam dilaporkan ke pihak kepolisian oleh keluarga Lut.
"Keep silent (diam) sekeluarga (keluarga Lut). Dengar-dengar malah mau laporin atas pencemaran nama baik," kata Wulan, dikutip dari Tribun Bogor.
"Katanya kalau udah reda soal viralnya dia (keluarga Lut) baru laporin (Wulan)," sambungnya.
Terancam dilaporkan, Wulan tak gentar.
Sebab Wulan sudah terlebih dahulu melaporkan Lut ke pihak berwajib.
"Kalau untuk laporan, ada 1 laporan yang lagi berjalan lagi nunggu waktu gelar perkara tapi bukan soa llaporan pengembalian uang," akui Wulan.
Sosok Ayu Wulandari
Sementara terkait sosok Ayu Wulandari. Ia diketahui berusia 25 tahun.
Wanita asal Makassar, Sulawesi Selatan itu bekerja sebagai karyawan swasta
Saat ini Wulan tengah menunggu Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) untuk bisa mengajar di salah satu perguruan tinggi.
"Saya sementara kerja di perusahaan swasta lagi nunggu keluar NIDN dosen juga di salah satu kampus," ujar Wulan.