SURYA.CO.ID, PROBOLINGGO - Pasokan gas elpiji 3 KG di beberapa daerah, juga terasa di Kabupaten Probolinggo. Bahkan akibat sulitnya menemukan tabung elpiji bersubsidi itu, sudah ada sebagian warga Probolinggo yang terpaksa memasak memakai tungku seperti di zaman dulu.
Sampai sejauh ini, gas elpiji 3 KG sulit ditemukan terutama di wilayah Kecamatan Pajarakan, Krejengan dan Kraksaan. Salah satu warga Desa Ketompen, Kecamatan Pajarakan, Muhammad Rizki Hidayat membenarkan telah merasakan sulitnya mencari tabung gas melon belakangan ini.
Ia mengaku sudah berupaya mencari elpiji 3 KG di sejumlah toko yang menjualnya. Namun tiap menyambangi toko, stok sedang kosong. "Saya kesulitan mencari tabung gas melon. Di toko kebanyakan kosong. Akibatnya, untuk sementara saya memasak menggunakan tungku. Kembali ke kebiasaan zaman dulu," seloroh Rizki, Selasa (25/7/2023).
Seorang penjual elpiji 3 KG di Desa Jatiurip, Kecamatan Krejengan, Abdurrahman menyebut, kini pasokan memang memang menipis. Terakhir kali ia mendapatkan pasokan eloiji 3 KG dari agen Sabtu (22/7/2023) lalu.
Pihak agen mengirimkan lima tabung gas padahal biasanya ia mendapatkan pasokan 10 tabung gas elpiji 3 KG untuk persediaan selama empat hari.
"Stok lima biji tabung gas ludes dalam kurun waktu tidak sampai sehari. Bahkan, orang luar desa dan kecamatan sampai mencari gas ke toko saya, sedikitnya ada 10 orang. Artinya, bukan cuma di Kecamatan Krejengan saja yang sulit mendapat gas elpiji 3 KG," paparnya.
Abdurrahman mengungkapkan, meski pasokan minim, harga jual tabung gas tidak terlalu tak terpengaruh. Harga elpiji 3 KG adalah Rp 18.000. "Kalau harga masih tetap Rp 18.000, tidak ada perubahan," ungkapnya.
Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan Sumberdaya Alam Pemkab Probolinggo, Jurianto menyatakan pihaknya masih menelusuri kebenaran persoalan yang dialami warga, yakni susah mendapatkan elpiji 3 KG.
Jurianto memastikan, pihaknya tidak melakukan pengurangan ataupun menambah stok untuk elpiji 3 KG itu. "Kami masih melakukan penelusuran ke lapangan. Dari kami sendiri tidak mengurangi jumlah stok maupun menambah stok. Jadi stoknya normal," pungkasnya. *****