SURYA.co.id | JEMBER - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jember mengoperasikan kereta api relasi baru per 1 Juni 2023 nanti.
KA tersebut adalah KA Pandalungan yang bakal melayani rute Stasiun Jember - Stasiun Gambir.
Operasional KA Pandalungan ini, bersamaan dengan pergantian Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2023 pada 1 Juni mendatang.
“Kabar gembira bagi masyarakat Jember dan sekitarnya, Kereta Api Pandalungan dari Stasiun Jember tujuan Stasiun Gambir yang akan beroperasi pada 1 Juni mendatang, tiketnya sudah dapat dipesan melalui KAI Access dan web kai.id,” kata Pelaksana Harian Manager Hukum dan Humas Daop 9 Jember, Anwar Yuli Prastyo dalam rilis yang diterima TribunJatimTimur.com (grup SURYA.co.id), Selasa (16/5/2023).
KA Pandalungan ini terdiri atas 8 gerbong eksekutif, dengan kapasitas 400 tempat duduk dalam sekali jalan.
Untuk tahap awal, KA Pandalungan akan beroperasi pada hari Senin, dan Kamis sampai dengan Minggu.
Anwar menambahkan dengan hadirnya KA Pandalungan, warga Jember dan sekitarnya yang akan pergi ke Jakarta tidak perlu berganti kereta api atau transit di stasiun lain terlebih dahulu.
Hal itu dikarenakan KA Pandalungan beroperasi langsung dari Stasiun Jember menuju Jakarta.
“Sebagai kereta api dengan jarak tempuh paling jauh mencapai 919 kilometer, KA Pandalungan ini nantinya juga bisa mengakomodir bagi warga daerah tapal kuda seperti Jember, Probolinggo dan Pasuruan yang ingin bepergian menuju Semarang, Pekalongan, maupun Tegal,” terang Anwar.
Kabar baik tidak hanya sampai disitu, untuk semakin menambah minat masyarakat, KAI juga menyediakan tarif promo pada perjalanan KA Pandalungan sebesar Rp 300.000, dengan periode promo 1-30 Juni 2023.
“Jumlah tiket promo yang disediakan sangat terbatas, segera cek melalui aplikasi KAI Access sebelum kehabisan,” ungkap Anwar.
Pihak KAI Daop 9 Jember berharap, kehadiran KA Pandalungan bisa meningkatkan volume pelanggan KA di wilayah Daop 9 Jember.
"Juga bisa menjadi pilihan utama bagi masyarakat di wilayah tapal kuda yang akan bepergian menuju Jakarta maupun sebaliknya, sambil menikmati keindahan sepanjang perjalanan dan kenyamanan pelayanan yang diberikan oleh KAI,” pungkas Anwar.
Pandalungan sendiri merupakan sebutan bagi percampuran budaya warga Jawa dan Madura di Kabupaten Jember, sehingga tidak aneh juga Jember disebut memakai istilah Bumi Pandalungan.